Kebijakan Satu Anak Tiongkok, Tekan Populasi Walau Aborsi

amazon.com
Nama Film : One Child Nation
Sutradara : Nanfu Wang, Jialing Shang
Produser : Christoph Jörg, Julie Goldman, Christopher Clements, Carolyn Hepburn, Nanfu Wang, Jialing Zhang
Produksi : Next Generation Production, LLC
Distributor : Amazon MGM Studios
Tanggal Rilis : 26 Januari 2019
Genre : Dokumenter, Sejarah
Durasi : 88 Menit
FRESH.SUAKAONLINE.COM – “Induksi, aborsi, jangan melahirkan!“ sebuah propaganda pemerintah Tiongkok yang terpampang di sebuah bangunan dalam menit ke-67 film One Child Nation (2019). Film yang menceritakan kebijakan satu anak oleh pemerintah Tiongkok di masa kepemimpinan Deng Xiaoping mendokumentasikan sejarah dengan bukti-bukti kekejaman Tiongkok dalam menekan populasi yang melonjak.
Tiongkok memiliki historis kuat bagaimana populasi dapat menjadi sumber tenaga kerja yang bisa dimanfaatkan negara di bawah Presiden Mao Zedong sekitar 1940 – 1970an. Mao berkeyakinan bahwa anak adalah aset negara dan orang tua perlu menghasilkan anak sebanyak-banyaknya. Keruntuhan rezim Mao (1978), membuat Deng Xiaoping mencetuskan aturan pengendalian anak dan keluarga berencana pada 1979.
Untuk menguatkan sejarah kelam kebijakan satu anak ini, Nanfu Wang sebagai sutradara, produser dan simenatografer merekam ingatan-ingatan lama warga Tiongkok saat menghadapi kebijakan satu anak, tak terkecuali keluarganya sendiri. Dalam film ini, Fresh Reader akan dipertontonkan berbagai perspektif, mulai dari seorang ibu, mantan kepala desa, bidan, seniman, kumpulan generasi tua, mantan pejabat keluarga berencana, mantan pelaku perdagangan anak, hingga direktur panti asuhan.
Bidan dalam film ini sering mengaborsi anak, kemudian berubah membantu pengobatan keluarga yang mandul sebagai penebusan dosa dirinya. Adapun kepala desa yang diharuskan mengikuti kebijakan ini dengan upaya sterilisasi penduduk. Oleh karena itu, film ini mampu memunculkan empati penonton, meskipun beberapa segmen menampilkan kegagapan warga di depan kebijakan satu anak.
Selama menonton, Fresh Reader akan disuguhkan cara-cara propaganda pemerintah Tiongkok melalui televisi, papan iklan, pertunjukkan, kartu remi, korek api, kotak cemilan dan kalender tentang pilihan terbaik keluarga adalah satu anak. Terlebih, dalam film khusus dewasa ini terdapat adegan di mana bayi yang baru lahir dibuang pada tumpukan sampah, sungai dan hutan. Mereka yang terbiasa menemukan bayi akan menjualnya ke luar negeri demi kebutuhan ekonomi.
Kebijakan satu anak ini dimasukkan dalam aturan konstitusi Tiongkok (1982) kala itu. Selama 36 tahun, Tiongkok membabi buta warga yang memiliki dua anak, apalagi perempuan. Para perempuan selama kebijakan ini sering dianggap lebih rendah, generasi tua akan bangga ketika memiliki anak laki-laki untuk meneruskan nasab keluarga. Nanfu selaku anak perempuan yang juga seorang ibu, sering diabaikan perannya dalam keluarga, bahkan ayahnya hanya mengajak anak laki-laki berfoto saat masa kecilnya.
Memiliki sinematografi yang tertata baik dan sudut pandang luas dan terstruktur, One Child Nation layak mendapatkan 10 perhargaan dan masuk ke dalam 49 nominasi. Di samping mempertontonkan berbagai perspektif, film ini menyajikan visualisasi bukti-bukti yang mewarnai suasana film. Walau demikian, film ini didominasi oleh percakapan Nanfu dengan orang-orang.
Selain itu, pendalaman plot cerita yang disusun oleh Nanfu terbilang aktual. Dibuktikan dengan segmen upaya pemerintah pasca kebijakan ini berakhir pada 2015. Lebih dari itu, Fresh Reader diajak melihat pelacakan anak-anak Tiongkok yang dijual, diadopsi dan berkembang tumbuh di Amerika Serikat. Kedua negara tersebut memiliki keterkaitan bagaimana mengatur kebijakan atas wanita.
Fresh Crew: Mohamad Akmal Albari/Suaka
Editor Fresh: Mahayuna Gelsha S/Suaka