Killers Bawa Perfilman Indonesia ke Dunia Internasional
SUAKAONLINE.COM , Fresh – Satu lagi film Indonesia yang sukses di kancah internasional. Adalah Killers, film psychological thriller, yang diputar langsung di Sundance Film Festival, pada 20 Januari 2014 di Utah, Amerika Serikat. Keikutsertakan Gareth Evans yang merupakan Sutradara The Raid disebut-sebut membawa film Killers mentereng. Selain itu, nama besar para aktrisnya pun turut melambungkan film ini, sebut saja Oka Antara, Luna Maya dan aktris Jepang Kazuki Kitamura serta Rin Takanashi .
Berbarengan dengan The Raid 2 yang juga ditampilkan di Sundance Film Festival, Killers mampu membuat takjub penontonnya, bahkan banyak portal online mancanegara yang turut mereview film ini. salah satunya Jason Gorber dalam situs resmi twitchfilm.com yang menyebut Killers ini sebagai sebuah perenungan dalam bentuk kekerasan yang brilian.
“Killers from The Mo Brothers, secara elegan disajikan dengan tampilan yang luar biasa. Sebuah film yang berhasil memainkan ekspektasi para audience,” ungkap Jason dalam Sundance 2014 Review: Killers, Sabtu (25/01).
Terlebih lagi, Killers juga akan ditampilkan di beberapa negara seperti Prancis, Jepang, termasuk di Amerika Serikat lewat perusahaan distribusi bernama Well Go USA, seperti dilansir cinemablend.com. “Killers akan diputar perempat tahun 2014 oleh Well Go USA secara ekslusif,” jelasnya, Selasa (04/02).
Cinemablend.com pula berharap bahwa dengan diputarnya film bergenre thriller seperti Killers ini akan membawa tontonan bagus ke teater Amerika.
Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel mem
ang terkenal ahli meramu sajian mengerikan nan apik. Film thriller produksi mereka cukup berbeda dari film Indonesia pada umumnya. Kebrutalan The Mo Brothers dalam menampilkan adegan bersimbah darah dapat kita lihat di film sebelumnya yang juga sangat booming di 2009, Rumah Dara. Sebelum memproduksi Killers, Timo pun pernah didaulat untuk memproduksi film kolaborasi dunia dengan tema sama dalam ABC’s of Death dan VHS 2.
Tema Thriller Psikologis
Killers bercerita tentang eksekutif muda Jepang yang tinggal sendiri di rumah mewahnya bernama Nomura. Ia memiliki hobi aneh yaitu meng-upload video kekerasan yang ia sering lakukan dengan alasan senang-senang. Di sisi lain, Bayu seorang jurnalis Indonesia yang karirnya tengah merosot, kehidupannya pun miris. Bayu adalah penonton setia video-video Nomura, yang akhirnya karena alasan keadilan, Bayu pun melakukan hal yang sama. Mereka akhirnya sering berkomunikasi lewat internet mengenai pembunuhan dan kekerasan yang mereka lakukan.
Hal yang sangat kontras banyak ditampilkan di film ini. Tokyo yang begitu cerah, rapi, dan kehidupan mewah yang dimiliki Nomura. Di sisi lain, Jakarta digambarkan dengan kemacetan, tempat tinggal kumuh, dan keseharian Bayu yang tak menentu.
Selain itu, tema psychological thriller juga sangat menarik untuk disimak. Dari tagline nya Inside us lives a killer sudah sangat berbau psikopat. Para pemeran utama di film ini pun digambarkan memiliki kelainan psikologis yang membuat mereka ingin selalu berbuat kekerasan. Tema seperti ini juga memang sedang digandrungi masyarakat. Tak heran film yang baru dirilis di bioskop Indonesia, Kamis (06/02) ini mampu bertengger di perfilman internasional.
Meski dirasa belum cukup memenuhi ekspektasi penonton yang sudah terlanjur melambung tinggi, bagaimana pun Killers sudah seharusnya diapresiasi oleh bangsa kita sendiri. Well, jika Anda bosan dengan romance ataupun film komedi kawakan dan menginginkan sesuatu yang beda, ekstrem dan bertaraf internasional, film karya anak negeri ini merupakan pilihan tepat. (Dari Berbagai Sumber)