Nikah Muda, Siapa Takut?
Alloha Fresh Reader, berbicara mengenai usia 20 tahunan pasti ada beberapa langkah yang kalian ambil. salah satunya yaitu memutuskan untuk nikah muda. Nah, kebanyakan dari kalian kalau berbicara tentang nikah muda pasti kebayang bagaimana semerautnya nikah sambil kuliah. Ngurusin suami, anak yang masih bayi ditambah lagi tugas kuliah yang numpuk sedangkan kita kuliah di jam jam 6 pagi, buat anak Fakultas Dakwah pasti langganan kuliah di jam ke-0 ya. Hihihi.
Jika ditinjau dari Psikologi pengembangan menurut Dr. Bambang Samsung Arifin, M.SI pernikahan dini atau yang sering disebut nikah muda itu biasanya dilakukan pada fase remaja akhir. Dan pada fase inilah biasanya seseorang memiliki kematangan sehingga mampu berkomitmen dan mampu berkomunikasi dengan baik sehingga ia dapat membina rumah tangga dengan harmonis.
Memutuskan untuk menikah muda, tentunya tidak semudah menerima pasangan untuk dijadikan pacar. Perlu pertimbangan yang matang untuk memutuskan apakah dia layak jadi imam atau pasangan hidup yang akan menemani kita sampai akhir hayat. Dan yang pasti Fresh Crew menyarankan agar kalian melakukan solat Istikhoroh berkali-kali agar keputusan yang kita ambil itu benar-benar pilihan terbaik dari Tuhan.
Ternyata nikah muda itu tidak sesulit yang kalian pikirkan loh, contohnya saja pasangan yang sedang menimba ilmu di jurusan KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) Dessy Qudsiyaty Qolby dan Cepi Agi Somantri mengaku bahwa menikah di usia muda sama sekali tidak menghalangi aktivitas keseharian yang mereka lakukan. “karena kita sekelas, jadi semua kegiatan itu sama. kalau dulu suka males-malesan bikin tugas sekarang malah ada yang ngingetin”. Ujar perempuan yang telah menjuarai lomba kategori solo di Indonesia Fest (09/01/2015)
Yang hebatnya lagi saat memutuskan menikah pada semester 4. Mereka membiayai pernikahanya itu dengan uang hasil keringanya sendiri. Mulai dari dekorasi yang dibantu oleh teman sekelasnya, gaun yang didesain sendiri oleh pengantin dan yang paling uniknya lagi sebagian besar makanan yang ada diresepsi pernikahanya adalah hasil tani dari sang suami. Wah, patut di contoh ya Fresh Reader!
“menikah ketika sukses itu biasa, semua lelaki juga menginginkanya tapi pernikahan itu bukan hanya masalah materi tapi masalah memimpin” ujar Cepi yang merupakan salah satu anggota MENWA tersebut.
Pasangan yang selalu terlihat romantis ini mengaku banyak keberkahan yang mereka alami, terutama masalah pekerjaan. Uchi sapaan akrbanya yang memiliki profesi sebagai penyanyi muslimah dan sang suami yang berwirausaha dan bertani mengaku banyak job yang mereka lakukan berdua seperti nge-MC bareng, saritilawah di acara pernikahan dan sekarang mereka sedang berbisnis gaun pengantin. Truly sweet ya guys!
Menurut Muhammad Rizki Jamaludin menikah di usia muda itu sangat dianjurkan dan hukumnya sendiri adalah sunnah. Akan tetapi bagi kalian yang mereasa sudah memiliki kesiapan seperti Ilmu agama, kepemimpinan, mental, finansial, kedewasaan tidak ada salahnya untuk memutuskan pernikahan di usia muda.
“pernikahan itu merupakan syariat Islam, yang sudah diatur tatacaranya. Jika pelaksanaan pernikahan dini tidak dilandasi dengan pondasi yang kuat, maka pernikahan yang diidamkan malah akan rusak dengan sendirinya,” ujar Rizki yang merupakan ketua Yayasan Makkah Almukarramah.
So,pada intinya sih bagi kalian yang merasa mampu dan yakin bahwa menikah di usia muda akan membawakan keberkahan dan kebahagian maka jangan ditunda-tunda lagi ya, khususnya bagi kaum adam nih, nanti do’i keburu diambil orang
Oleh Desti Nopianti Priatna
Kru Liput Siti Nuraeni Agustia