Quarter Life Crisis: Keresahan Mencari Arti Kehidupan
FRESH.SUAKAONLINE.COM- Dalam menjalani kehidupan, tentunya kita akan melewati fase yang mana dimulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Menjadi dewasa bisa di bilang merupakan suatu keniscayaan karena tentunya kita tidak bisa menahan berjalannya waktu.
Tentu akan banyak perubahan yang kita rasakan. Dari mulai kesibukan sampai masalah hidup. Nah untuk kalian yang sudah memasuki usia dewasa, pernah gak sih merasa sulit mencari jati diri? Merasa bingung dan gelisah akan masa depan? Jika kamu merasakan hal ini, mungkin kamu sedang berada di fase quarter life crisis.
Quarter life crisis atau krisis seperempat abad ini adalah periode saat seseorang berada di umur 18-30 tahun. Biasanya sih orang yang mengalaminya merasakan khawatir, bingung dan galau akan ketidakpastian tentang kehidupannya di masa depan. Dilansir dari satu persen, quarter life crisis ini berdampak pada 86% kaum milenial loh. Nah sebenarnya apa sih penyebab kita bisa mengalami quarter life crisis ini?
Melansir dari sumber yang sama, ada beberapa poin penting kenapa seseorang bisa mengalami qurter life crisis. Yang pertama yakni banyaknya pilihan dalam hidup. Siapa sangka setelah dewasa ini kita akan di hadapkan dengan banyak pilihan. Dari mulai menentukan soal pendidikan, karir hingga percintaan. Banyaknya pilihan ini bukannya mempermudah kita, namun malah mempersulit. Alhasil khawatir, bingung dan galau yang akan fresh reader rasakan.
Selanjutnya yakni ekspektasi orang lain. Ekspektasi orang lain ini sangat bisa membuat kamu dilema akan apa yang sebenarnya diinginkan. Memang, dari kecil kita di tuntun untuk selalu bisa membahagiakan orang lain dengan sedikit mengorbankan apa yang ada dalam diri kita. Akhirnya kebingungan yang akan kita rasakan. Apakah terjebak oleh ekspektasi orang lain, atau mengikuti kata hati.
Dan yang terakhir adalah masalah percintaan. Fase hidup yang di bentuk oleh masyarakat adalah ketika sudah dewasa ya menikah. Ini yang membuat fresh reader berada di fase quarter life crisis. Secara tidak langsung kamu akan di tuntut oleh lingkungan untuk segera mencari pasangan. Di tambah banyaknya teman sebaya yang sudah menikah bahkan mempunyai momongan akan men-triger kamu untuk cepat-cepat menyusul. Namun yang harus selalu kamu ingat, jodoh itu di tangan Tuhan. Jadi, take it easy dude!
Yang perlu fresh reader ketahui, masuk di fase quarter life crisis ini tidak boleh dianggap sepele, karena jika tidak tahu cara menghadapinya, bisa-bisa berubah menjadi depresi. Iiih serem yaa.
Meskipun begitu, ada kok cara untuk menghadapi quarter life crisis ini. Di lansir dari alodokter cara pertama agar kamu bisa meghadapi fenomena ini yakni dengan tidak membandingkan diri kamu dengan orang lain. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuat rasa insecure kamu makin tinggi. Kita bisa memulai dengan fokus akan apa yang kita inginkan.
Tak bisa kita pungkiri, memang rasa insecure akan selalu menghantui. Cobalah untuk mulai mencintai diri sendiri. Dengan mencintai diri sendiri kita akan bersyukur dengan apa yang kita miliki dan bisa mengembangkan apa yang sebenarnya menjadi potensi diri.
Selain itu bergaul dengan orang-orang yang membawa pengaruh positif juga akan membuat kamu lebih bahagia dalam menjalani hidup. Mereka bisa mendukung apa yang sebenarnya menjadi impian kita.
Terlihat sangat rumit ya fresh reader berada di fase ini. Meskipun begitu, fase ini jadi fase yang penting dalam hidup karena ketika kita kebingungan akan diri kita, secara tidak langsung kita akan mencoba lebih mengenal diri kita secara lebih mendalam.
Fresh Crew : Bestari Saniya/Suaka
Editor Fresh: Adinda Nuurlatifah/Suaka