Film Kupu-Kupu Kertas, Menilik Perjuangan Rakyat dari Ideologi Berbeda
Judul Film : Kupu-Kupu Kertas
Sutradara : Emil Heradi
Produser : Denny Siregar
Produksi : Denny Siregar Production, Maxima Picture
Tanggal Rilis : 26 September 2024
Genre : Drama, sejarah, romansa
Durasi : 113 menit
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Industri perfilman Indonesia kembali memproduksi film bergenre drama sejarah yang dibalut romansa bertajuk “Kupu-Kupu Kertas” yang tayang perdana pada 7 Februari 2024 namun dihilangkan dari peredaran pada 10 Februari 2024, film ini kembali ditayangkan pada 26 September 2024. Pihak produksi yang menerbitkan film ini tidak membeberkan alasan secara jelas mengapa penanyangannya sempat beberapa kali ditarik.
Kupu-Kupu Kertas berlatar di Banyuwangi tahun 1965, saat ketegangan dengan kubu PKI sedang memuncak. Bercerita tentang Ning (Amanda Manopo) yang merupakan keturunan keluarga partisan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Ihsan (Chicco Kurniawan) dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) yang saling jatuh cinta di tengah pandangan ideologi yang berbeda.
Mulanya Ning dan Ihsan tidak mempermasalahkan perbedaan latar belakang tersebut. Namun Rekoso (Iwa K), selaku ayah Ning yang merupakan ketua kelompok Bromocorah, yang suka membuat keributan serta menjarah tanah dan hasil bumi kampung sekitar, tidak memihak hubungan keduanya. Ihsan sudah tahu siapa sosok Rekoso, namun dalamnya cinta pada Ning membuat Ihsan tak kenal takut menemui ayah dari kekasihnya tersebut.
Dengan keyakinan besar, Ihsan meminta izin untuk mengajak Ning jalan-jalan demi mewujudkan mimpi Ning yang ingin melihat dunia. Namun Rekoso menolak mentah-mentah, segala cara akan dilakukan Rekoso untuk menjauhkan putrinya dari Ihsan. Dibantu anak buahnya, Busok (Reza Arap) yang juga tertarik pada Ning, membuat Busok rela melakukan apa saja untuk Rekoso.
Rasyid (Samo Rafael), kakak Ihsan yang juga pemimpin Ansor di kampungnya, menentang keras cinta terlarang itu. Sebagai seorang pejuang, Rasyid telah mengalami berbagai pengkhianatan yang mana kawan bisa menjadi lawan. Menurutnya, ini adalah strategi melemahkan musuh. Rasyid tak ingin adiknya dikhianati oleh perempuan yang belum lama dikenalnya.
Situasi konflik semakin meningkat ketika terjadi bentrokan senjata antara Ansor Banyuwangi dan partisan PKI. Lewat peristiwa itu, Rasyid serta puluhan anak muda Ansor lainnya gugur di tangan pasukan yang dipimpin oleh Rekoso. Akankah Ihsan membalaskan dendam keluarganya pada Ning atau menyelamatkan Ning dari amarah rakyat akibat peristiwa pertumpahan darah itu? Kelanjutan kisah cinta mereka dapat terjawab dengan jelas dalam film ini apabila Fresh Reader menontonnya sampai habis.
Film Kupu-Kupu kertas memiliki alur yang ringan meski bertemakan konflik mencekam. Selama menonton, Fresh Reader disuguhkan keindahan visual yang mendukung alur cerita, seolah-olah membawa penonton kembali ke tahun 1965. Akting para pemeran pun sangat totalitas, menguras emosi penonton bahkan sejak awal cerita.
Meski disajikan dengan alur yang ringan, film Kupu-Kupu Kertas masih terkesan terburu-buru. Latar belakang karakter tidak dijelaskan dengan rinci, membuat penonton harus menerka-nerka alasan dari tindakan setiap karakter. Kekejian yang digambarkan membuat film ini ditujukan untuk 17 tahun ke atas.
Fresh Crew: Mahayuna Gelsha S/Suaka
Editor Fresh: Nadia Ayu Iskandar/Suaka