Sejarah Punk Serta Eksistensinya Dalam Tiga Dekade

Judul Buku : History Of Punk
Penulis : Atolah R. Yafi
Penerbit : Vice Versa Book
Cetakan : Pertama, Maret 2020
Jumlah Halaman : 119 Halaman
FRESH.SUAKAONLINE.COM-Seperti halnya kita membicarakan sebuah band, pasti tidak akan lepas dengan karya-karanya, personillnya atau sejarahnya. Yups! Pada buku yang ditulis oleh Atolah R. Yafi ini memberikan suguhan terkait sejarah kemunculan Punk, band-band, serta tokoh-tokoh yang terlibat didalamnya.
Punk terlahir sebagai budaya-tanding (counter-culture). Kemunculan punk menjadi semangat anak muda saat itu yang hilang arah tujuan mereka untuk hidup. Kendati demikian, Punk tidak lahir begitu saja. Banyak faktor yang melatar belakangi anak-anak pinggiran untuk mengeskpresikan kemauan mereka tanpa dikekang sebuah aturan.
Rambut mowhak, tattoo, sepatu boots, jaket kulit dipenuhi patch dan spike merupakan ciri khas mereka. Tidak hanya gaya penampilan mereka saja yang menjadi pentolannya. Musik cadas yang dibumbui lirik protes juga turut menjadi identitas mereka.
Membicarakan Punk tidak sependek pikiran yang hanya ingin tampil beda saja, tetapi filosofis perlawanan dan musik cadas merupakan gabungan keberadaan mereka. Kemuakan mereka akan hidup yang serba diatur oleh norma membuat keberadaan Punk begitu sangat penting.
Buku History Of Punk mengulik kembali bagaimana kultur Punk terbentuk dari dekade 70, 80, hingga 90an. Di dua Negara yaitu Inggris dan Amerika, juga empat kota yang menjadi awal mula kelahiran Punk seperti; Detroit, London, Manchaster, dan New York.
Pada dekade 70’an tatkala kaum hippies mulai mendakati ajalnya karena selling out yang mereka lakukan, beberapa orang mulai memikirkan sub-kultur baru yang kiranya lebih radikal ketimbang kaum bunga-bunga nan lambat tersebut untuk membuat sebuah counter-culture baru.
Dituliskan juga bahwa motor penggerak kemunculan band seperti Sex Pistols, Maron Mc Laron turut menyambangi lautan Punk dalam kancah permusikan. Ia lah yang menggabungkan semua pentolan Sex Pistols yang hingga saat ini masih ekesis dalam dunia permusikan.
Tak hanya itu buku ini mengangkat band yang jarang terdengar ke-permukaan, seperti Death, band Detroit yang digadang-gadang sudah muncul sebelum Punk ada. Ada juga The Velvet Underground, MC5, Television, The Stoges, New York Dolls yang turut dibahas dalam buku ini terkait sejarahnya juga.
Ada sedikit sentilan dalam buku ini yang membuat saya sedikit heran. Pasca dekade 85-an Punk seperti berganti haluan saat dimanfaatkan oleh segelintir orang guna mendapat keuntungan. Yaa, meskipun keberadaan Punk dalam kancah permusikan sudah terbilang mampu menyaingi band pop kelas atas, tapi dari sana terlihat esensi Punk pada saat kemunculannya mulai memudar.
Kurangnya dalam buku ini ialah tidak menjelaskan secara detail biografi para pencetus Punk pada kala itu. Juga terdapat beberapa kata dan kalimat yang kayanya salah penempatan sehingga sulit untuk dipahami, sehingga harus dibaca berulang kali supaya dapat mengerti akan pembahasannya.
Fresh Crew : Yopi Muharram/Suaka
Redaktur : Raissa Shahifatillah/Suaka