Public Speaking, Bukan Sekadar Pandai Bicara
Ilustrasi: Risalatul Hasanah/Magang
Judul buku : Bicara Itu Ada Seninya
Penulis : Oh Su Hyang
Penerjemah : Asti Ningsih
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP)
Tebal buku : xiv + 238 halaman
Tahun terbit : 2018
ISBN : 978-602-455-392-0
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi di antara sesamanya untuk memperoleh informasi. Namun dalam pelaksanaannya, tak jarang terjadi miskomunikasi atau kegagalan dalam komunikasi. Agar tidak terjadi kesalahpahaman, buku Bicara Itu Ada Seninya mengulik bagaimana cara berkomunikasi yang baik.
Buku dengan tebal 238 halaman ini berisi 5 bab yang tidak berkesinambungan satu sama lain. Fresh Reader bisa memahami buku ini dengan baik meski tidak dibaca sesuai dengan urutannya. Buku ini berisi teknik komunikasi yang benar, diselingi dengan pengalaman penulis, serta cerita inspiratif agar pembaca tertarik melatih teknik komunikasi.
Bab pertama buku ini menjelaskan bahwa gaya bicara dapat menentukan kesan pertama ketika bertemu orang baru. Oh Su Hyang sebagai penulis menyatakan bahwa mengubah gaya bicara dapat mengubah hidup kita, sebab gaya bicara yang baik memiliki daya tarik yang membuat orang lain terdorong untuk mendengarkan.
Pada bab kedua, penulis membahas mengenai ucapan yang membuat lawan bicara memihak kita. Dijelaskan bagaimana cara berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, trik berbicara yang baik dengan lawan bicara, dan cara untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri saat berbicara. Bab ini diakhiri dengan teknik mendengarkan yang sangat berguna saat melakukan debat.
Sesampainya pada bab Ucapan yang Membuat Lawan Bicara Memihak Kita, dijelaskan bagaimana taktik untuk memasarkan produk, cara untuk mendapat perhatian pewawancara saat melamar kerja, serta cara mengukur nilai diri agar sesuai dengan kualitas yang kita miliki. Dalam bab ini juga dibahas mengenai teknik story telling yang juga dapat menjadi cara jitu dalam mempromosikan produk.
Bab keempat, Beratnya Ucapan Ditentukan oleh Isi, diawali dengan aturan dalam komunikasi yang dapat memikat para pendengar. Penulis menjelaskan bahwa ucapan yang memikat terletak pada iramanya. Untuk menciptakan irama yang bagus, ada beberapa unsur yang harus diterapkan. Selain itu, bab ini juga membahas bagaimana bentuk presentasi yang kurang persiapan.
Buku ini diakhiri dengan bab kelima yang membahas mengenai suara. Suara yang bagus adalah suara yang jelas dan bergema. Suara bagus tidak hanya semata-mata bawaan lahir, tapi juga bisa dilatih secara rutin. Bagaimana cara mengolah suara agar terdengar menarik diulik dalam bab ini.
Oh Su Hyang menyampaikan materi dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Selain itu, ia pun memberikan trik-trik menarik dalam komunikasi dan pentingnya memiliki skill mendengarkan. Buku ini memberikan wawasan baru bagi para pembaca, terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan skill public speaking.
Karena penulis buku ini orang Korea, contoh-contoh yang digunakan pun seputar negara tersebut saja. Kemudian, teknik-teknik komunikasi yang dijelaskan berpencar di beberapa sub bab. Hal ini membuat pembaca kesulitan mencari teknik yang pernah dibaca, karena harus mengecek ulang setiap halaman.
Fresh Crew: Risalatul Hasanah/Magang
Editor Fresh: Mahayuna Gelsha S/Suaka
