Memilah Menu Berbuka yang Perlu Dihindari Bagi Mahasiswa
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Waktu berbuka puasa pasti menjadi momen yang paling kamu nanti-nantikan selama bulan suci Ramadan, bukan? Pasalnya, setelah seharian menahan diri dari rasa lapar dan haus, keinginan untuk cepat-cepat menyantap apapun jenis makanan dan minuman sulit sekali ditahan. Apalagi, bagi para mahasiswa yang sehari-harinya banyak melakukan aktivitasnya di kampus maupun di luar kampus.
Sebagai mahasiswa, banyak sekali kegiatan yang biasanya dilakukan di dalam kampus. Misalnya, mengikuti suatu organisasi dan kepanitiaan baik yang diadakan oleh jurusan ataupun berasal dari kampus itu sendiri. Kegiatan lainnya yang dapat menambah dan mengasah kemampuan diri juga tak kalah banyak, seperti seminar dan juga workshop.
Sedangkan, biasanya mahasiswa pun diharuskan untuk turut mengikuti kegiatan-kegiatan yang berada di luar kampus, seperti magang dan praktik kerja. Hal-hal tersebut jika dilakukan di bulan Ramadan, dapat berpengaruh pada kesehatan dan kinerja tubuh. Saat terlalu banyak aktivitas yang dilakukan, maka kemampuan tubuh untuk tetap berenergi saat berpuasa akan menjadi sangat rentan.
Sementara itu, selama berpuasa terdapat nutrisi tubuh yang hilang. Nutrisi yang hilang dari tubuh ketika berpuasa diantaranya seperti karbohidrat, protein, vitamin dan cairan. Hal tersebut disebabkan oleh tidak adanya asupan makanan ataupun minuman yang masuk ke dalam tubuh selama beberapa jam. Mengutip dari laman Halodoc.com, makanan yang disantap saat berbuka puasa harus bisa memenuhi sisa kebutuhan nutrisi tubuh.
Menu berbuka puasa setidaknya harus bisa memenuhi 10 hingga 20 persen kebutuhan energi tubuh. Jadi, pastikan kamu menyediakan aneka jenis takjil dan hidangan berat yang mengandung nutrisi baik untuk tubuh ya, Fresh Reader. Terutama bagi para mahasiswa rantau yang memilih dan menyiapkan hidangan berbukanya sendiri, perlu untuk mengetahui apa saja menu berbuka yang mengandung nutrisi baik, sehat serta bergizi.
Menu berbuka yang pertama direkomendasikan ialah yang mengandung karbohidrat, yakni nasi atau roti. Menu andalan ini pasti sudah tidak asing lagi bagi para Fresh Reader. Nasi merupakan sumber karbohidrat yang sangat penting, begitu pula dengan roti. Seperti roti gandum, roti tawar, dan roti isi. Semua merupakan sumber karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh. Dua menu tersebut dapat memenuhi sebagian nutrisi yang hilang selama berpuasa.
Tak hanya karbohidrat, tubuh kita juga memerlukan asupan protein seperti yang terkandung pada olahan omelet. Agar lebih sehat, gunakan olive oil untuk menggoreng dan tambahkan sayuran di omelet yang kamu buat. Selain nikmat, menu omelet ini tidak terlalu sulit untuk dibuat oleh para mahasiswa. Hidangan berbahan dasar telur ini ideal untuk dijadikan menu berbuka puasa karena mengandung nutrisi yang lengkap seperti protein, vitamin A, E, K, D dan masih banyak lagi.
Beranjak dari makanan, menu terakhir yang direkomendasikan adalah minuman. Selain air putih, minuman menyegarkan seperti jus buah atau air kelapa menjadi minuman sehat yang mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin c. Setelah seharian menahan dahaga akibat menjalani aktivitas yang melelahkan di dalam dan di luar kampus, jus buah atau air kelapa cocok sekali dikonsumsi sebagai minuman untuk berbuka. Pilihan menu ini selain baik untuk memulihkan cairan tubuh setelah berpuasa juga memiliki rasa yang enak.
Selain memperhatikan nutrisi dari makanan dan minuman yang diperlukan tubuh, penting juga untuk memperhatikan hidangan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa. Pada saat berpuasa, tubuh yang tidak terbiasa dengan ketiadaan asupan makanan yang diproses sangat berpotensi menyebabkan penyakit maag.
Sehingga, untuk menghindari hal tersebut, saat berbuka puasa disarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki banyak nutrisi seperti yang direkomendasikan oleh Fresh Crew di atas dan menghindari jenis makanan tertentu yang bisa memperparah kondisi tubuh. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa.
Adapun makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa ialah gorengan. Jenis makanan ini memiliki rasa yang lezat dan dapat mengenyangkan. Namun sayangnya, mengonsumsi gorengan untuk dijadikan menu berbuka dapat membahayakan kesehatan, juga dapat menghambat aktivitas mahasiswa sehari-hari sebab kandungan minyak yang terdapat dalam gorengan bisa mengendap dan menjadi lemak dalam tubuh. Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Selanjutnya adalah makanan yang terlalu manis. Makanan manis memang baik dikonsumsi saat berbuka puasa karena dapat mengembalikan energi tubuh, hanya saja sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak. Nyatanya, kebiasaan mahasiswa mengkonsumsi makanan manis ini dapat meningkatkan risiko kegemukan dan meningkatkan kadar asam lambung.
Lalu yang terakhir adalah jenis makanan yang terlalu pedas dan bersantan. Menyantap makanan pedas dan bersantan jika dikonsumsi secara berlebihan keduanya dapat menyebabkan diare dan penyakit maag. Selain itu, santan yang mengandung lemak jenuh juga membuat lambung lebih lama dalam mencerna, sehingga akan membuat perut merasa tidak nyaman dan sakit. Dengan begitu, maka kegiatan kamu sebagai mahasiswa dapat terganggu.
Meskipun sulit menahan diri untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebagai menu berbuka puasa, namun kita perlu membatasi diri agar asupan nutrisi yang tubuh kita terima tetap seimbang ya, Fresh Reader! Karena salah satu kunci agar ibadah puasa berjalan dengan baik sangat berkaitan dengan asupan yang masuk ke dalam tubuh baik saat sahur dan juga berbuka.
Sumber: halodoc.com dan ruparupa.com
Fresh Crew: Sri Wahyuni/Magang
Editor Fresh: Nadia Ayu Iskandar/Suaka