Rambut Rontok Semakin Menjadi? Produk Bahan Alam Menjadi Solusi

FRESH.SUAKAONLINE.COM. Fresh Health. Bonjour Fresh Reader! Suasana Pandemi yang tak kunjung usai ini telah berhasil mentransisikan berbagai kegiatan sehari hari kita dari luring menjadi daring. Kadang – kadang, kepadatan kegiatan yang kita lakukan dirumah membuat kita luput memperhatikan berbagai perubahan fisik, rambut salah satunya.
Padahal, Keberadaan rambut pada diri manusia adalah hal yang sangat penting. Selain berperan sebagai pelindung dan penghangat bagian kepala, tentunya rambut adalah mahkota diri yang menambah keindahan penampilan seseorang. Memiliki rambut yang sehat dengan warna hitam bekilau, tidak kusut dan tidak rontok adalah idaman bagi setiap orang tentunya, karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kenyamanan dan rasa percaya diri. So, hari ini kita akan membahas kerusakan rambut dan cara mengatasinya, lets go.
Nah tau gak sih Fresh Reader, didalam rambut kita terdapat dua bagian utama rambut yaitu akar dan tangkai. Akar rambut merupakan tempat mengalirnya darah melalui syaraf. Menurut Umborawati, Seorang pengamat kecantikan pada Jurnalnya yang berjudul “ Rambut Rontok Akibat Lingkungan dan Kosmetik” bahwa akar rambut rentan sekai terjadinya kerusakan rambut yang diakibatkan oleh beberapa faktor seperti cuaca (paparan sinar matahari, debu, hujan dan sebagainya) dan zat-zat kimia sebagai produk tata rias rambut. Akar rambut yang tertanam pada kulit kepala tentunya menjadi penentu perubahan biologis pada pertumbuhan dan kesuburan rambut
Sedangkan, Tangkai rambut merupakan bagian yang sering terpapar berbagai hal yang rentan menjadi penyebab rusaknya rambut sebagaimana dijelaskan diatas. Maka, perawatan terhadap rambut dirasa sangatlah penting. Karena seringkali timbulnya berbagai masalah, kelainan serta kerusakan rambut diakibatkan karena kurangnya perawatan atau ketidak cocokan dari produk perawatan rambut itu sendiri. Maka, penting bagi kita mengenal masalah atau kelainan yang dapat terjadi pada rambut, diantarannya:
Pertama, Rambut beruban (cinities). Terjadinya umban pada rambut yakni ketika hilangnya pigmen atau zat warna rambut yang disebabkan oleh faktor usia, keturunan, bawaan lahir dan sebagainya.
Kedua, Ketombe. Dapat dijumpai pada rambut dan kulit kepala dalam bentuk butiran atau serpihan berwarna putih. Timbulnya ketombe disebabkan oleh beberapa hal seperti kulit kepala kering, kulit kepala berminyak, infeksi jamur, dan pembilasan rambut yang tidak bersih.
Ketiga, Kebotakan rambut (alopecia). Berawal dari rambut rontok yang tidak segera diatasi sehingga dalam jangka waktu yang lama berakibat kebotakan rambut di kulit kepala. Istilah rambut rontok (hair loss) terjadi ketika jumlah rambut lebih sedikit dari dari jumlah normal. Horev seorang peneliti Kecantikan dalam penelitiannya yang berjudul “ Environmental And Cosmetic Factor and Hair loss and Destruction” menyatakan bahwa jumlah normal folikel rambut adalah sekitar 100.000 helai, kelainan terjadi ketika folikel rambut hanya berjumlah 50% yaitu sekitar 50.000 helai.
Kabar baiknya nih, Indonesia dengan kelimpahan sumber daya alam menjadi alasan kemajuan teknologi masa kini dalam mengembangkan produk kesehatan yang bersumber, berprinsip dan berproseskan dari bahan alam. Indonesia dengan keberagamannya juga menyediakan kekayaan alam yang memiliki fungsi serta terapan berkhasiat bagi kesehatan tubuh nih, salah satunya pada perawatan rambut rontok.
