No Escape, Sajikan Ketegangan dan Adrenalin yang Memuncak
Judul Film : No Escape
Tanggal rilis: 2 September 2015 (Indonesia)
Sutradara: John Erick Dowdle
Box office: 54,4 juta USD
Bahasa: Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Thai, Bahasa Khmer
Skenario: John Erick Dowdle, Drew Dowdle
FRESH.SUAKA.COM – Buat Fresh Reader yang suka film tapi yang bikin tegang sepertinya film ini cocok buat kalian! Film bergenre thriller ini menceritakan Jack Dwyer yang merupakan seorang Insinyur dari Cardiff untuk menjalankan tugas membuat bendungan disalah satu negara Asia Tenggara. Jack turut membawa sang Istri Annie dan kedua anak perempuannya Lucy dan Beeze untuk menjalani tugas itu. Perbedaan yang mencolok dengan budaya Barat membuat Istri dan anak Jack merasa kurang nyaman tinggal di negara itu. Ditambah lagi dengan situasi negara yang itu sedang mengalami sedang mengalami krisis pemerintahan. Dimana dalam adegan awal film ini menceritakan pemimpin negara yang dituju Jack dan Keluarga nya itu dibunuh.
Semenjak di pesawat keluarga Jack memang sudah berkenalan dengan seorang turis asal Amerika yang, Hammond, bersama pemandu lokal yang yang menyebut dirinya Kenny Rogers, belakangan keduanya diketahui sebagai agen CIA. Hammond yang sudah puluhan kali ke Negara itu juga satu hotel dengan keluarga Jack. Ia acapkali bercengkrama dengan Lucy dan Beeze. Semenjak tiba di negara itu pula, Jack merasakan banyak keganjilan yang ia lihat disekitarnya. Dimulai dari banyaknya aparat kepolisian yang berjaga gedung pemerintahan hingga fasilitas hotel seperti televisi dan telepon berfungsi tidak normal.
Hingga disuatu pagi Jack mencoba keluar dan mencari tukang Koran yang tak jauh Hotel, Ia berjalan menyusuri pusat keramaian kota di negara itu. Hingga akhirnya konflik antara Polisi Pemerintah dan para Pemberontak anti Pemerintah pecah. Jack pun mencoba menghindar dari pusaran konflik itu.
Aksi saling bunuh Polisi dan Pemberontak membuat Jack kembali ke hotel untuk berlindung. Tapi apadaya, Para pemberontak mencoba masuk ke Hotel dan membunuh para Warga Asing. “Darah untuk Air” itulah yang diteriakan oleh para pemberontak. Mereka akan membunuh semua warga asing berkulit putih.
Jack mencoba menyelamatkan keluarganya dari pemberontak yang ingin membunuh mereka. Dari atas gedung, Jack mencoba melakukan apapun asalkan keluarganya bisa selamat. Karena pemberontak akan terus memburu Jack dan keluarganya.
“Kita harus sepuluh langkah lebih jauh dari mereka agar bisa selamat” itu yang dikatakan Jack kepada Annie, Lucy, dan Beeze agar tidak berdiam diri disatu tempat saja. Keluarga Jack terus mencari cara agar dapat perlindungan, Annie berinisiatif untuk mencari Kedutaan Amerika Serikat, Dengan menggunakan pakaian seperti pemberontak ia mencoba melewati kerumunan pemberontak di tengah kota. Jack dan keluarganya bisa melewati rintangan yang menegangkan itu. Sesampainya di kedutaan Amerika ia melihat semuanya sudah hancur.
Hingga akhirnya Jack berpapasan dengan pemberontak, kejar-kejaran pun tak terhindarkan Jack pun tertangkap dan hampir dibunuh. Untungnya Desmond dan Kenny Rogers datang menyelamatkan keluarga Jack disaat yang tepat . Hingga akhirnya Jack dan keluarga dibawa ke tempat yang lebih aman oleh Desmond. Disinilah Desmond mengakui bahwa semua kekacauan ini dimulai dari dirinya yang membuat perjanjian dengan pemerintah lokal untuk pembangunan bendungan dan infrastruktur lainnya. Namun mayoritas warga lokal negara itu menolak dan memilih untuk memberontak kepada pemerintah.
Tak panjang lebar, Desmond memberitahu Jack agar secepatnya meninggalkan negara itu melalui sungai yang jaraknya dekat dengan perbatasan Vietnam. Nampaknya pemberontak memang terus memburu Jack dan keluarga hingga tempat aman itu diketahui oleh pemberontak hingga Kenny Rogers tertembak mati, namun Desmond bisa bertahan sebentar sebelum ia menambrakan diri ke mobil pemberontak.
Jack pun meninggalkan tempat itu dan menuju Sungai. Kucing-kucingan antara Pemberontak dan keluarga Jack terjadi disini, Jack menukarkan Sepatu dan jam Arlojinya dengan perahu kepada seorang warga, tak lama pemberontak datang dan Jack bersembunyi dibalik perahu dan ketahuan. Lucy tiba-tiba berteriak karena melihat ayahnya disakiti, Namun pemberontak menyekap mencoba membunuh Lucy. Annie pun menghantam pemberontak yang mencoba membunuh Lucy dengan batu, dan akhirnya Jack bisa membunuh semua pemberontak itu. Dan dibayangi-banyangi pemberontak lain yang terus mengejarnya, akhirnya keluarga Jack bisa mengayuh perahu hingga ke perbatasan Vietnam dan diselamatkan oleh Tentara Vietnam.
Jadi Itulah potret bagaimana sebuah negara kecil yang pembangunan nya masih berkembang dan menginginkan negara nya bebas tanpa intervensi dari negara lain. Walaupun sebenarnya film ini mengambil lokasi syuting di Thailand, tapi banyak menggunakan huruf Khmer Kamboja dalam setiap adegan nya. Seperti yang dilansir oleh muvila.com Film ini sampai diboikot oleh negara Kamboja karena dianggap melecehkan negara itu.
Terlepas dari segala kontroversi yang ada Fresh Reader, film ini sangat cocok untuk mengisi waktu sengap anda sekaligus memacu adrenalin kalian dengan suguhan konflik dan adegan yang menegangkan, tertarik ? selamat mencoba and have a great day.
Fresh Crew : Asep Aang Hidayat
Editor Fresh : Septian Setiawan