Mengenalkan Museum lewat Young Announcer Club
FRESH.SUAKAONLINE.COM- Pernah gak sih ngerasa grogi, dek-dekan, bahkan sampai harus nahan kencing kalau mau ngomong depan umum? Atau jangan-jangan udah punya ide cemerlang tapi susah mengungkapkannya karena gak terbiasa menyampaikan pendapat? Sekarang Fresh Crew bakal ngenalin Young Announcer Club (YAC) sama kalian. Ada yang tau YAC gak? Yang belum kenalan, yuk simak ulasannya berikut ini.
Young Announcer Club merupakan club yang berada dibawah naungan Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) dan juga dibawah Kementerian Luar Negeri. Berdiri sejak tahun 2013 lalu, yang dicetuskan oleh Farizan Zakiri atau sapaan akrabnya Kang Rizan. Dulu, Kang Rizan ini anggota Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika (SMKAA) yang tergabung dalam klab Nihao, juga mantan announcer salah satu radio yang ada di Kota Bandung.
Tujuan utama YAC sendiri yaitu untuk mempublikasikan Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) agar orang-orang lebih tau kalau Bandung punya MKAA. Mungkin kebanyakan orang masih menganggap museum itu tempat yang kuno dan gak asik. Nah, tugas dari YAC ini lah yang harus merubah image itu untuk selanjutnya menarik masyarakat agar lebih tertarik datang ke museum.
Menurut divisi publikasi dan dokumentasi, Omega Puti Saraswati, YAC juga sebagai sukarelawan yang membantu acara yang dilaksanakan oleh MKAA. Baik itu sebagai crew event ataupun sebagai Master Of Ceremony (MC).
Omega menambahkan, saat ini YAC punya empat angkatan dengan jumlah anggota aktif lebih dari 50 orang. YAC juga punya jadwal pertemuan tetap, yaitu setiap hari minggu. Gak jarang juga mengadakan kunjungan media ke radio atau televisi. Kegiatan intinya yaitu belajar mengenai basic announcing, broadcasting, tentang siaran, dan MC. Tutor tetapnya kang Rizan dan anggota YAC sendiri. Atau juga setiap minggunya YAC mendatangkan tutor undangan dari berbagai radio.
“Selama ikut YAC, kita itu dapet pengalaman berharga, bisa ketemu orang-orang hebat. Dan juga bisa ketemu temen lintas negara khususnya Asia Afrika,” ujar Omega. Omega juga berharap kedepannya YAC bukan hanya mengabdi pada MKAA melainkan bisa mengabdi juga pada masyarakat Bandung untuk sharing ilmu public speaking nya.
Hal itu pun diamini salah satu member YAC Elsa Fauziah, menurutnya, YAC itu menambah wawasan mengenai broadcasting, public speaking, ditambah pengetahuan museum Asia Afrika dan juga menambah relasi baik sama temen-temen dalam negeri atau luar negeri. “Dan juga yang namanya public speaking itu kan pasti kepake dan perlu sih,” tutup perempuan berhijab tersebut, Sabtu (26/11/2016).
Nah udah dapet solusi jitu untuk ngalahin ke-grogian kamu kan? YAC bakal nuntasin semua permasalahan kamu Fresh Reader. Ohiya, untuk gabungnya mudah aja. Setiap tahunnya SMKAA open reqruitment. Tahap awal daftar online dilanjutkan tes tulis (mengenai KAA) dan interview. Seletah diterima, kalian bakal dibekali buku ‘Bandung Connection’ yaitu buku mengenai sejarah KAA, mereka menyebutnya dengan tadarus wajib.
Fresh Crew : Isma Dwi Ardiyanti
Editor Fresh : Rendy M. Muthaqin