Mengenal Dampak Negativity Bias dan Cara Menghadapinya
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Pernah gak sih kamu ngerasa down ketika mendapatkan kritikan? Bahkan di waktu yang bersamaan kamu juga menerima banyak pujian? Seringkali kita lebih tertarik dan terpengaruh oleh pemikiran negatif dibandingkan pemikiran positif, meskipun keduanya ada dalam dua porsi yang sama. Hal inilah yang dinamakan dengan negativity bias.
Negativity bias adalah kecenderungan seseorang dalam memperhatikan dan mesepon hal-hal negatif dibandingkan dengan hal-hal positif. Bahkan, jika di hari itu penuh dengan berbagai hal baik, kamu akan lebih fokus pada hal-hal negatif. Karena negativity bias, kita lebih mudah dipengaruhi oleh peristiwa atau informasi negatif dibandingkan dengan peristiwa atau informasi yang positif.
Orang yang memiliki karakteristik negativity bias biasanya sering terjebak dalam pola pikir negatif yang berulang, seperti merenungkan masalah-masalah yang sudah terjadi atau mengkhwatirkan masa depan, dan lebih cenderung fokus pada kelemahan yang dimiliki. Hal tersebut dapat memicu terjadinya rasa tidak percaya diri, loh! Ketidakmampuan mengatasi perasaan negatif dengan cara yang sehat juga akan membuat kamu terjebak dalam siklus perasaan negatif yang berlarut-larut. Lalu apa sih dampak yang ditimbulkan dari negativity bias?
Dampak negativity bias yang pertama ialah ketika dihadapkan pada suatu pilihan, kamu mungkin merasa kesulitan untuk mengambil keputusan karena cenderung melihat sisi negatifnya, yang membuatmu mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk dari setiap opsi. Walaupun terkadang ini bisa menjadi hal postif karena mencegahmu mengambil keputusan secara implusif, namun terlalu banyak ketakutan dalam mengambil keputusan juga menghambatmu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kedua, negativity bias juga dapat menurunkan rasa percaya diri loh!. Ketika kamu terus-menerus merenungkan kelemahan atau ketakutan, kamu cenderung mengabaikan pencapaian-pencapaian, potensi yang dimiliki, dan keterampilan yang telah dikembangkan. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan ketakutan, itu adalah bagian alami dari pengalaman manusia. Tapi, jangan lupa kita juga punya banyak potensi dan kelebihan yang sering terlupakan saat kita terlalu fokus pada sisi negatif.
Dampak yang terakhir ialah¸ susah melangkah maju sehingga menghambat peluang-peluang yang sangat berharga. Mengalami pola pikiran negatif yang berulang dan monoton dapat mengakibatkan kita hanya berputa-putar tanpa kemajuan yang nyata. Padahal, rencana dan tujuan yang sudah ditetapkan seharusnya menjadi panduan yang memberi arah dalam mencapai impian kita.
Menghadapi negativity bias adalah langkah penting dalam mengembangkan emosional dan mental kita. Untuk mengatasi dampak negativity bias, pertama-tama kamu perlu meningkatkan kesadaran terhadap pola pikir negatif yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa mulai mencatat pikiranmu dalam jurnal, dengan cara menulis hal yang dapat kamu syukuri. Tidak perlu dalam hal-hal besar kamu juga dapat memulainya dari hal yang sederhana.
Selanjutnya, penting untuk menggantikan pola pikir negatif dengan yang lebih positif. Ini melibatkan cara kita memandang diri sendiri dan situasi, serta melatih diri untuk melihat potensi dan pencapaian kita dengan lebih objektif.
Selain itu, mengambil langkah-langkah kecil dan realistis untuk menghadapi ketakutan dan kekhwatiran bisa membantu mengurangi dampak negativity bias. Dengan usaha dan kesabaran, kamu bisa mengubah pola pikirmu dengan mulai membangun rasa percaya diri yang lebih kuat sehingga dapat mencapai tujuan yang lebih efektif. Stay positive, Fresh Reader!
Sumber: psychology.binus.ac.id, scribbr.com
Fresh Crew: Dhea L. April/Kontributor
Editor Fresh: Aurora Rafi N/Suaka