SGDfess_, Tempat Berbagi Kisah Mahasiswa UIN Bandung

FRESH.SUAKAONLINE.COM– Kalo kamu adalah pengguna Twitter sejati, kamu pasti tidak asing lagi dengan istilah autobase account. Yup, autobase account atau yang biasa masyarakat Twitter sebut “akun menfess ” adalah singkatan dari Mention Confess yaitu sebuah akun yang mencuit berdasarkan apa yang dikirimkan lewat Direct Message (DM) ke akun tersebut. Cara kerjanya sederhana, kamu cukup mengirimkan pesan lewat DM ke akun auto base tersebut. Lalu secara otomatis pesanmu akan di-Tweet oleh akun tersebut dan tentu saja Tweet kamu akan bersifat anonim.
Ada banyak jenis akun menfess dengan berbagai tema yang dapat kita temukan saat berselancar di Twitter. Mulai dari tema film, makanan, pendidikan, musik, bahkan sekedar mencari mutual (akun untuk saling mengikuti) ada disana. Akun menfess menjadi tempat yang tepat untuk para pengguna Twitter mencari dan berbagi informasi. Namun, ada satu hal penting yang harus kita ketahui terkait sistem pengiriman DM ke akun menfess, Fresh Reader. Tak jarang akun menfess membatasi para user yang ingin mengirimkan cuitannya melalui DM. Hanya akun yang diikuti oleh akun menfess itu saja yang dapat mengirimkan pesan melalui DM.
Dari banyaknya akun menfess, ternyata ada juga loh, sebuah akun menfess tempat mahasiswa UIN SGD Bandung berbagi kisah di kampus hijau. @SGDfess_ adalah username dari akun menfess tersebut. Akun menfess yang sah berdiri sejak 15 April 2020 itu didirikan oleh seorang pria, mahasiswa UIN SGD Bandung semester 8 dengan nama samaran Xena. Melalui sebuah akun twitter dengan username @londngurl, Xena menjelaskan bahwa dirinya saat ini mengelola akun @SGDfess_ bersama seorang rekan perempuan.
“Sebenernya ga segitu, dah dari bulan Februari tahun lalu cuma bentuknya masih prototype gitu, masih banyak bugnya, nah resmi rilisnya April tanggal 15,” pungkasnya saat diwawancarai mengenai tanggal kelahiran @SGDfess_, melalui fiture DM aplikasi Twitter, Kamis (18/03/2021). Melalui wawancara itu Xena menceritakan alasannya membuat base account untuk mahasiswa UIN SGD Bandung semata-mata karna dirinya melihat kampus lain yang memiliki base accountnya sendiri.
“Jadi awalnya tuh kaya saya sering main Twitter tuh. Banyak base-base yg lain, trus ada juga base kampus lain gitu, ada juga yg seIndonesia, nah kepikiran nih asik kayanya kalo jurusan punya base sendiri awalnya tuh, cuma cakupannya dirasa kurang kalo sekedar jurusan, berani aja weh bikin base yg cakupannya sekampus,” lanjutnya. Xena juga menjelaskan bahwa untuk membuat sebuah base account, proses yang harus dilalui tidaklah sederhana. Dimulai dengan membuat sebuah account, kemudian melakukan pengajuan dengan membuat semacam proposal berbahasa inggris yang kemudian dikirimkan ke pusat perusahaan Twitter.
“setelah di approve baru kita bikin coding lah. algoritma gitu setiap triggernya apa bakal ke tweet, awalnya itu saya bikin server sendiri di rumah, cuma peralatan saya kentang, pc saya kentang, jadi saya sewa server di luar,” pungkas Xena sembari menekankan bahwa dirinya bukan dari jurusan Teknologi Informasi. Xena menyatakan bahwa kemampuan coding dan computer programing yang ia kuasai merupakan hasil latihan otodidak dan pengalamannya ketika mengurusi back end atau segala hal yang berhubungan dengan server, misal pada situs atau cloud dan sebuah website.
Fresh Reader, ternyata ada fakta menarik yang terjadi dalam proses membuat autobase account SGDfess_ menjadi besar loh. Masih melalui wawancara kamis sore itu, Xena menceritakan bahwa ketika di awal SGDfess_ berdiri, dan followersnya masih dibawah 50, Ia mengatakan bahwa dirinya pernah membuat Tweet melalui autobase-nya untuk Ia komentari sendiri. Hal ini ia lakukan setiap hari demi menjaga autobase miliknya tetap hidup. Saat ini followers SGDfess_ telah mencapai 1,065 followers (Data: 22/03/2021). Lonjakan besar itu terjadi di bulan Maret ini. Dimana ketika itu followersnya bertambah sebanyak 100 user account dalam 2 hari. Perasaan bahagia itu diungkapkannya dengan mengubah nama account SGDfess_ menjadi “ga percaya 1k”.
“Dulu waktu follower masih 50 saya jadi kontributor aja terus tiap hari, Sekarang hp saya getar terus,” pungkas pria asal Arcamanik itu seakan menjelaskan bahwa autobase-nya telah menjadi pilihan bagi mahasiswa UIN SGD Bandung untuk berbagi dan mencari informasi, atau hanya sekedar bersendau gurau. SGDfess_ membuka open follback (istilah mengkonfirmasi untuk menjadi mutual) satu kali setiap minggu di hari yang tidak pasti. Hal ini karna kondisi admin SGDfess_ yang tengah sibuk merampungkan perkuliahannya.
Seorang mahasiswa jurusan Administrasi Publik, Muhammad Rafi Firdaus merespon positif kehadiran autobase account UIN SGD Bandung ini. “Bagus banget menurut saya, bisa jadi wadah bagi mahasiswa UIN SGD Bandung berbagi informasi, menambah teman atau mutual baru. Tempat nuangin unek-unek juga (bagi saya) SGDfess_,” pungkas pria itu ketika diwawancarai melalui whatsapp, pada hari Senin (22/03/2021) sembari membeberkan bahwa dirinya telah menjadi follower SGDfess_ sejak November 2020 dan hampir setiap hari mengirimakan Tweet melalui autobase itu.
Fresh Crew : Hamzah Anshorulloh/Suaka
Redaktur : Raissa Shahifatillah/Suaka