5 cm, Film Nasional Yang Mendulang Kesuksesan
[Suakaonline]-Ketika dunia perfilman Indonesia sedang didominasi oleh film horor seksual, sebenarnya banyak juga film yang layak diperhitungkan. Salah satunya adalah 5 cm. Film yang dirilis pada tanggal 12 Desember lalu ini, telah ditonton sebanyak lebih dari 1 juta penonton di seluruh Indonesia. Antusiasme penonton juga ternyata masih tinggi di minggu kedua pemutaran film tersebut.
Di beberapa bioskop di Kota Bandung misalnya, disediakan 2 studio untuk film yang disutradai oleh Rizal Mantovani ini, seperti Cinema XXI di Festival Citylink yang baru saja dibuka beberapa waktu yang lalu.
Mengusung unsur cinta tanah air
5 cm sebenarnya diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Donny Dhirgantoro. Bukan hanya judul yang sama, tetapi cerita, alur, bahkan dialog dalam film ini persis seperti yang tertuang dalam novelnya.
Namun, bukan hal ini yang menjadikan film yang dibintangi Herjunot Ali ini menarik untuk diikuti, melainkan terdapat unsur cinta tanah air didalamnya. Salah satunya dengan menampilkan keindahan puncak tertinggi Pulau Jawa di Gunung Semeru.
Film ini pun menampilkan wajah asli negeri khatulistiwa ini. Seperti ada adegan di kereta api kelas ekonomi, keramahan penduduk sekitar kaki gunung. Atau banyak scene yang menampilkan keindahan pemandangan negeri ini, dari mulai gunung, sawah, danau dan langit. Semuanya dengan apik diselipkan dalam drama utama yang terdapat dalam film. Membuat penonton secara tidak sadar dibawa dalam ranah nasionalisme.
Banyak terdapat dialog yang sarat akan nasionalisme, seperti: “Negeri ini indah sekali, Tuhan. Bantu kami menjaganya.” Selain cinta tanah air, film ini juga mengusung tema motivasi untuk mengejar cita-cita. Seperti kita dituntut untuk berani bermimimpi dan memperjuangkannya dengan berusaha lebih keras dari biasanya. Dengan adegan dan dialog yang penuh makna dalam film ini, membuatnya menjadi worth watching.
“Lumayan kental unsur nasionalismenya, salah satu yang recommended deh untuk anak muda Indonesia,” ujar Jerry Prasetia, salah satu penonton 5 cm di Citylink, Sabtu (22/12)
Cerita drama klasik
5cm bercerita tentang 5 sahabat yang telah 10 tahun bersama. Zafran, Riani, Genta, Arial dan Ian memiliki karakter yang berbeda tetapi mereka melengkapi satu sama lain. Suatu saat, Genta mengusulkan untuk tidak bertemu bahkan berkomunikasi antara mereka berlima, dengan tujuan untuk mencari suasana baru. Kemudian mereka bertemu kembali setelah 3 bulan berpisah dan memulai pendakian ke Gunung Semeru. Petualangan mereka penuh tantangan tetapi tak akan terlupakan.
Kisah drama klasik yang disuguhkan film ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Persahabatan dan percintaan diantara mereka menjadi bumbu yang menarik untuk disimak. Selain itu, para pemain yang telah kompeten dalam bidangnya juga menjadi salah satu faktor film ini laku di pasaran. Sebenarnya, alur cerita yang sengaja dibuat persis dengan novel aslinya, membuat film ini sedikit membosankan.
“Lebih dominan problem drama nya sih, keren. Sampe bikin nangis pas si botaknya (pemeran Ian, -Red.) hampir meninggal,” ujar salah satu penonton lainnya, Farida Fasya.
Kesuksesan film ini seakan mematahkan problematika tentang film Hollywood yang lebih menarik perhatian penduduk Indonesia. Jika ingin mendapat suguhan film lokal berkualitas dengan unsur nasionalisme tetapi dikemas dengan apik, 5 cm bisa dijadikan pilihan tepat untuk mengisi waktu di tengah penatnya Ujian Akhir Semester ganjil ini.