Mengenal Jenis Bopeng dan Cara Mengatasinya
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Fresh Reader sering tertanggu dengan bopeng di wajah? Meski gak berbahaya bagi kesehatan, bopeng tetep aja bikin gak pede. Sebelum panik dan buru-buru beli produk perawatan kulit, yuk kenali dulu jenis bopeng di wajahmu! Dengan begitu, kamu bisa tahu perawatan yang paling tepat agar kulitmu kembali mulus.
Apa itu Bopeng?
Mengutip alodokter.com, bopeng adalah bekas jerawat yang bikin permukaan kulit jadi gak rata, berlubang, atau bergelombang. Penyebab bopeng bukan cuma jerawat lho, tapi bisa juga karena oleh cacar air atau infeksi kulit lainnya. Hilangnya jaringan pada kulit lapisan dalam menimbulkan lubang atau lekukan pada kulit.
Bopeng terbentuk karena proses penyembuhan kulit yang gak sempurna. Setelah jerawat mati, tubuh akan memproduksi kolagen untuk memperbaiki permukaan kulit. Namun jika produksi kolagen terlalu banyak atau terlalu sedikit, permukaan kulit menjadi tidak rata. Hal inilah yang kemudian membentuk bopeng.
Jenis Bopeng pada Wajah
Pertama, ice pick scars, merupakan jenis bopeng atropik berukuran paling kecil, dengan diameter kurang dari 2 milimeter. Meskipun ukurannya kecil, bekas luka ini cukup dalam—menyerupai huruf V. Jenis bopeng ini biasanya terjadi pada penderita jerawat papula, di mana jaringan di bawah permukaan kulit rusak sehingga kulit tampak seperti tertusuk jarum.
Kedua, boxcar scars, juga termasuk jenis bopeng atropik dan sangat umum terjadi. Berdiameter sekitar 1,5 hingga 4 milimeter, jenis bopeng ini berbentuk cekungan bulat atau kotak dengan batas yang tegas. Selain jerawat, boxcar scars juga sering muncul akibat cacar air. Bekas luka ini biasanya lebih dangkal daripada ice pick scars, tetapi area yang terkena bisa lebih luas.
Ketiga, rolling scars, juga termasuk jenis bopeng atropik. Bekas luka ini muncul karena kerusakan di bawah permukaan kulit, di mana jaringan parut terbentuk di antara kulit dan jaringan di bawahnya. Hasilnya, kulit menjadi bergelombang dan teksturnya tidak rata. Rolling scars biasanya tidak terlalu dalam, tetapi diameternya cukup lebar.
Keempat, hipertripik. Berbeda dengan jenis atropik, bopeng jenis ini terlihat seperti gumpalan jaringan parut yang menonjol di tempat jerawat terjadi. Hal ini terjadi karena produksi kolagen yang berlebihan saat proses penyembuhan. Bekas luka ini lebih menonjol dibandingkan jaringan sekitarnya membuat kulit terlihat tidak rata.
Kelima, keloid, adalah jenis bopeng yang ukurannya lebih besar daripada bopeng hipertropik. Bekas luka ini bisa disertai pembengkakan kulit dan terlihat seperti benjolan besar. Keloid terjadi karena produksi kolagen yang berlebihan meluas ke jaringan kulit sehat di sekitarnya. Penanganan keloid cukup sulit karena bisa memicu terbentuknya keloid baru.
Cara Menghilangkan Bopeng
Melansir halodoc.com, untuk meminimalisir bopeng, Fresh Reader bisa coba produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat, asam laktat, AHA, atau retinoid. Kandungan ini bisa bantu menyamarkan bekas luka. Tapi, perawatan kulit mandiri perlu dilakukan secara rutin dan membutuhkan waktu lama.
Kamu juga bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti lidah buaya, minyak kelapa, rendaman air beras, madu dan kayu manis, jeruk nipis, mentimun, atau kunyit. Diiringi dengan pijat wajah, hasil yang didapatkan akan lebih optimal. Pijat ini sebenarnya tidak dapat menghilangkan bopeng secara langsung. Namun tekanan pada pijat dapat membuat otot wajah menjadi rileks, mengurangi inflamasi, dan meningkatkan sirkulasi pada kulit.
Jika menginginkan hasil lebih cepat, kamu bisa mencari penanganan medis dari dokter kecantikan. Salah satu perawatan yang biasanya disarankan oleh dokter ialah chemical peeling. Dengan prosedur ini, lapisan kulit mati akan lebih mudah mengelupas, sehingga permukaan kulit menjadi rata.
Selain itu, ada juga beberapa prosedur lainnya seperti dermabrasi, mikrodermabrasi, derma filler, fractional laser, pelapisan laser ablatif, pelapisan laser non-ablatif, microneedling, punch excision, dan sunti steroid. Prosedur-prosedur ini tentunya perlu dilakukan oleh profesional agar dosis dan proses perawatan berjalan dengan tepat.
Sumber : alodokter.com, halodoc.com
Fresh Crew : Dandi Muhammad Hanif/Magang
Editor Fresh : Mahayuna Gelsha S/Suaka