Mengenal Era Vuca dan Cara Menghadapinya Sebagai Mahasiswa
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Tahu nggak sih Fresh Reader kalau sekarang ini kita tengah dihadapkan pada kondisi di mana terjadi perubahan skala besar, kesulitan melakukan prediksi secara akurat, kerumitan tantangan akibat berbagai faktor yang saling terkait, dan ketidakjelasan suatu kejadian. Hal tersebut sering juga disebut sebagai kriteria VUCA.
VUCA sendiri merupakan singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity. Istilah VUCA di era industri 4.0 tetap berlaku di era industri 5.0. Situasi lingkungan yang hadir ini biasanya serba tidak pasti, fluktuatif, kompleks, sulit diprediksi dan kebenaran realitas bersifat subjektif.
Mau tidak mau kita harus membiasakan diri untuk beradaptasi pada era ketidakpastian ini. seiring berjalannya waktu, banyak hal yang berubah dalam peradaban, terutama pada Era VUCA. pada era ini, perkembangan teknologi juga menjadi sangat cepat. perkembangan dan kemajuan teknologi juga pastinya membawa dampak perkembangan dan perubahan terhadap berbagai aspek yang ada. Seperti halnya sebagai mahasiswa yang harus mempersiapkan karir.
Future Work Skills 2020 yang dirilis oleh Institute for the Future telah mengidentifikasi kompetensi multidisiplin dan pemikiran baru yang adaptif sebagai keterampilan yang penting bagi tenaga kerja di masa depan. Pada era ini kreativitas dan inovasi menjadi hal yang penting. mahasiswa dituntut untuk mencoba banyak disiplin ilmu lain diluar jurusan yang diambil, guna memenuhi kriteria dan kualifikasi setelah lulus dari perguruan tinggi.
Bila melihat kurikulum pendidikan di luar negeri seperti di Universitas Singapura, sudah mulai merombak kurikulum mereka menjadi kurikulum pembelajaran berbasis pengalaman. melansir dari jurnal Nova Southeastern University, Kolb sebagai penemu gaya belajar berbasis pengalaman ini menyatakan bahwa gaya belajar berbasis pengalaman memberi kesempatan bagi siswa untuk merasakan turun langsung dan terlibat aktif dalam persiapan dunia kerja.
Hard Skill dan Soft Skill di Era VUCA, mana yang lebih dibutuhkan?
Melansir dari National Library of Medicine, Soft Skill memiliki pengertian aspek sosial dari diri seseorang yang merupakan hal penunjang dalam kesuksesan seseorang dalam dunia kerja. Soft skill meliputi kemampuan berbicara di depan umum, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berorganisasi, dan juga kepemimpinan.
Sedangkan hard skill adalah kemampuan yang dapat diukur dan dapat dilatih. Hard Skill meliputi kemampuan yang banyak kita temui dalam penjurusan kuliah, kemampuan teknis seorang profesi adalah kemampuan hard skill. Lantas mana yang lebih penting?
Dalam era VUCA yang mana arus informasi dan pertumbuhan sangat cepat, Fresh Reader harus tahu nih kalau ternyata soft skill dan hard skill sama pentingnya bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri ke dunia kerja. Hard Skill bisa didapatkan melalui perkuliahan dan juga melalui hal lain, seperti magang, pelatihan dan organisasi. Oleh karena itu setiap mahasiswa dapat memilih organisasi, pelatihan ataupun magang yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
Hard Skill di era VUCA ini adalah hal yang dapat diportofoliokan atau hal yang dapat menjadi bukti untuk kita melamar pekerjaan. sedangkan soft skill dapat membantu kita saat proses wawancara kerja dan juga mempermudah proses adaptasi di dunia kerja. sebagai mahasiswa, mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman ini dengan mencoba berbagai macam disiplin ilmu untuk melatih soft skill maupun hard skill, sebagaimana Fresh Reader ketahui bahwa era VUCA ini juga termasuk era arus teknologi.
Era arus teknologi yang mulai pesat saat Covid-19, di mana digitalisasi terjadi pada hampir semua aspek kehidupan. Nah hal itu juga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi magang, pelatihan ataupun organisasi yang sekiranya cocok dan dapat menunjang karir kedepannya.
sumber : Pubmed Journal, Institute For The Future.com, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Timor
Fresh Crew : Zidny Ilma/Magang
Editor Fresh : Fitri Nur Hidayah/Suaka