Rambut Rontok tidak terjadi begitu saja lho, Ada dua faktor utama yang menyebabkan kerontokan rambut yaitu faktor endogen dan faktor eksogen. Faktor endogen berasal dari sistem tubuh seperti hormon, kandungan gizi, intoksikasi dan gangguan genetik.
Sedangkan faktor eksogen merupakan faktor yang berasal dari luar sistem seperti lingkungan dan kosmetik rambut. Nah, Seringkali tidak kita sadari bahwa faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kesuburan pertumbuhan rambut seperti paparan sinar matahari, debu, air yang digunakan membilas rambut dan sebagainya.
Menurut Nurjanah dan Krisnawati, Pengamat Kecantikan dalam “Journal of beauty and beauty and Beauty Health Education” Berbagai jenis kosmetik rambut yang biasa digunakan seperti shampo, pewarna, pengeriting, pelurus rambut dan yang lainnya harus kita gunakan sewajarnya dan disesuaikan dengan kecocokan rambut.
Pada intinya, Pengobatan rambut rontok didasarkan pada jenis dan kerusakan dari rambutnya terlebih dahulu, karena ada rusak atau rontok permanen sehingga rambut tidak dapat tumbuh kembali dan ada yang dapat tumbuh kembali ketika dihilangkan penyebabnya.
Nah, Teknik pencegahan kerontokan rambut dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengobatan dari luar dan dari dalam. Pengobatan dari luar dapat dilakukan dengan shampo, salep atau perawatan rambut lainnya sedangkan pengobatan dari dalam dilakukan dengan injeksi atau mengkosumsi obat sebagai upaya menyuburkan rambut dan menghentikan pemicu rambut rontok.
Selain dari cara pengobatan di atas, kerusakan rambut akibat rontok dapat diobati dengan menggunakan bahan alam sebagai produk herbal yang dinilai lebih baik dan aman. Bahan alam yang dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, kemiri (Aleurites moluccana W). Kemiri termasuk ke dalam keluarga tanaman jarak-jarakan. Bagian tanaman yang akan kita ambil adalah biji kemirinya. Minyak yang dihasilkan biji kemiri mengandung asam lemak yang terdiri dari asam lemak jenuh (asam palmitat, asam stearate) dan asam lemak tak jenuh (asam oleat, asam linoleate, asam linolenat, asam arachidat). Struktur asam lemak dapat diwakili oleh R-COOH, R merupakan singkatan dari bagian alifatik dan COOH sebagai gugus karboksilat yang membuat molekul menjadi asam. Dikatakan asam lemak jenuh karena ikatan tunggal yang dimilikinya tidak mampu berikatan dengan atom hidrogen, sementara asam emak tak jenuh memiliki ikatan rangkap yang dapat menyerap atom hidrogen tambahan. Asam lemak pada minyak biji kemiri tersebut memiliki khasiat yang dapat menyuburkan pertumbuhan rambut.
Adapun cara pengolahannya adalah dengan menumbuk biji kemiri yang sudah tua hingga mengeluarkan minyak. Kemudian peras dengan menggunakan kain dan oleskan minyak biji kemiri pada bagian kulit kepala secara merata sambil dipijat ringan. Setelah itu, diamkan beberapa saat dan bilas denga air bersih.
Kedua, Lidah buaya (Aloe Vera). Kandungan zat kimia pada tanaman lidah buaya seperti vitamin, asam amino, dan mineral sebagai metabolit sekunder yang mengandung steroid dan asam lemak dipercaya dapat membuat rambut lebih sehat dan subur.
Adupun cara pengolahannya adalah kupas kulit daun lidah buaya, kemudian ambil lendirnya dan oleskan pada kulit kepala juga rambut hingga basah. Tutup kepala dengan menggunakan kain dan diamkan beberapa saat. Kemudian buka kain tutup kepala dan cuci rambut dengan air bersih.
Ketiga, Buah alpukat. Beberapa kandungan zat kimia pada buah alpukat dinilai memiliki khasiat mengatasi masalah pada rambut. Buah alpukat mengandung asam oleat yang berfungsi mempercepat pertumbuhan dan memperlambat perontokan rambut. Asam oleat (C18H34O2) termasuk asam lemak tak jenuh karena memiliki satu ikatana rangkap, berperan sebagai antioksidan yang melindungi rambut dari faktor luar (eksogen) dan dalam (endogen) yang berpotensi merusak kesehatan kulit kepala dan rambut seprti zat kima produk kosmetik rambut, polusi, paparan sinar matahari, kurangnya nutrisi pada rambut, serta perilaku yang tidak baik dalam merawat rambut.
