Memahami Perbedaan Augmented Reality dengan Virtual Reality

freepik.com
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Masih ingat dengan game Pokemon Go! kah, Fresh Reader? Sebuah permainan yang sempat tren pada tahun 2016 lalu ini merupakan sebuah inovasi yang cukup menghebohkan dunia karena berhasil memadukan Augmented Reality dengan GPS untuk memberikan sensasi berburu pokemon yang imersif dan realistis. Munculnya aplikasi tersebut membuktikan bahwa teknologi semakin berkembang pesat.
Bukan hanya itu, sebuah teknologi yang serupa dengan Augmented Reality, yaitu Virtual Reality juga ikut menjamur ke dalam ranah hiburan maupun kehidupan sehari-hari. Seperti dengan adanya Oculus Rift yang berhasil menunjukkan dunia virtual secara penuh dengan hanya menggunakan perangkat seperti kacamata dengan headset saja. Lantas, apa itu Augmented Reality dan Virtual Reality dan apa perbedaan di antara keduanya?
Pengertian dan Sejarah Singkat Augmented Reality (AR)
Augmented Reality (AR) merupakan sebuah teknologi yang mampu memproyeksikan sebuah konten atau objek virtual ke dalam dunia nyata dengan perantara perangkat lunak, seperti pada aplikasi Pokemon Go! Kamera smartphone digunakan agar dapat menampilkan pokemon yang tersedia untuk ditangkap. Adapun alat Augmented Reality pertama dalam sejarah adalah “The Sword of Damocles” yang dibuat oleh seorang profesor dan peneliti komputer dari Harvard pada tahun 1968, Ivan Sutherland.
Pada awalnya, Augmented Reality hanya digunakan dalam ranah penelitian dan keperluan penerbangan. Namun, dimulai dari abad 21, implementasi dari AR mulai meluas ke berbagai bidang dalam kehidupan seperti kebutuhan hiburan seperti Pokemon Go!, navigasi seperti Google Maps, industri, medis, hingga pendidikan.
Contoh implementasi dari Augmented Reality di bidang pendidikan adalah platform Assembler EDU yang menyediakan aktivitas pembelajaran secara interaktif, kolaboratif dan menyenangkan. Dilansir dari web resmi edu.assemblrworld.com, menyatakan bahwa otak manusia lebih mudah menerima informasi secara visual daripada teks. Dari laman tersebut juga disebutkan bahwa penggunaan AR dalam mempresentasikan subjek pembelajaran secara 3D membuat peserta didik lebih mudah mengerti.
Pengertian dan Sejarah Singkat Virtual Reality (VR)
Sedangkan Virtual Reality (AR) sendiri merupakan sebuah teknologi lanjutan untuk membuat sebuah dunia baru berbasis virtual dengan mengandalkan grafik komputer, sensor gerak tubuh dan teknologi display yang mutakhir. Di dalam VR ini kita akan masuk sepenuhnya ke dalam dunia virtual untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan bebas di realita yang berbeda dari dunia nyata, pengaturan sepenuhnya diatur oleh sistem.
Konsep Virtual Reality sebenarnya sudah muncul sejak lama, namun baru terealisasikan pada alat pertama VR dalam sejarah, sebuah alat simulasi terbang bernama Link Trainer yang dibuat oleh Edwin A. Link. Benda tersebut berfungsi untuk mensimulasikan keadaan penerbangan yang berbahaya kepada para pilot pesawat.
Sama seperti AR, penggunaan VR pada kala itu memang hanya sebatas memberikan sebuah simulasi dan penelitian saja. Seperti yang dilakukan oleh NASA pada tahun 1989, perusahaan itu mengimplementasikan teknologi VR untuk memberikan simulasi luar angkasa yang nyata kepada para astronotnya. Namun saat ini, penggunaan VR sudah merambah ke dalam aspek lainnya. Hal ini dibuktikan dengan penjualan headset VR yang kian meningkat dan rilisnya beberapa video game yang mengedukasi atau hanya sebagai hiburan saja.
Seperti kehadiran game edukasi yang bernama The Body VR yang mengajarkan pemainnya tentang anatomi dan sel-sel tubuh yang ada di dalam tubuh manusia, ditambah dengan sensasi dunia virtual yang terasa nyata dan pemaparan informasi medis yang dikemas dengan santai dan menyenangkan ini dapat membuat pemainnya betah untuk berlama-lama di dalam game ini.
Tak hanya itu, game yang berjudul SpaceEngine akan membawa pemainnya untuk menjelajahi sistem tata surya dan ruang angkasa di dalam dunia virtual menggunakan sebuah kapal luar angkasa. Pemain juga dapat menyaksikan mengenai bagaimana tata surya terbentuk dengan detail yang sangat memukau dan mindblowing, lho!
Terlihat Serupa Tetapi Sebenarnya Berbeda
Okay Fresh Reader, setelah mengetahui apa itu Augmented Reality dan Virtual Reality, saatnya kita mengulik mengenai apa perbedaan dari keduanya. Walaupun keduanya memiliki konsep yang sama, yaitu memproyeksikan objek virtual, namun terlihat bahwa perbedaan mereka terdapat pada sistem yang dimiliki satu sama lain.
Jika dilihat dari pengertian sebelumnya, bahwa Augmented Reality hanya memproyeksikan sebuah objek virtual berupa data komputer ke dunia nyata melalui sebuah perantara mesin atau aplikasi lain, sedangkan Virtual Reality membuat sebuah dunia virtual secara penuh dari komputer seolah penggunanya masuk ke dalam dunia lain serta menghilangkan batas antara dunia nyata dengan dunia virtual.
Selain itu, perbedaan lainnya terletak pada fleksibilitas dan pengendalian dari keduanya. AR masih dikendalikan secara penuh oleh penggunanya tanpa mengganggu proyeksi dari komputer dengan lingkungan dunia nyata yang ada. Lain halnya dengan Virtual Reality yang bergantung pada rangsangan sensorik dari alat seperti VR headset untuk melakukan sesuatu di dalam dunia virtual secara maya.
Dua teknologi tersebut telah merubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. AR memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan dunia nyata dan digital secara bersamaan, sedangkan VR menciptakan lingkungan imersif sepenuhnya yang memisahkan kita dari dunia nyata. Meskipun keduanya memberikan pengalaman yang berbeda, AR dan VR memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan pengalaman kita dengan menjelajah dunia digital. Jadi, apakah Fresh Reader semakin merasa tertarik untuk mencobanya?
Sumber: Artikel jurnal dan edu.assemblrworld.com
Fresh Crew: Akhmad Ridlo Rifa’i/Suaka
Editor Fresh: Nadia Ayu Iskandar/Suaka