Cari Jati Diri Tuk Mengakar Hingga Pusat Bumi
Judul Buku : Supernova #2 Akar
Penulis : Dee Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, November 2002
Tebal Buku : 220 hlm
ISBN : 979-97221-0-1
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Satu hal yang perlu diketahui tentang Bodhi adalah ia bukan manusia. Sekalipun ia bernapas layaknya manusia, makan dan minum seperti manusia, bahkan buang air persis seperti manusia, tetapi sedetik bersamanya akan menyadarkanmu bahwa ia bukanlah manusia. Entah apa.
Manusia biasa tidak punya susunan tulang yang menonjol seperti tulang belakang dikepala, Bodhi punya. Manusia biasa tidak bisa melihat mahluk berukuran mikrospopis, Bodhi bisa. Manusia biasa tidak pernah tau rasanya menjadi sapi yang akan disembelih, menjadi lalat yang kelaparan, menjadi manusia lain yang berpapasan dijalan, Bodhi tau.
Bodhi berprofesi sebagai tukang tato. Ia juga anggota aktif komunitas Punk yang dipimpin oleh sahabatnya, Bong. Setiap kali ada perekrutan anggota baru, Bodhi selalu diberi tugas menjadi pembicara umtuk calon anggota baru. Pada sore itu ada empat orang calon anggota sudah berkumpul di kamar kos Bodhi. Menunggu untuk “diceramahi”.
Sebagai seorang yang dibesarkan di Vihara sejak lahir, seperti biasa ia melakukan ritual wajibnya sebelum mulai “ceramah”. Ia membasuh setengah badannya, merapalkan mantera dan mengambil posisi duduk layaknya orang hendak semedi. Menatap keempat orang dihadapannya, dan memulai “ceramah”. Cerita tentang perjalanan hidupnya mencari jawaban atas keberadaanya.
Sebagai novel kedua dari serial Supernova, Akar seakan menjadi sisi lain dari novel pendahulunya Supernova #1 KPBJ. Akar dibangun dengan bahasa yang lebih mudah dicerna, lebih banyak komedi satir dan ironi, serta didukung kepiawaian Dee menggambarkan latar cerita dengan jauh lebih baik ketimbang dalam seri pendahulunya.
Selain itu Akar tetap disajikan sesuai porsinya sebagai penyambung cerita dari novel pertama. Meski berfokus pada tokoh dan latar yang sama sakali berbeda, Dee menghadirkan pengantar cerita yang berfokus pada kelanjutan kisah Diva dalam Supernova #1 tepat sebelum memulai kisah Akar yang berfokus pada Bodhi sehingga pembaca masih dapat memahami Akar sebagai bagian dari Supernova.
Novel yang menggabungkan unsur spiritual, misteri, petualangan, dibalut secara apik dengan plot-plot yang tidak terduga, serta dibumbui sensasi mencekam dan sensual. Betapa tidak, adegan panas antara Bodhi dengan Star meski hanya sepintas dapat membangkitkan bulu kuduk saking intensnya. Dee berhasil menjadikan Akar sebagai novel yang menggugah rasa penasaran lagi dan lagi.
Keseluruhan plot cerita dan kengerian didalam Akar pun dibungkus secara ciamik dengan cover sederhana yang menimbulkan sejuta tanya. Cover dengan simbol Omkara yang diitari ilustrasi seekor naga yang tengah memakan ekornya sendiri. Kedua simbol ini seakan memberi pernyataan bahwa Akar bukan novel main-main dan harus dibaca dengan keseriusan dan ketekunan.
Namun Akar belum menjawab pertanyaan inti dari ceritanya sendiri. Dari awal kisah akar dimulai pembaca sudah dibuat penasaran tentang siapa sebetulnya orang aneh bernama Bodhi. Sampai kisah ini ditutup pertanyaanini masih belum terjawab. Pertanyaan pembaca ditutup dengan cerita yang menggantung dan menyisakan tanda tanya yang lebih besar.
Penggunaan alur maju-mundur yang cukup membingungkan, seakan adegan film yang terdiri montase-montase acak, diambil dari lini masa yang tidak berkesinambungan, kemudian disatukan secara kasar.
Secara keseluruhan Akar menyajikan cerita yang sangat tidak biasa. Kisah perjalanan anti-mainstrem dengan plot yang menggebu-gebu serta klimaks yang begitu menawan menjadikan novel ini sangat layak dan recommended untuk dibaca.
Fresh Crew : Syauqi Maulani Alamsyah/Magang
Editor Fresh : Bestari Saniya