Percaya Diri Tanpa Bantuan Aplikasi Edit Foto
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Terlihat cantik dan ganteng di setiap postingan media sosial menjadi keharusan bagi anak-anak muda zaman sekarang. Upaya untuk terlihat cantik salah satunya dengan mengedit sebelum mengunggah ke media sosial, bahkan saat ini beragam aplikasi edit foto bermunculan, mulai dari yang jago memuluskan kulit, menghilangkan jerawat sampai editan yang merubah bentuk wajah menyerupai hewan-hewan. Untuk Fresh Reader sering juga nggak nih menggunakan aplikasi semacam itu?
Menurut mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Azzara Milentia, kebiasannya mengedit foto lebih kepada mengatur filter-filter yang ada tidak sampai memutihkan. “Kalau aku lebih suka ngubah filter-filter gitu, misalnya atur kontras atau fadenya,” ujarnya pada Fresh Crew, Selasa (20/02/2018)
Berbeda dengan Azzara, mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Afifah Widiazmara, menuturkan tujuannya mengedit foto ialah untuk menyalurkan hobi fotografinya. “Aku yang hobinya di fotografi, editing itu penting banget bukan editing yang kayak ngecilin atau mutihin badan, akutuh lebih ke ngedit warnanya. karena dengan ngedit warna itu aku merasa penting saja, dengan warna itu bisa bawa kita ke suasana foto yang mau kita pating,” tandasnya saat ditemui Fresh Crew, Selasa (20/02/2018)
Meskipun tak seramai beberapa tahun lalu, kegemaran mengedit foto yang melebih-lebihkan seperti memutihkan kulit ternyata masih banyak nih guys, bisa kita lihat di beberapa sosial media seperti Facebook juga Instagram. Pengeditan secara berlebihan sehingga wajah asli dengan foto hasil editan tampak jauh berbeda, justru condong kepada terjadinya pembohongan publik.
Dosen Fiqh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Rojudin, menuturkan semua perbuatan manfaatnya itu harus jelas apabila merugikan sudah tentu dilarang “Kalau ada unsur semacam manipulasi itu malah lebih parah, secara fiqh akan tidak diizinkan, akan diharamkan,” ujarnya, Senin (21/02/2018).
Sementara bila ditinjau dari sisi psikologis, menurut Dosen Psikologi Rika Rahmawati, saat seseorang memposting foto hasil editan ke media sosial kemudian mendapatkan respon yang positif, hal itu bisa mengakibatkan kecanduan.“Sesuatu yang menyenangkan itu akan terus diulang lagi oleh seseorang. seperti pujian, begitu pun orang yang memposting. Jadi, bisanya sesuatu yang menyenangkan akan cenderung diulangi lagi untuk dilakukan,” ujarnya saat diwawancarai Fresh Crew, Senin (21/02/2018)
Rika menambahkan, selain dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebih terhadap aplikasi edit foto, kebiasaan mengedit foto secara berlebih menandakan adanya krisis kepercayaan diri pada orang tersebut. Apabila ketidak percayaan diri ini terjadi secara terus-menerus, bukan lagi ketergantungan yang menjadi dampak negatifnya, bisa kemungkinan yang lebih parah.
Jadi, bagi teman-teman yang merasa fotonya ingin terlihat cantik dan kekinian, enggak usah pusing memikirkan bagaimana caranya agar foto tetap terlihat menarik, nyatanya banyak selebgram yang tetap kelihatan keren meski pun editannya enggak berlebihan. Percaya diri aja guys.
Fresh Crew : Abdul Azis Said/Magang
Editor Fresh : Septian Setiawan