Bhineka Tunggal Ika Menuju Bulan yang Suci
FRESH.SUAKAONLINE.COM, Freshgrafis- Memasuki bulan suci Ramadan, tentunya menjadi salah satu momentum istimewa bagi umat Islam. Karena di bulan tersebut banyak sekali keistimewaan yang tidak dapat ditemukan di bulan hijriah lainnya. Maka bukan hal yang mengherankan bila muslim di seluruh dunia melakukan perayaan yang cukup unik dalam rangka menyambut bulan penuh berkah tersebut. Termasuk di Indonesia.
Melansir dari databoks, populasi muslim di Indonesia pada 2023 menginjak angka 240,62 juta jiwa atau setara dengan 86,7 persen dari total penduduk di Indonesia. Maka tak ayal apabila Ramadan disambut dengan berbagai kegiatan yang penuh dengan nilai kekeluargaan dan kebersamaan.
Berbeda dengan negara lain, keanekaragaman Indonesia mampu menghadirkan entuhan unik saat memasuki bulan puasa. Salah satu yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan ini adalah dengan berziarah kubur dan bersih-bersih pada area makam anggota keluarga yang sudah berpulang.
Dilansir dari indonesia.travel, di Jawa Tengah ada satu kegiatan di mana seluruh anggota keluarga berbondong-bondong mendatangi tempat peristirahatan anggota keluarga yang telah meninggal. Setelahnya, mereka menggelar tikar dan makan bersama. Kegiatan yang diberi nama nyandran tersebut dianggap sebagai bentuk rasa hormat keluarga kepada leluhur dan sanak saudara terdahulu.
Momen awal Ramadan juga dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk kembali berkumpul dengan sanak keluarganya. Kegiatan saling bercengkrama, memasak, atau makan bersama mampu menghidupkan kembali nuansa hangat dan harmonis. Tak jarang, keluarga yang pergi merantau sekalipun menyempatkan diri untuk turut menikmati hari pertama berpuasa dengan keluarga.
Seperti halnya tradisi Munggahan yang biasa dilakukan oleh Suku Sunda. Tradisi ini biasa dilakukan dengan sanak saudara terdekat dengan melakukan kegiatan ke tempat wisata, saling meminta maaf kepada sesama, serta keramas untuk membersihkan anggota badan sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Tidak hanya itu, di beberapa daerah di Indonesia biasanya masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dengan mandi bersama di sungai atau tempat pemandian. Kegiatan ini dalam daerah Sumatra Barat dikenal dengan istilah Balimau dan di daerah Boyolali dikenal dengan Padusan. Keduanya memiliki kesamaan makna bahwa kegiatan mandi tersebut bertujuan untuk membersihkan jiwa dan raga sebelum memasuki bulan yang berkah.
Kaya akan tradisi, kaya akan nilai budaya, mampu menggambarkan Indonesia sebagai negara Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan bentuk tradisi dan penyebutan tak menjadikan perbedaan tersebut untuk berpecah belah. Dengan momentum bulan suci Ramadan kali ini, pada hakikatnya seluruh umat Islam Indonesia ingin menyambut bulan yang suci dengan keadaan badan, batin dan pikiran yang bersih, murni dan suci, dengan caranya tersendiri.
Sumber : Traveloka.com, Indonesia.travel, databooks.katadata.co.id
Peneliti : Wulan Exrianissa/Suaka
Redaktur : Faiz Al Haq/Suaka