Sinestesia, Bisa Melihat Suara juga Mendengar Aroma

FRESH.SUAKAONLINE.COM– Bagaimana jadinya, bila manusia bisa melihat bentuk suara atau mungkin bentuk dari aroma benda. Ternyata, ada lho orang-orang yang dapat merasakan hal tersebut. Salah satunya ialah Olivia Rodrigo, penyanyi muda asal Amerika Serikat yang dibalik suara merdunya, Olivia dapat melihat warna dari suatu musik atau lagu yang ia dengarkan.
Kelainan unik yang diderita Olivia ini disebut sinestesia atau kondisi dimana indra kita berfungsi lebih dari satu yang disebabkan adanya hubungan kuat antar bagian otak. Sehingga terjadi pergerakan kegiatan otak di bagian lain. Seseorang yang menderita sinestesia dapat merasakan rangsangan pada salah satu pancaindra. Padahal stimulus yang diterima bukan ditujukan pada indra tersebut, contohnya bisa mendengar suatu nada tertentu ketika melihat tulisan, padahal tidak ada rangsangan suara di sekitarnya.
Orang-orang yang mengidap sinestesia ini biasanya sudah merasakan gejalanya sejak kecil hingga dewasa. Namun, ada pula beberapa orang yang semakin dewasa, gejalanya justru makin memudar hingga akhirnya hilang. Hanya 3-5% dari seluruh populasi dunia yang mengidap sinestesia. Uniknya, mereka yang mengidap sinestesia adalah mereka yang kreatif, seperti musisi, seniman serta penulis.
Terlepas dari sedikitnya pengidap sinestesia, jenis atau bentuk sinestesia dari masing-masing pengidapnya tentu berbeda-beda. Jenis yang paling umum terjadi adalah grapheme to colour, contohnya dapat melihat huruf tertentu yang ditandai dengan warna. Misalnya, setiap melihat huruf A pengidap sinestesia melihat huruf itu berwarna merah, meskipun pada kenyataannya huruf tersebut berwarna hitam.
Bentuk selanjutnya yang umum terjadi adalah sound to colour, yang mana pengidapnya dapat melihat bentuk atau warna dari suara yang ia dengarkan. Misalnya, ketika mendengar suara anjing, pengidap sinestesia bisa melihat asap hijau keluar dari mulut anjing tersebut. Lexical to gustatory synesthesia, bentuk sinestesia ini salah satu bentuk langka, dimanakata-kata memiliki rasa, misalnya ketika mendengar kata kursi, pengidap sinestesia bisa merasakan rasa cokelat di lidahnya.
Sejauh ini belum ditemukan penyebab pasti dari kelainan sinestesia, selain karena faktor biologis dan genetik. Begitu pula dengan pengobatannya, belum ada obat untuk menghilangkan kelaianan unik ini, untungnya orang-orang yang mengidap sinestia ini cukup menikmati kondisinya, meskipun ada juga yang merasa sedikit terganggu.
Untuk Fresh Reader yang masih bingung mengenai gambaran dari sinestesia ini, kalian dapat menonton drama korea berjudul “The Girl Who Sees Smell” sebagai gambaran, karena tokoh utama dalam drama ini dapat melihat bentuk dari suatu bau setelah ia terbangun dari komanya.
Fresh Crew: Salsabyla Farihati/Suaka
Editor Fresh: Shafa Maura Zahwa/Suaka