Mencicipi Sushi Nuansa Sunda
Foto : Akhmad Jauhari/ Magang
FRESH.SUAKAONLINE.COM Fresh Reader mungkin udah sering mendengar makanan khas Jepang yang satu ini. Yap! Sushi adalah makanan olahan Negeri Sakura berbahan nasi. Tetapi ada yang beda dengan sushi yang dijual di Warung Sushi Janda di dekat kampus UIN SGD Bandung ini, sushi yang menjadi menu olahan di sini adalah Sushi Janda. Apa itu Sushi Janda?
Sushi Janda adalah produk kreasi dari aktivis komunitas Tangan Di Atas (TDA) Bandung, Lukmanul Hakim. Pria berusia 27 tahun ini memulai bisnis Sushi Janda sejak dua tahun yang lalu. Berawal dari hobinya yang suka jalan-jalan dan jajan, ia pun tidak sengaja bertemu dengan sushi. Karena rasanya yang aneh, ia pun ingin membuat sushi yang cita rasanya sesuai dengan lidah orang Sunda. “Kenapa brand-nya Sushi Janda karena supaya gampang diingat aja gitu. Janda pun sebenarnya singkatan, ‘Japanese Food ala Sundanese,” ujar pria asli Bandung ini, Selasa (27/02/2017).
Perbedaan antara produk ini dengan yang lainnya itu terletak pada isinya. Tampilannya memang seperti sushi pada umumnya, hanya saja bahan-bahannya lokal. Oleh karena itu pun teksturnya beda. Bahan baku lokal yang dipakai adalah beras, ayam dan sayuran. Ada satu bahan yang masih impor dari Jepang dan Korea yaitu nori. Nori adalah olahan rumput laut. “Di Indonesia, rumput laut masih dijadiin jelly, kosmetik dan manisan. Pengolahan nori masih oleh Korea dan Jepang.” Tutur pria dua anak ini.
Produk sushi yang ditawarkan Sushi Janda cukup beragam disertai penamaan yang unik loh. Di antaranya ada Shi Jureng yang merupakan olahan keju yang digoreng, Shi Akiiy yang plesetan dari teriyaki, juga ada Shi Atun yang berarti abon tuna. Selain itu ada pula olahan nasi goreng yang tampilannya dimodifikasi menjadi seperti sushi yakni Shi Nasgor, ada pula Shi Seblak yang idenya berasal dari salah satu makanan khas Bandung yakni seblak. Lukman mengatakan bahwa semua produk tersebut berasal dari Shi Kabayan dan Shi Iteung. Berawal dari dua olahan di atas, pengembangan-pengembangan pun dilakukan.
Salah satu pelanggan Sushi Janda, Meyshita Dewi Aisyah, mengatakan bahwa rasa yang didapat ketika mencicipi Sushi Janda amat menggoyang lidah. Mahasiswi Pendidikan Agama Islam (PAI) ini juga menyatakan bahwa rasa sushi di sini pas di lidah orang Sunda. Memang berkaitan bahan yang dipakai yakni lokal, otomatis rasanya pun akan sesuai dengan lidah kita. Jangan khawatir akan olahannya yang mentah seperti sushi yang sering kita temui, di Sushi Janda ini tidak akan ditemui hal semacam itu. Tagline ‘Pas Rasanya, Pas Harganya’ pun memang sesuai dengan citarasa yang akan didapat ketika mencicipinya.
Untuk Fresh Reader yang ingin mencoba Sushi nuansa sunda, harganya cukup terjangkau untuk kalangan mahasiswa, kalian bisa langsung berkunjung ke warung Sushi janda yang berada disamping Kampus UIN Bandung.
Fresh Crew: Akhmad Jauhari/Magang
Editor Fresh: Yulita Bonita