Kopi Kegemaran Masyarakat Indonesia, Begini Dampak Positif & Negatifnya
FRESH.SUAKAONLINE.COM, Freshgrafis – Hello Fresh Reader! Siapa sih yang belum akrab dengan minuman kopi? Minuman ini pertama kali dibawa ke Indonesia pada abad ke-17 oleh Belanda. Sejak saat itu, kopi menjadi salah satu komoditas utama yang diekspor ke Eropa. Tak hanya itu, kopi juga mulai digemari oleh masyarakat lokal hingga saat ini.
Kebiasaan minum kopi semakin mengakar di Indonesia seiring dengan perkembangan ekonomi. Kopi tidak hanya dinikmati sebagai minuman, tetapi juga menjadi simbol keakraban dan kebersamaan. Di berbagai daerah di Indonesia, mudah ditemukan kedai kopi, mulai dari warung kopi tradisional hingga cafe modern. Hal ini menunjukkan bahwa kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Jika kita lihat data riset yang dilakukan oleh Snapcart TASC Online, data tersebut dapat kita simpulkan bahawasanya 79% dari Indonesia adalah peminum kopi, diantara mereka minum kopi setiap hari. Kecintaan masyarakat terhadap kopi membawa dampak positif dan negatif, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
Melansir dari laman emc.id, beberapa senyawa dalam kopi faktanya memiliki manfaat baik untuk tubuh jika dikonsumsi dengan jumlah yang tepat. Salah satunya membantu mengurangi risiko alzheimer dan parkinson, Hal ini disebabkan oleh senyawa dalam kopi yang disebut fenilindan.
Kopi dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia, hal ini terjadi karena senyawa kafein yang terkandung dalam kopi akan bereaksi secara kimia untuk menstimulasi dan membantu otak merangkai neuron untuk lebih cepat menyampaikan rangsangan informasi yang diterima.
Selain terdapat dampak positif kopi juga punya dampak negatif, loh. Faktanya, mengonsumsi kopi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif yang justru dapat berdampak pada kesehatan, Untuk menghindarinya, ada baiknya mewaspadai beberapa kemungkinan dampak negatifnya.
Mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat menyebabkan inkontinensia dan insomnia. Zat kafien yang terdapat didalam kopi dapat merangsang kedua penyakit tersebut. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, berisiko bagi pengidap diabetes terutama bagi diabetes tipe II. Hal ini karena efek yang dihasilkan oleh kafein terhadap metabolisme penderita diabetes tipe II.
Kecintaan masyarakat Indonesia terhadap kopi mempunyai pengaruh positif dan negatif. Sehingga penting untuk mengkonsumsi kopi dengan bijak dan secukupnya untuk mendapatkan manfaat kesehatan dan meminimalkan efek negatif.
Sumber: Snapcart TASC Online, emc.id
Peneliti: Guntur Saputra/Magang
Redaktur: Ighna Karimah Nurnajah/Suaka