Kenali Fenomena Phubbing Sebagai Tantangan Interaksi di Era Digital
FRESH.SUAKAONLINE.COM- Kehidupan di era digital saat ini, ponsel menjadi teman setia yang tidak dapat dipisahkan dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Pemandangan orang-orang yang sibuk dengan smartphone padahal mereka sedang berkumpul bersama teman, keluarga, bahkan dalam kegiatan formal seperti rapat sering dijumpai pada zaman sekarang ini. Alih-alih ngobrol langsung atau berdiskusi, mereka lebih asyik scroll media sosial dan fokus dengan gawainya sendiri.
Tidak dapat dipungkiri, smartphone menjadi teknologi utama yang memberikan banyak kemudahan. Seperti dapat mengakses informasi dan bertukar kabar dengan mudah, mencari hiburan, hingga penghasilan. Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan, muncul tantangan baru mengenai pola interaksi manusia. Adanya pengabaian orang disekitar dan lebih memilih memainkan smartphone dikenal dengan istilah phubbing.
Dilansir dalam Journal of Behavioral Addictions, phubbing adalah perilaku individu yang melihat telepon genggamnya saat melakukan pembicaraan dengan orang lain karena sibuk dengan smartphonenya serta mengabaikan komunikasi interpersonalnya. Pada kalangan mahasiswa, phubbing menjadi salah satu tantangan yang sering kali ditemui, baik dalam kegiatan akademik maupun relasi sosial.
Pada kehidupan sosial, fenomena ini dapat menghambat efektivitas komunikasi dan menurunkan kualitas hubungan antarindividu lho, Fresh Reader. Ketika memilih bermain smartphone saat sedang berkumpul bersama orang lain, hal tersebut dapat menimbulkan persepsi negatif karena membuat individu lainnya merasa terabaikan dan tidak dihargai.
Agar seseorang tidak merasa terabaikan, dilansir dari laman alodokter.com, ada beberapa tanda-tanda seseorang melakukan phubbing. Hindari hal-hal seperti ini jika kamu ingin membuat seseorang merasa lebih berharga. Pertama, menyimpan smartphone di samping hidangan saat sedang makan dengan orang lain untuk berjaga-jaga jika ada panggilan atau notifikasi.
Selanjutnya, melakukan dua percakapan secara bersamaan melalui sambungan telepon dan tatap muka. Terakhir, selalu memeriksa smartphone dimanapun dan kapanpun, termasuk saat sedang bersama dengan orang lain. Ketiga tanda tersebut menggambarkan perilaku phubbing yang dapat dilakukan baik secara sengaja maupun tidak.
Terdapat beberapa cara untuk menghindari perilaku phubbing yang dapat Fresh Reader coba. Diantaranya dengan menyimpan ponsel di dalam tas saat sedang mengobrol atau berinteraksi dengan orang lain. Ketika tidak memainkan ponsel, maka cobalah untuk fokus dengan lawan bicara. Berikutnya, yaitu memberi tantangan untuk diri sendiri untuk tidak memainkan handphone saat berbicara dengan orang lain.
Selanjutnya, cobalah jadikan meja makan sebagai zona terlarang untuk memainkan ponsel. Terapkan kebiasaan tersebut baik di rumah, cafe, ataupun restoran tempat Fresh Reader berkumpul. Lalu, matikanlah notifikasi media sosial dan pesan saat sedang bersama dengan keluarga ataupun teman. Terakhir adalah tingkatkan kontrol diri. Sadari bahwa kita adalah makhluk sosial, sehingga saling membutuhkan dan akan terus melakukan interaksi bersama orang lain.
Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, penting bagi kita untuk memahami dampak phubbing terhadap kualitas hubungan sosial. Pesatnya perkembangan teknologi akan banyak memberikan dampak positif jika dipergunakan dengan bijak, begitupun sebaliknya. Dengan mengelola waktu penggunaan smartphone, kita dapat menciptakan keseimbangan antara memanfaatkan teknologi dan menjaga hubungan sosial.
Sumber: Journal of Behavioral Addictions, Kompas.com, Alodokter.com,, dan Thriveworks.com
Fresh Crew: Anis Marselina/Suaka
Editor Fresh: Nadia Ayu Iskandar/Suaka