Tren Ngopi Sebagai Gaya Hidup Milenial
FRESH.SUAKAONLINE.COM, Freshgrafis – Menjadi salah satu minuman favorit, minum kopi kini tampaknya telah menjadi tren dan kebiasaan. International Coffee Organization (ICO) mencatat bahwa tren konsumsi kopi domestik di Indonesia terus meningkat selama lima tahun terakhir. Penelitian mengungkap bahwa kopi memberi efek rileks dengan mencegah otak untuk merespon pada situasi yang menekan, sehingga seseorang yang mengonsumsi kopi memiliki risiko mengalami stress dan mood buruk yang rendah.
Tren ngopi sangat terasa di kalangan milenial, bagi mahasiswa contohnya. Sebagian dari mereka mengonsumsi kopi pada pagi hari untuk meningkatkan konsentrasi saat kuliah. Ada juga yang mengonsumsi kopi berkafein saat malam hari agar tetap terjaga ketika mengerjakan tugas, kopi yang mengandung kafein dapat meningkatkan kesadaran dan mencegah ngantuk. Sedangkan sebagian lainnya menikmati kopi sekadar sebagai pendamping hang-out bersama teman-teman.
Melansir dari laman indiatimes.com, sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Environmental Psychology mengungkapkan bahwa aroma kopi bisa meningkatkan konsentrasi. Aroma wangi kopi juga bisa bermanfaat membantu seseorang lebih fokus ketika mengerjakan tugas. Kopi membantu agar lebih produktif dalam melakukan aktivitas dan mempermudah mencari inspirasi.
Bukan hanya itu, tren ngopi juga sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau emosional, filosofi kopi namanya. Ya, walaupun sedikit pahit, kopi dapat memberikan manfaat bagi tubuh jika diminum sesuai dengan porsinya. Kata orang sih… dari kopi kita belajar, bahwa rasa pahit itu dapat dinikmati.
Dibalik segudang manfaatnya, kafein dalam kopi jika dikonsumsi secara berlebih dan tidak teratur bisa memicu beberapa penyakit lho! Seperti gangguan tidur, kembung, sulit konsentrasi, meningkatkan tekanan darah, menyebabkan penyakit jantung dan kecemasan. Karena itu, untuk setara orang dewasa konsumsi kafein dibatasi maksimum 400mg per hari.
Tren ngopi ini dalam budaya kita telah berkembangsebuah stigma, katanya, untuk menetralisir dampak negatif kafein, dalam mengonsumsi kopi dianjurkan untuk mengonsumsi nikotin secara bersamaan. Lantas, apakah minum kopi sambil merokok itu dianjurkan? Penelitian yang di publish Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa merokok dan minum kopi bersamaan mengakibatkan pembuluh darah lebih kaku. Hal itu bisa berakhir dengan penyempitan arteri yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke karena jantung.
Perokok yang juga penikmat kopi memiliki aliran darah abnormal dari orang-orang yang hanya merokok saja, hanya minum kopi saja, atau orang yang tidak merokok dan tidak minum kopi. Hayoo freshreader masih suka ngopi sambil merokok?
Sumber: sehatq.com, indiatimes.com, Hallosehat.com, alodokter.com, katadata.co.id
Peneliti: Anita Dewi/ Suaka
Redaktur : Raissa Shahifatillah/Suaka