Bandros Green Tea, Inovasi ala Mang Ade
SUAKAONLINE.COM, Fresh — Fresh Reader tahu kan makanan yang bernama Bandros? Jajanan urang Bandung ini terbuat dari tepung beras, dibakar di atas cetakan tipis, berukuran kecil, dan jumlahnya banyak. Diatasnya biasa ditaburi gula pasir atau dihidangkan dengan saus.
Nah, Fresh kali ini bakalan ngasih tahu tentang Bandros yang disajikan berbeda dari biasanya. Mang Ade adalah salah seorang pencetusnya. Ia asli orang Bandung dan sudah berjualan Bandros sejak 1994 di Jalan Cisangkuy Kota Bandung.
Di akhir tahun 2014, Mang Ade mulai menginovasi Bandros. Ia mencoba membuat sesuatu yang beda dengan mencampurkan bubuk Green Tea ke dalam adonan Bandros. Yang biasa dikenal dengan sebutan Bandros Green Tea. Tak hanya itu, ada berbagai toping yang tersedia, seperti keju, karamel, aneka coklat, dan susu membuat rasa Bandros menjadi lebih beragam dan unik.
Salah seorang pembeli, Rifki Rosihul Ilmi mengaku rasanya enak dan manis serta warnanya menarik. “Harga yang dibandrol pas, setara dengan rasa yang disajikan,” ujarnya, Rabu (18/2/2015).
Ketika Suaka menemui Mang Ade, ia bercerita bahwa idenya untuk membuat inovasi Bandros ini didapatnya dari akun media sosial instagram. Ia melihat banyak yang meng-upload foto makanan yang bahan dasarnya dicampur dengan Green Tea. “Tidak ada salahnya mencoba,” katanya.
Selain Bandros berwarna hijau, kini ia menambah satu rasa baru, yaitu Bandros berwarna ungu berbahan dasar talas, yang ia sebut Bandros Taro. Kedai Bandros Mang Ade ini, buka dari pukul 10.30 WIB sampai pukul 18.30 WIB. Bandros yang ia jual berkisar dari harga tujuh ribu lima ratus rupiah hingga empat puluh ribu rupiah, sesuai dengan rasa dan banyaknya Bandros yang dipesan.
Ia mengaku tidak menghilangkan Bandros aslinya, walaupun banyak ragam Bandros yang dijualnya tapi selalu ada pembeli yang setia membeli Bandros asli. Mang Ade berharap, usahanya bisa terus berjalan. “Malah harus ada inovasi-inovasi lainnya selain Green Tea dan Taro untuk menambah keragaman rasa,” pungkas pria berusia 43 tahun ini.
Reporter : Ricky Priangga Subastiyan/Magang
Redaktur : Anjar Martiana