Bijak Dalam Bermain Mobile Legend
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Bagi Fresh Reader mungkin sudah tidak asing lagi ya dengan salah satu game online yang sedang booming yaitu Mobile Legend. Dari semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berbondong-bondong memainkan game asal Tiongkok ini. Mulai dari tempat-tempat tongkrongan hingga kampus dijadikan area berkumpul hanya untuk Main Bareng (Mabar).
Sejak awal diluncurkannya pada Juli 2016 silam, pengguna Mobile Legend telah mencapai 50 juta kali di download sebagai mana tercantum dalam Google Playstore. Sebagai respon dari kepuasan pengguna sendiri, rating game ini mencapai 4,4 yang bisa dikategorikan memuaskan.
Mobile Legend adalah game yang terdiri dari dua tim lawan yang berjuang untuk mencapai dan menghancurkan basis musuh sambil mempertahankan basis sendiri. Setiap tim terdiri dari lima pemain yang mengendalikan avatar, yang lebih lumrah disebut hero. Sedangkan karakter yang terkontrol komputer yang lebih lemah, disebut minions. Mereka bertelur di masing-masing basis untuk melawan musuh dan menara.
Mahasiswa jurusan Hukum Pidana Islam dan pengguna Mobile Legend, Muhsin Ali mengungkapkan alasannya bermain game ini adalah terbawa oleh lingkungan teman-temannya. “Semua teman-teman saya main, jadi kita ngikut untuk mencari kesamaan,” ujarnya saat diwawancarai Fresh Crew, Selasa (13/2/2018).
Muhsin pun menambahkan, selama ia bermain game ini, terdapat dampak positif dan negatifnya. Bahkan menurutnya, dampak negatif lebih banyak dari positifnya seperti lupa waktu dan lupa pada kewajiban sendiri.
Senada dengan Muhsin, mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fahrijal, mengungkapkan bahwa alasan ia bermain Mobile Legend akibat dari lingkungan pergaulannya. Bahkan ia menghabiskan waktu untuk bermain game ini hingga dini hari. “Saya melihat teman saya di pesantren bermain Mobile Legend kemudian mencobanya hingga tertarik dan candu,” jawabnya pada Fresh Crew, Selasa (13/2/2018).
Menurut dosen Psikologi, Rosleny Pada dasarnya, tujuan bermain game adalah for fun dan membantu untuk merefresh dari kepenatan. “Game itu kan intinya untuk mencari kesenangan, for fun tetapi kesenangan itu mengarah pada menang dan kalah. Dampak dari ketika kalah akan menjadi cemas, kecewa, dan marah,” jelasnya pada Fresh Crew, Selasa (13/2/2018).
Rosleny menambahkan, bagi perkembangan sendiri, kecanduan game onliine akan mengganggu terhadap persiapan ke dunia yang lebih nyata. Terlebih bagi mahasiswa yang dikategorikan sebagai dewasa awal yang dipersiapkan ke dunia kerja dan mencari pasangan hidup ini akan terganggu.
Jadi, untuk para Fresh Reader lebih bijak dalam bermain game online. Jadikan game hanya sekedar hiburan di tengah-tengah hiruk-pikuk dunia perkuliahan dan lebih bijak lagi dalam menggunakan games online ya.
Fresh Crew : Rizal Sunandar/Magang
Editor Fresh : Septian Setiawan