Hidup Hemat ala Frugal living dan Minimalism
FRESH.SUAKAONLINE.COM- Ditengah banyaknya orang yang sibuk berfoya-foya, ramai pembicaraan tentang bermanfaatnya menerapkan gaya hidup hemat dan sederhana. Memang bukan hal yang baru, tapi penggunaan istilah frugal living dan minimalism menjadikannya sesuatu yang belum terdengar sebelumnya. Lantas apa yang dimaksud dengan kedua hal tersebut?
Frugal living singkatnya adalah hidup berhemat, dengan tujuan bebas finansial di kehidupan mendatang. Seorang yang seperti ini biasanya memiliki budgeting khusus tiap bulannya, sehingga ia memetakan penghasilannya dalam skala prioritas. Sebenarnya ini bukan membebani diri sendiri, justru ada saatnya dimana seorang frugal mempertimbangkan hal yang sifatnya kesenangan semata.
Sedangkan makna dari minimalism itu sendiri sebenarnya lebih kepada bebas dari rasa takut. Misalnya takut tidak dapat mengikuti trend terkini atau lebih populer dengan sebutan FOMO (Fear of missing out). Sehingga bisa dipahami jika gaya hidup ini sifatnya sederhana demi jalani kehidupan yang tenang dan lebih bahagia.
Memiliki tujuan yang sama baiknya, namun memiliki fokus yang berbeda. Frugal living lebih mengarah pada ditekannya pengeluaran finansial tanpa memperhatikan kuantitas barang. Maksudnya, ketika hendak membeli sesuatu, seorang frugal cenderung fokus terhadap budget yang akan dikeluarkannya. Sedangkan minimalism kebalikannya, membatasi kuantitas barang yang akan dibeli.
Seringkali kedua gaya hidup ini dianggap sinis, frugal living dikaitkan dengan sifat pelit. Padahal, seorang frugal memiliki kesadaran atas pengeluaran uang yang dikeluarkannya, sementara ‘pelit’ secara sadar sengaja tidak mau mengeluarkan apa-apa. Begitupula dengan gaya hidup minimalis yang dengan mudahnya menghilangkan barang yang tidak benar-benar dibutuhkan.
Lebih tepatnya, gaya hidup frugal living dan minimalism itu cermat. Maksudnya, paham mana yang prioritas dan mana yang bukan. Dengan kata lain, keduanya menganjurkan seseorang untuk bijak dalam mendapatkan atau mengeluarkan sesuatu. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kedua hal itu berbeda ya.
Fresh Reader juga bisa mengkolaborasikan keduanya secara bersamaan menjadi satu kesatuan. Sehingga menjadi seorang Frugal – Minimalist, bisa memiliki sedikit barang yang benar-benar bermanfaat dengan harga yang lebih ekonomis. Dengan begitu, kamu bisa jadi pribadi yang semakin aware akan finansial dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki.
Terlepas dari minimalism atau frugal living, gaya hidup yang paling penting adalah ketika kita mampu untuk melawan habit konsumerisme yang saat ini semakin marak terjadi dan juga lebih mengontrol rasa cukup dalam segala hal, meskipun cara atau pendekatan tiap individu itu berbeda.
Fresh Crew: Diana Okta Aslamiah/Magang
Editor Fresh: Shafa Maura Zahwa/Suaka