Cara Unik Peringati Hari Kartini
SUAKAONLINE.COM, Fresh – Pernah merasakan fashion show kebaya di Gunung? Jika belum, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahapeka bisa dijadikan inspirasi bagi Fresh Reader.
Enam belas perempuan mengikuti “Pendakian Kartini” di Gunung Papandayan dari 20 sampai 22 April 2015 lalu. Di antaranya, tujuh orang panitia dari Mahapeka dan sembilan orang peserta mahasiswi UIN SGD Bandung.
“Diadakan acara ini sebagai pintu gerbang silaturahmi antara Mahapeka dengan mahasiswa UIN,” ujar Ketua Panitia, Sari Nuraini yang biasa disapa Gemblong, Kamis (23/4/2015). Selain fashion show, diskusi tentang sejarah kartini dan emansipasi wanita, upacara menggunakan kebaya, satu suap puding kartini untuk para pendaki lain pun digelar.
Sari yang juga Kepala Divisi Caving Mahapeka mengatakan, mulai dari persiapan, pendakian hingga pulang, yang mengurus semuanya Mahapeka putri, loh Fresh Reader, memilih Gunung Papandayan pun karena kesanggupan panitia. Jika mengambil Gunung yang lebih tinggi banyak resiko yang harus diambil sebab mambawa peserta. “Alhamdulillah lancar-lancar saja, hanya harus sabar menunggu kelelahan para peserta,” katanya tertawa kecil.
Bukan hanya Hari Kartini yang diperingati, Hari Bumi pun menjadi alasan mereka untuk mendaki. Saat akan pulang, mereka melakukan kegiatan kejar sampah. “Hari Kartini kita simbolkan dengan berkebaya dan Hari Bumi kita simbolkan dengan kejar sampah, kalau bukan kita yang menjaga bumi, siapa lagi?,” ungkap Gemblong.
Tujuh orang Mahapeka putra pun rupanya ikut menyusul sebagai tim dokumentasi. Salah satunya Kepala Divisi Gunung Hutan Mahapeka, Asep Firda Maulana (Jego) yang mengaku bangga terhadap Mahapeka putri, dan senang melihat para peserta yang seperti menemukan hal baru. “Gunung itu milik Tuhan, mendaki itu siapa pun. Laki-laki atau perempuan banyak-banyaklah mendaki, semakin tinggi puncak, semakin dekat kita kepada Sang Pencipta,” pesan pria berkumis dan berambut panjang itu.
Reporter: Anjar Martiana
Redaktur : Desti Nopianti Priatna