Adapun pengolahan buah alpukat untuk kosmetik rambut dapat dilakukan dengan cara diektraksi menggunakan pelarut. Hasil ekstraksi buah alpukat dapat dijadikan bahan aktif tonik rambut.
Keempat, Buah asam (Tamarindus indica L.). Daging buah asam mengandung metabolit sekunder yaitu flavonoid, seperti betasianin yang dapat mengatasi dan mencegah rambut agar tidak rontok. Betasianin dapat digunakan sebagai analgesik karena mampu melindungi sel-sel dan jaringan tubuh akibat spesies oksigen reaktif dan paparan radikal bebas.
Adapun cara pengolahannya adalah ambil daging buah asam yang sudah masak, tambahkan sedikit air bersih sambil diremas-remas kemudian saring. Gosokkan sari buah asam tersebut keseluruh bagian kepala sambil dipijat ringan. Biarkan beberapa saat, kemudian cuci rambut dengan air bersih.
Kelima, Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb). Daun pandan wangi dapat dijadikan obat herbal yang mampu mencegah dan mengatasi rambut rontok. Kandungan metabolit sekunder pada daun pandan wangi seperti alkaloid, polifenol dan saponin yang dapat menyehatkan rambut. Metabolit sekunder lainnya yaitu flavonoid yang memberikan aktivitas antimikroba sehingga menghambat pertumbuhan kepang penyebab ketombe dan bakteri penyebab gatal pada kulit kepala.
Adapun cara pangolahannya adalah ambil 10 helai daun pandan yang sudah dicuci dan haluskan. Kemudian campur dengan 10 ml air. Oleskan campuran tersebut ke seluruh bagian kepala sambil dipijat ringan, diamkan beberapa saat dan bilas dengan air bersih.
Bagaimana Fresh Reader, Setelah mempelajari banyak hal mengenai fungsi rambut, kerusakan rambut, serta cara mengatasinya diatas, sudah jelas bukan bagaimana cara yang tepat dalam merawat rambut kita? Tak perlu khawatir berlebih terhadap rambut rontok, karena dapat diatasi dengan produk bahan alam yang pasti cocok dan minim efek samping. Rasakan kebahagiaan memiliki rambut sehat dan indah dipandang. Yuk Beralih pada kosmetik rambut bahan alam dapat menghemat pengeluaran ekonomi di masa pandemi. Semoga bermanfaat ya, See You.
Referensi
Agustiyanto. (2014). Hubungan Perawatan dengan Kesehatan Rambut Mahasiswi yang Menggunakan Kerudung di Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Applied Microbiology and Biotechnology, 85(1), 2071–2079.
Angendari, M. D. (2019). Rambut Indah dan Cantik dengan Kosmetika Tradisional. Rambut Indah Dan Cantik Dengan Kosmetika Tradisional, 53(9), 1689–1699.
Horev, L. (2007). Environmental and cosmetic factors in hair loss and destruction. In Current Problems in Dermatology (Vol. 35, Issue May). https://doi.org/10.1159/0000106418
Nurjanah, & Krisnawati, M. (2014). Pengaruh Hair Tonic Lidah Mertua (Sanseviera Trifasciata Prain) dan Seledri (Apium Graveolens Linn) Untuk Mengurangi Rambut Rontok. Journal of Beauty and Beauty Health Education, 3(1), 1–7.
Sari, D. K., & Wibowo, A. (2016). Perawatan Herbal pada Rambut Rontok Herbal Treatment for Hair Loss. Majority, 5, 129–134.
Umborowati, R. (2012). Rambut Rontok Akibat Lingkungan dan Kosmetik ( Environment and Cosmetic Induced Hair Loss ). Journal of University Airlangga, 24(318), 35–42.
Kontributor : M. Salman Abdul Fatah/Jurusan Pendidikan Kimia UIN SGD Bandung
Redaktur : Raissa Shahifatillah/Suaka