Dunning-Kruger Effect: Ketika Seseorang Merasa Paling Pintar
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Mempunyai teman yang kerap beropini seolah paling tahu segalanya padahal kenyataannya tidak mengerti apa-apa mungkin rasanya cukup menyebalkan yah. Terutama di dunia ini, tentu ada saja orang-orang yang merasa sok pintar. Dalam psikologi, orang-orang yang demikian biasa disebut terkena Dunning-Kruger Effect.
Orang-orang dengan Dunning-Kruger Effect akan berbicara panjang lebar mengenai suatu topik dan menyatakan bahwa dirinya benar sedangkan pendapat orang lain itu salah. Meskipun orang lain terlihat tidak tertarik dengan apa yang dibicarakannya, ia akan tetap terus mengoceh dan mengabaikan ketidaktahuannya. Ini terjadi karena kombinasi antara kesadaran diri yang buruk dan kemampuan kognitif yang rendah.
Belakangan ini isu yang terkait dengan fenomena Dunning-Kruger Effect marak menjadi perhatian publik, apalagi di kalangan milenial. Semakin meluasnya digitalisasi maka semakin banyak cara untuk bisa mengemukakan pendapat. Setiap orang punya hak, ruang dan kesempatan yang sama untuk menyatakan pendapatnya di media digital.
Sejak kemunculan internet, “pengetahuan palsu” semakin masif pertumbuhannya. Hal itu berakar dari anggapan bahwa membaca dan mengobrol secara daring membuat setiap orang seolah-olah mengalami, melihat, membaca, dan menonton. Kemudian mereka merasa mampu ikut andil dalam forum diskusi tersebut.
Jika terjadi bisa saja berakibat fatal karena orang tersebut menganggap potongan info di media yang belum pasti kebenarannya ia jadikan sebagai rujukan.
Akar dari segala kebebalan orang awam dijelaskan secara psikologi bahwa mereka mengalami Dunning-Kruger Effect. Hal ini ditemukan oleh David Dunning dan Justin Kruger dari Cornell University yang menyatakan bahwa “Semakin bodoh kamu, semakin yakin bahwa kamu sebenarnya tidak bodoh”. Temuan utamanya bahwa “Mereka bukan hanya salah dalam menyimpulkan dan membuat pilihan, inkompeten juga merampas kemampuan mereka menyadari kesalahan tersebut”.
Melansir dari Hellosehat.com, Dunning-Kruger Effect merupakan suatu bias kognitif atau kekeliruan dalam menilai dan berpikir mengenai kemampuan. Orang yang mengalami hal tersebut percaya bahwa ia lebih pintar dan unggul dari segi pengetahuan maupun kemampuan yang dimiliki. Akan tetapi, ia tak menyadari jika pengetahuan dan kemampuannya itu masih jauh berada di bawah orang lain.
Dampak dan Cara Menghindari Dunning-Kruger Effect
Umumnya, orang yang mengalami Dunning-Kruger Effect memiliki kepercayaan diri yang luar biasa. Ketika ia memiliki sedikit informasi mengenai suatu topik, maka ia merasa sangat berpengetahuan dan juga menjadi ahli. Ia juga bisa saja mempercayai informasi yang salah dan dengan percaya diri menyebarkannya kepada orang lain. Risikonya tentu besar bila hal ini merambah ke hal lain yang bersifat vital seperti kesehatan, pemerintahan, dan sebagainya.
Jika dibiarkan, kekeliruan informasi dari orang yang mengalami hal tersebut bisa menyebar dan mungkin menyebabkan keresahan. Fenomena ini dapat muncul di mana saja dalam berbagai bidang. Tanpa mempelajarinya lebih jauh, ia juga bisa langsung menyuarakan atau mengambil keputusan. Sayangnya, orang dengan Dunning-Kruger Effect tak mudah dikritik karena merasa dirinya benar.
Dunning-Kruger Effect bisa dialami oleh siapa saja. Orang yang mengalami fenomena ini bisa jadi sangat menyebalkan bagi sekelilingnya, karena studi menunjukan lebih dari 88% individu mempunyai kecenderungan untuk overestimasi kemampuan diri sendiri. Oleh karena itu ada beberapa cara untuk menghindari hal tersebut dan memperoleh penilaian realistis tentang kemampuan kita sendiri nih fresh reader, yuk disimak.
Pertama-tama teruslah belajar dan berlatih. Alih-alih merasa tahu segalanya tentang suatu topik, teruslah menggali lebih dalam. Jangan berasumsi bahwa kita mengetahui segalanya. Dan ketika mendapatkan lebih banyak mengenai suatu topik maka kita akan menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dipahami. Selain itu belajar untuk lebih objektif akan kemampuan diri dapat dilakukan dengan membandingkan hasil bukan hanya prosesnya.
Strategi lainnya agar tidak terkena Dunning-kruger Iffect ialah dengan meminta kritik yang membangun dari orang lain. Pada awalnya mungkin agak sulit untuk menerima kritik dari orang lain, namun feedback dari orang lain akan membuka pikiran kita dan dapat memberi wawasan mengenai orang lain memandang kemampuan diri kita.
Itulah kira-kira cara yang dapat fresh reader lakukan untuk menghindari Dunning-Kruger Effect. Oleh karena itu, hal tersebut dapat melawan kecenderungan untuk menganggap diri kita sebagai seseorang yang tahu segalanya. Tetap berpikir kritis dan logis terhadap apa yang menjadi kemampuan diri kita sendiri dan juga orang lain. Percaya diri boleh kok, asal tetap rendah hati dan jangan sombong ya.
Sumber: Berbagai sumber
Fresh Crew : Fitri Nur Hidayah/Suaka
Editor Fresh: Adinda Nuurlatifah/Suaka