Cara Sikapi Prokrastinasi Diri

FRESH.SUAKAONLINE.COM- Hallo Fresh Reader! Baik di masa self quarantine atau pun hari-hari biasa pada titik tertentu semua orang pasti pernah menunda untuk melakukan suatu aktivitas, dari yang sederhana seperti membereskan kamar hingga mengerjakan tugas, Kebiasaan menunda melakukan pekerjaan ini termasuk fenomena psikologis yang disebut prokrastinasi.
Alur proses sebuah prokrastinasi, dimulai dari kata “nanti” atau “besok saja” saat diberikan sebuah tugas. Dalam jangka pendek hal ini tidak berbahaya bagi seorang prokrastinator, tetapi dapat menimbulkan banyak masalah pada kemudian hari.
Seseorang baru dianggap melakukan prokrastinasi apabila dirinya sengaja menunda pekerjaan karena sesuatu yang tidak penting atau bukan prioritas, sekalipun mengetahui akibat buruk dari penundaan tersebut. Umumnya berupa ketidaktertarikan atau bosan pada tugas yang ada lalu memilih untuk melakukan hal yang lebih menyenangkan.
Apakah Fresh Reader sering melakukan prokrastinasi? Biasanya seorang prokrastinator seringkali mengabaikan penting dan berharganya waktu kemudian menyesal dan merasa bahwa seharusnya mengerjakan tugas tersebut lebih awal dan lebih baik lagi. Muncul perasaan sedih, menyesal, bahkan frustasi bisa jadi dialami seseorang yang menunda pekerjaannya.
Prokrastinator seringkali menipu diri sendiri dengan mempercayai bahwa lebih baik mengerjakan dibawah tekanan waktu atau mepet deadline. Menurut Joseph Ferrari, Ph.D, Profesor Psikologi dari De Paul Univeristy, Chicago mengatakan bahwa terdapat 5 kebohongan yang dipercayai prokrastinator untuk membenarkan tindakan menunda pekerjaannya.
Menurut Joseph, seorang prokrastinator merasa masih banyak waktu untuk mengerjakan tugas, merasa hanya sedikit waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut, lebih semangat jika mengerjakan tugas esok hari atau waktu tertentu, tugas akan semakin sempurna apabila dikerjakan saat benar-benar ingin mengerjakannya, dan pengerjaan tugas tidak akan optimal ketika tidak berada dalam mood yang baik.
Saat ini perilaku prokrastinasi semakin membudaya diberbagai kalangan usia, tentu untuk mengubah perilaku dan kebiasaan memang memerlukan waktu dan usaha. Untuk terbebas dari jeratan prokrastinasi, Fresh Reader bisa membuat daftar aktivitas yang harus dilakukan tiap harinya. Masing-masing diperinci menjadi tugas-tugas yang lebih spesifik.
Kita juga perlu mengestimasi berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan tugas dan menaikkannya menjadi dua kali lipat. Selanjutnya, kita juga bisa memberi reward pada diri sendiri ketika berhasil menyelesaikan tugas tepat waktu. Reward tersebut sekaligus bisa membantu memotivasi kita untuk menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
Untuk menghindari tertundanya tugas, dibutuhkan keberanian untuk memutuskan mana hal-hal yang menjadi prioritas dan mana aktivitas atau kegiatan yang bukan prioritas dan sekiranya mengganggu. Hal ini penting karena seseorang bisa dengan mudah terdistraksi sesuatu yang kemudian membuat dirinya lupa akan tujuan utama.
Meski prokrastinasi umum terjadi tapi jangan dianggap sepele loh, karena sampai batas tertentu, prokastinasi ini dapat menjadi masalah jika melewati batas normal. Prokrastinasi yang kronis dapat menjadi tanda-tanda gangguan psikologis terpendam.
Fresh Crew : Anita Dewi/Magang
Editor Fresh : Bestari Saniya