Bagaimana Cara Atur Tugas Kelompok supaya Efektif?
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Mahasiswa dan tugas, bagaikan dua kutub magnet yang sukar untuk dipisahkan. Setiap memasuki jenjang semester, kita pasti akan selalu bersua dengan tugas individu maupun kelompok yang acapkali menjadi keluhan sebagian mahasiswa. Terlebih lagi, jika tugas kelompok yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama malah kita pikul seorang diri. Apakah Fresh Reader pernah berada di posisi menjengkelkan seperti itu?
Ternyata mengerjakan tugas kelompok dengan menggunakan sistem simbiosis parasitisme, telah menjadi budaya negatif yang mengakar di sebagian lingkungan mahasiswa, lho. Hal ini terbukti dari banyaknya ragam cuitan menfess mahasiswa di sosial media Twitter yang mengaku geram dan lelah menunggu kontribusi dari sesama anggota kelompok yang tak jua tiba. Lantas apa yang harus kita lakukan untuk memangkas kebiasaan buruk tersebut?
Mengalah dan menyerah tentu bukanlah sebuah solusi mutakhir. Untuk mengembalikan esensi serta tujuan sebenarnya dari tugas kelompok. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum masuk ke langkah eksekusi yaitu berdiskusi terlebih dahulu. Diskusi bertujuan untuk menyelaraskan sistem kerja sama tim serta menentukan arah dan gambaran keseluruhan terkait tugas yang akan dikerjakan. Sehingga seluruh anggota kelompok paham akan apa yang digarap bersama.
Kedua, membagi tugas secara adil dan merata guna membuat tugas kelompok efektif dan tidak berat sebelah. Berilah porsi tugas yang sesuai kepada seluruh anggota kelompok berdasarkan keahlian dan ketersediaan waktu yang dia miliki. Jangan lupa, beri anggota kelompok kamu kepercayaan untuk mengerjakan sekaligus meringankan beban kelompok. Di tengah kesulitan dalam pengerjaan, sebagai sebuah tim tentu diharuskan untuk saling membantu.
Ketiga, buatlah agenda yang terstruktur. Setelah semua anggota kelompok memegang kewajibannya masing-masing. Maka, langkah selanjutnya adalah menetapkan tenggat waktu pengerjaan secara rasional dengan mempertimbangkan jangka waktu pengumpulan tugas. Menentukan deadline sangatlah penting, hal ini bertujuan untuk mengefisienkan tugas kelompok agar tidak tertumpuk dan terbengkalai begitu saja.
Keempat, saling menghargai waktu dan pendapat. Menyatukan berbagai isi kepala tentu bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk dapat menampung dan mendengarkan setiap masukan yang diutarakan. Begitupun terkait perbedaan prioritas yang dimiliki anggota kelompok. Jika komunikasi tim berjalan dengan baik dan lancar, maka benang merah atas setiap saran dan masukan dapat ditarik dengan mudah.
Kelima, point terakhir yang paling penting adalah bersikaplah secara tegas dengan membuat kesepakatan dan konsekuensi bersama yang bukan sekedar ucapan belaka. Konsekuensi disini bisa berupa tidak mencantumkan nama anggota yang nihil kontribusi atau hal lainnya. Dengan begitu, setiap anggota kelompok mau tidak mau akan memegang komitmen untuk mengerjakan tugas. Sebab ada akibat yang menanti di ujung sana.
Tugas kelompok secara tidak langsung merupakan ruang kecil bagi mahasiswa yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna mengasah soft skill. Dimana melalui tugas kelompok, kita dapat melatih kerja sama tim, berpikir kritis, menyelesaikan masalah, kemampuan berkomunikasi, dan ragam manfaat lainnya. Banyak sekali manfaatnya bukan? Jadi, yuk kita pikul tugas kelompok secara bersama-sama!
Sumber: Kumparan.com, Zenius.net
Fresh Crew: Elsa Adilla Rahma/Magang
Editor Fresh: Aurora Rafi N/Suaka