Jauhi Bully, Mari Saling Menghargai
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Pernah gak sih kalian diejek dan diolok-olok oleh teman? Atau sekedar manggil dengan sebutan seperti “heh, galing!” “eh, si gendut mau kemana tuh?” bahkan yang lebih parah menghina yang tidak bisa lagi dirubah seperti fisik yang tidak sempurna. Aduh, semoga enggak kayak gitu deh ya. Fresh Reader pasti tau kan bully itu apa? Mengutip dari buku “Happy Tanpa Bully” yang ditulis oleh Irfan Amalee salah seorang pendiri Peace Generation. Kata Bully yang orang Indonesia sering ucapkan ini berasal dari bahasa Inggris yang artinya rundung. atau yang akrab kalian denger adalah segala perilaku menyakiti orang lain baik dalam fisik maupun psikis. Dalam bahasa Indonesia bully semakna dengan periksaan yang berarti mengusik atau mengganggu.
Untuk kalian yang suka mengolok-olok, menghina, memberi julukan, mempermalukan, menyebar gosip/ keburukan orang lain, mengasingkan/ mengucilkan, menyerang secara fisik, dan cyber bully, hati-hati kalian sudah melakukan praktek bullying!
Sudah menjadi tugas kita nih Fresh Reader untuk menghindari bully. Kenapa? Karena Menurut Irfan, banyak yang potensinya gak keluar dan akhirnya mempengaruhi ke kehidupan dan karir si korban. Selain itu, efek nya pun tidak bisa hilang hingga puluhan tahun. “Saya pernah collect beberapa laporan dan kasus. Korban bully tetap merasa dendam sampai 20 tahun kemudian. Selain itu dapat membuatnya trauma,” jelas Irfan.
Dalam beberapa kasus, bully juga begitu sering dijadikan bahan candaan untuk sekedar menghibur diri sendiri ataupun orang lain. Ironis memang. Karena menurut Irfan, itu artinya kita terbiasa bersenang-senang diatas penderitaan orang.
Irfan menambahkan, sudah seharusnya kita lebih kreatif untuk mencari hiburan yang lebih sehat tanpa harus ada korban.
Ohiya, dalam bukunya, pria kelahiran Bandung ini memberikan tips nih untuk kita kalau sedang kena bully. Diantaranya jangan perlihatkan reaksi yang berlebihan. So, santai saja ketika ada yang membully, tinggalkan saja dengan sikap tenang, itu menunjukan kamu gak berminat melayani dia. Rasakan kekuatan dirimu, tunjukan kalau dirimu berharga dan memiliki kekuatan yang tidak diketahui si pembully. Hindari juga mereka yang suka membully serta jangan mengolok-olok. Kenapa? Karena itu akan membuat si pembully semakin ganas. Jangan membalas perlakuan itu juga, dan yang terakhir adalah jadilah lebih cerdas dari mereka yang suka membully.
Nah, udah tau kan bagaimana sikap untuk menghadapi mereka yang doyan banget ngebully orang? Hargai setiap perbedaan, dan tetap menghargai satu sama lain ya. Semoga bisa dicermati dan dilakukan okay?
Fresh Crew : Isma Dwi Ardiyanti
Editor Fresh : Rendy M. Muthaqin