Bangkitnya Perfilman Indonesia Di Kancah Internasional

FRESH.SUAKAONLINE.COM, Freshgrafis – Halo Fresh Readers! Masih ingatkah kalian tentang film Yuni yang beberapa waktu lalu sempat viral? Ya, film yang berkisah tentang perempuan yang berambisi untuk melanjutkan pendidikannya ini sudah menyabet penghargaan di kancah internasional, lho! Nah, untuk penghargaan film berkelas internasional ini sendiri umumnya disebut International Film Festival.
Dilansir dari tirto.id, International Film Festival adalah kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk apresiasi bagi para sineas di seluruh dunia. Acara ini pun tidak hanya ada satu, melainkan banyak sekali penyelenggaranya. Bahkan karena terlalu banyak, bisa saja pada tahun yang sama terdapat berbagai macam festival yang berlangsung. Contohnya saja di tahun 2021 lalu, pada tahun tersebut telah dilaksanakan beberapa festival film diantaranya di Toronto dan Busan yang mana Indonesia pun ikut menyumbangkan karya filmnya bahkan memenangkannya.
Sehubungan dengan itu, tanpa sadar statement seperti “Film Indonesia pasti gak bagus,”, “Film Indonesia gampang ketebak,”, “Ceritanya gitu-gitu aja,” dan lain sebagainya kini mulai terkikis perlahan. Perfilman Indonesia bangkit membuktikan dirinya dengan memenangkan berbagai perhargaan di ajang internasional. Sehingga perlu diakui, bahwa film Indonesia dari waktu ke waktu mulai berkembang kualitasnya dan tentu layak untuk ditonton.
Dipandang dari segi segi sejarah, perfilman Indonesia mulai nampak benihnya di masa Belanda tepatnya tahun 1900an. Masa ini para penduduk Indonesia mulai menonton film dan ada juga pembuatan film yang diproduksi oleh pihak luar dengan cerita yang berlatar Indonesia. Kendati demikian, dapat dikatakan masa keemasaan perfilman Indonesia dimulai tanggal 30 Maret 1950. Tanggal itu bertepatan dengan pengambilan gambar pertama film Darah dan Doa (Long March of Siliwangi) karya Bapak Perfilman Indonesia yaitu Usmar Ismail.
Di hari itu pula, pertama kalinya film dengan latar Indonesia diproduksi oleh perusahaan perfilman Indonesia sendiri. Berdasar peristiwa memorable inilah pada 5 April 1981, tanggal 30 Maret atau tepat hari ini ditetapkan sebagai Hari Film Nasional dalam konferensi kerja Dewan Film Indonesia bersama Organisasi Perfilman pada 11 Oktober 1962 di Jakarta. Kemudian pada tahun 1999 pemerintah mengeluarkan peraturan perundangan resmi mengenai penetapan Hari Film Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1999.
Nah, gimana nih Fresh Readers melihat perkembangan dan prestasi perfilman Indonesia ini? apakah masih belum tertarik dengan film-film buatan anak bangsa? Sembari memperingati hari perfilman Indonesia mari kita juga ikut dukung para sineas Indonesia salah satu caranya dengan menonton film-film Indonesia.
Peneliti: Dheny Puspitasari