Mengenal Sustainable’s Development Goals dan Tujuannya
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing jika mendengar kata SDGs. SDGs sendiri merupakan akronim dari Sustainable Development Goals yang mana dalam bahasa Indonesia memiliki arti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Lalu, apa sebenarnya esensi dari SDGs itu sendiri? Sebelum kita masuk kepada pembahasan mengenai esensi dari SDGs, yuk kita mengetahui terlebih dahulu sejarah lahirnya SDGs.
Sebenarnya SDGs sendiri bukanlah suatu hal yang baru, melainkan kelanjutan dari MDGs (Millenium Development Goals) yang memulai upaya global pada tahun 2000-2015. MDGs menetapkan tujuan terukur, yang disepakati secara universal untuk mengatasi kemiskinan pendapatan, menyediakan akses yang sangat dibutuhkan untuk air dan sanitasi, menurunkan angka kematian anak dan secara drastis meningkatkan kesehatan ibu.
Gerakan global ini dimulai dengan pendidikan dasar gratis, menginspirasi negara-negara untuk berinvestasi pada generasi masa depan mereka. Yang paling penting, MDGs membuat Langkah besar dalam memrangi HIV/AIDS dan penyakit lain yang dapat diobati seperti malaria dan tuberculosis.
Tetapi, bagi jutaan orang di seluruh dunia pekerjaan tersebut masih belum selesai. Kita harus berusaha keras untuk mengakhiri kelaparan, mencapai kesetaraan gender sepenuhnya, meningkatkan layanan kesehatan, dan pendidikan bagi setiap anak.
Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya MDGs merupakan penetapan tujuan terukur yakni dimulai pada tahun 2000-2015. Dimana sebelum berakhirnya MDGs pada UN Summit on MDGs 2010 telah dirumuskan agenda pembangunan dunia pasca 2015. Hal ini diperkuat dengan disepakatinya dokumen “The Future We Want” dalam UN Conference on Sustainable Development 2012.
SGDs (Sustainable Development Goals) berhasil dirumuskan pada 25 September 2015 yakni tepatnya pada sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, dimana dalam sidang tersebut SGDs resmi ditetapkan sebagai kesepakatan pembangunan global. Dalam sidang tersebut sekurang-kurangnya telah hadir 193 kepala negara, termasuk juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, turut meresmikan Agenda Pembangunan tersebut.
Setelah mengetahui sejarah dari SDSs, selanjutnya kita akan mengenal isi dari SDGs itu sendiri. SDGs yang dirumuskan pada 25 September 2015 tersebut, berhasil melahirkan 17 point-point. Diantara 17 point tersebut diantaranya ialah no poverty (tanpa kemiskinan), zero hunger (tanpa kelaparan), good health and well-being (kehidupan sehat dan sejahtera), quality education (pendidikan berkualitas), dan lainnya.
Dasar hukum berlakunya SDGs di Indonesia adalah Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 yakni tentang Dasar hukum berlakunya SDGs di Indonesia adalah Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sekaligus meningkatkan koordinasi dan komitmen untuk berkontribusi dan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dalam percepatan pencapaian TPB/SDGs.
Indonesia sendiri telah berhasil mencapai sebagian target MDGs, yaitu 47 dari 67 indikator MDGs, kendati demikian masih terdapat beberapa indicator yang masih harus tetap dilanjutkan dalam pelaksanaan TPB/SDGs, lho. Upaya pencapaian program-program SDGs menjadi prioritas dalam pembangunan Nasional. Untuk mencapai 17 point dari SDGs itu sendiri bukan hanya dibutuhkan peran dari pemrintah melainkan juga pemangku kepentingan yang lain.
Program ini harus ditunjang dan didukung bukan hanya dari tingkat negara, akan tetapi juga provinsi, daerah, dan unit terkecil sekalipun. Bahkan untuk menunjang tercapainya point-point SDGs saat ini, organisasi-organisasi baik organisasi di lingkup sekolah ataupun lingkup universitas, juga membuat program kerja yang relevan dengan point-point SDGs itu sendiri.
Nah, begitulah Fresh Reader pembahasan mengenai Sustainable Development Goals atau SGDs yang seringkali teman-teman dengar. Maka dari itu, sebagai generasi pemuda sudah sepastinya kita melakukan tindakan yang mendukung SGDs ya. So, Let’s create a bright future together!
Fresh Crew: Fira Firnayah Rozani/Kontributor
Editor Fresh: Aurora Rafi N/Suaka