Introvert or Ekstrovert?
Jika berbicara masalah kepribadian pastilah Fresh Reader memiliki khasnya tersendiri. Setiap orang tentunya memiliki cara berbeda dalam bergaul, mengambil keputusan ataupun cara belajar. Nah, dari segala macam tipe kepribadian tersebut pastilah salah satu dari Fresh Reader tergolong orang-orang yang introvert atau ekstrovert.
Menurut Witrin Gamayanti introvert dan ekstrovert merupakan kepribadian yang dikeluarkan oleh seseorang. Ia juga beranggapan bahwa hal tersebut adalah dua tipe karakter manusia. Jika ekstrovert terkesan sebagai orang-orang yang senang bergaul, dan cenderung membuka diri, sebaliknya introvert merupakan orang-orang yang tertutup, menyendiri serta selektif dalam memilih pertemanan.
Biasanya orang-orang ekstrovert ini, memiliki komunikasi efektif, menikmati kegiatan di tengah orang banyak. Mereka yang terkesan supel ini dapat dengan mudah mencairkan suasana. Bahkan orang yang naturally ekstrovert akan mendapatkan energinya pada saat ia berkumpul dan berinteraksi dengan banyak orang.
Oleh karena itu, jika seorang ekstrovert sedang dilanda kegelisahan, akan lebih baik jika mereka berada dalam keramaian karena pada hakikatnya pikiran, perilaku dan perasaanya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan sekitar.
Begitupun dengan dunia pekerjaan, jika salah penempatan tentu akan menjadi masalah besar. Biasanya orang ekstrovert akan lebih baik jika melakukan pekerjaan yang bertemu dan berinteraksi langsung dengan orang. Seperti wartawan, guru, pemasaran, motivator dan pekerjaan sosial lainya.
Berbeda dengan ekstrovert, mereka yang introvert akan lebih sukar dalam pergaulan bahkan mereka sering digambarkan sebagai anti-sosial, pendiam dan sering menyelesaikan tugasnya sendiri. Tapi, dibalik itu semua ternyata orang-orang introvert ini lebih senang menjelajahi ruang pikiranya dan mereka akan lebih produktif jika tidak berada di ruang publik.
Orang introvert memiliki saraf yang sangat sensitif, tenaga mereka akan lebih terkuras jika banyak berbicara dan berada di keramaian terlalu lama.
Dunia kerjanya pun jelas berbeda. Mereka cenderung sering berada di belakang layar seperti layouter, progammer, pustakawan, dosen, statistik dan berbagai pekerjaan yang tidak melibatkan banyak orang lain.
“Keduanya memiliki hal positif dan negatif. Sepanjang mereka nyaman dan tidak ada yang merasa tersinggung dengan apa yang mereka lakukan maka, tidak ada yang salah pada diri ektrovert dan introvert,” ujar Witrin yang merupakan dosen psikolog klinis kepribadian tersebut Selasa (24/03/2015) lalu.
Dari penjelasan tersebut Fresh Reader sudah bisa ngebayangin kan, bagaimana perbedaan mereka yang ekstrovert dan introvert. Seperti yang diungkapkan Betty Tresnawaty, dosen Psikologi Komunikasi, yang mengungkapkan bahwa secara umum sebenarnya Fresh Reader dapat dengan mudah loh membedakan orang-orang yang introvert dan ekstrovert.
Dari rawut wajahnya yang ramah saja orang-orang ekstrovert dengan mudah membuka topik pembicaraan. Tapi, bukan berarti orang-orang introvert tidak mudah tersenyum ya guys, hanya saja mereka yang introvert terkesan jarang berbicara. Mereka lebih terbuka terhadap hal-hal yang mereka ketahui dan dianggap penting.
Betty juga menyarankan kita untuk tidak membicarakan hal yang sensitif terhadap orang-orang introvert. Kepada orang-orang ekstrovert, kita juga harus berhati-hati dan selalu membuat pertanyaan yang membuat para introvert benar-benar merasa nyaman dan masuk ke dalam obrolan yang kita hidangkan.
For your information, bahwa kedua kepribadian tersebut bukanlah bersifat permanen tentunya. Jika dihadapkan dengan tuntunan pekerjaan dan lingukan sekitar yang menuntut kita untuk berperilaku sama. Maka, tak jarang juga mereka yang ekstrovert akan berubah menjadi introvert begitupun sebaliknya.
So, apapun itu kepribadian kamu, cobalah melihat dunia dari sisi lain. Jangan memandang dunia dari sisi kamu saja karena dunia luar terkadang lebih indah dari pada yang kamu bayangkan. Follow your heart but take your brain with you, Fresh Reader!s
Reporter Desti Nopianti Priatna
Kru Liput Firly