Tingginya Angka Diabetes, Konsumsi Gula Perlu Dibatasi
FRESH.SUAKAONLINE.COM, Freshgrafis – Rasa manis menjadi daya tarik dalam berbagai hidangan, baik melalui makanan maupun minuman. Hal tersebut menjadi peluang baik bagi pegiat industri makanan. Namun, kenikmatan yang ditawarkan dapat memicu gangguan kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Menurut data International Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2021 Indonesia mendapatkan peringkat kelima dengan jumlah diabetes terbanyak, yaitu 19,5 juta penderita dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada tahun 2045.
Tingginya angka diabetes di Indonesia merupakan masalah yang serius. Dilansir dari laman klikdokter.com salah satu penyebab utama penyakit ini adalah gaya hidup tidak sehat yang dijalani oleh masyarakat. Salah satunya ialah jarang memantau kadar gula darah. Jika seseorang mengetahui berapa kadar gula yang ada di dalam tubuhnya, maka akan lebih menyadari terhadap hal-hal yang berpotensi buruk terkait penyakit tersebut.
Mengonsumsi makanan manis dengan kadar gula yang tinggi dapat menimbulkan tubuh kelebihan gula dan terkena penyakit diabetes. Beberapa jenis makanan dengan kandungan gula tinggi berdasarkan p2ptm.kemkes.go.id yaitu, sirup atau minuman kemasan, selai, manisan buah, krimer kental manis, kue manis, dan coklat.
Guna menanggulangi tingginya angka diabetes, berbagai negara menerapkan beragam inovasi. Salah satu upaya yang dilakukan oleh negara Singapura dalam menekan angka diabetes yaitu dengan adanya penerapan label nutri-grade. Disebutkan dalam healthhub.sg, nutri-grade merupakan skema pelabelan untuk minuman didasarkan pada kandungan gula dan lemak jenuh, melalui program tersebut Singapura mendapatkan penghargaan dari WHO yang diberikan saat Konferensi Global ke-10.
Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Singapura, Indonesia mengadaptasi nutri-grade dengan menerapkan nutri-level yang mulai dilakukan pada tahun 2024. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes dalam pom.go.id, tujuan dari nutri-level ini untuk memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat agar bisa memilih produk yang akan dikonsumsi, sehingga bisa menghitung kadar gula, garam, dan lemak.
Melansir dari alodokter.com, untuk menjaga konsumsi gula agar tetap dalam batas aman dapat ditempuh dengan acuan usia yang telah ditentukan. Pada usia dewasa, dianjurkan tidak lebih dari 30 gram atau setara dengan tujuh sendok teh per hari. Lalu, untuk anak-anak usia 7 sampai 10 tahun, tidak lebih dari 24 gram atau setara dengan enam sendok teh per hari. Kemudian untuk anak-anak usia 2 sampai 6 tahun, tidak lebih dari 19 gram atau setara dengan empat sendok teh per hari.
Nah, Fresh Reader! Dengan adanya batas konsumsi gula harian dapat membantu menekan tingginya angka diabetes yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, mulailah pola hidup sehat dengan cara mengenali makanan yang baik bagi tubuh, tetapi masih dalam batasan yang wajar.
Penulis: Anis Marselina/Suaka
Redaktur: Ighna Karimah Nurnajah/Suaka
Sumber: Berbagai Sumber