Menikmati Sushi Bernuansa Bar di Bar Time&Shushi
[Suakaonline]-Seiring tren kafe mobil atau food car yang makin mewabah di Kota Bandung, kedai Bar Time&Shusi hadir sebagai salah satu inovasi. Dengan nuansa serba merah, food car tersebut parkir di depan Gedung Sate atau pinggir jalan, belakang lapang Gasibu, Bandung. Mobil yang digunakan yakni tipe mobil perang Negara Jepang zaman dulu. Dentuman lagu-lagu Jepang pun turut mewarnai keramaian kedai tersebut.
“Dulu saya bekerja di restoran Jepang. Lalu, saya ada partner punya dana, ya udah kita coba buat di pinggir jalan pakai mobil. Di Bandung kan masih jarang,” kata Obi, selaku Chef di Bar Time&Shusi, Jumat (1/3).
Kedai kaki lima yang juga bernuansa bar ini menyediakan 150 menu termasuk berbagai jenis shusi. Seperti shusi crispy, bento, tuna, salmon, dan lainnya. Bahan shusi didatangkan 50% impor dari Negara Swedia.
“Kayak shusi pada umunya, rata-rata kami menjual 90% shusi matang. Paling laku itu shusi bento, tuna, dan ramen-nya juga laku,” ujar Obi.
Menurut Obi, keunggulan Bar Time&Shusi terletak pada rasa yang tidak kalah bersaing dengan restoran shusi pada umunya. “Cita rasa kita ga kalah saing dengan restoran Jepang yang lain. Bahkan customer restoran besar pun, mereka berani makan di pinggir jalan ke sini, dan bilang rasanya hampir sama,” lanjut Obi.
Harga shusi dibandrol variatif. Dari mulai 7 hingga 60 ribu rupiah. Bar Time&Shusi buka setiap hari kecuali senin, dari pukul 5 sore hingga larut malam.
Sebagai chef berpengalaman, Obi memiliki gaya tersendiri dalam pembuatan salah satu shusi favorit para pelanggan. Pertama, mempersiapkan nasi putih pulen. Lalu, ikan tuna, salmon yang dimasak setengah matang. Ikan tersebut dicampur dengan saus mayones, dimasukkan ke nasi putih, lalu digulung oleh rumput laut hijau yang disediakan. Shusi dibakar hingga kecoklatan. Usai dibakar beberapa menit, shusi dtaburi lagi salmon di atasnya, lalu dilumuri saus tertentu. Terakhir, shusi dipotong menjadi 8 bagian, dan siap disajikan.