Kisah Pilu Pria Obesitas mencari Makna Hidup
Judul Film : The Whale
Sutradara : Darren Aronofsky
Produser : Jeremy Dawson, Ari Handel, Darren Aronofsky
Produksi : Protozoa Pictures
Distributor : A24
Tanggal Rilis : 9 Desember 2022
Durasi : 117 menit
FRESH.SUAKAONLINE.COM – The Whale tayang perdana di Venice International Film Festival pada September 2022 dan di AS pada 9 Desember 2022. Film garapan Darren Aronofsky ini telah sukses meraih beberapa piala penghargaan terutama untuk penampilan Brendan Fraser selaku pemeran utama, seperti dua Oscar 2023: Best Actor dan Best Makeup and Hairstyling.
Film The Whale menceritakan Charlie yang kesepian dan memiliki kecanduan ekstrim terhadap makanan. Oleh sebab itu, dia menderita obesitas dan berat badannya mencapai 300 kilogram. Dia juga sangat tergantung pada sahabat dan perawatnya, Liz seorang guru di sebuah sekolah dasar setempat yang selalu mengurus dirinya yang hanya bisa menghabiskan sebagian besar waktu di sofa.
Seiring berjalannya waktu, kesehatan Charlie terus memburuk. Sahabatnya, Liz terus mendorong Charlie agar bersedia ke rumah sakit, namun selalu mendapat penolakan. Tanpa asuransi, Charlie tak merasa mampu membayar biaya pengobatan. Dia memilih pasrah menanti ajal, sambil terus mengunyah makanan cepat saji dalam porsi besar setiap harinya.
Rasa bersalah Charlie atas suatu tragedi di masa lalu memunculkan kebencian atas diri sendiri, dan kebencian itulah pangkal kecanduan makanan yang ia alami. Charlie menganggap dirinya menjijikkan. “Jadi kenapa tidak sekalian saja membuat diriku lebih menjijikkan?”, mungkin begitu pikirnya. Tapi dianggap menjijikkan oleh orang lain tentu menyakitkan, sehingga timbul pergolakan dalam hatinya.
Ia juga mencoba untuk memperbaiki hubungannya dengan anaknya. Karena kesalahan Charlie di masa lalu, keluarga Charlie meninggalkannya dan ia tidak punya pilihan selain mencoba memperbaiki ikatan keluarga yang putus itu. Bukan perkara mudah memperbaiki tali silaturahmi yang terputus. Tumbuh besar tanpa peran sang ayah, Ellie pun tumbuh menjadi anak yang keras dan tidak mau menerima Charlie sebagai ayahnya kembali.
Karakter Charlie disini seperti selalu dihimpit penderitaan luar biasa, yang mengiringi mereka ke titik terberat serta terendah dalam hidup. Melalui penderitaan, penulis ingin menelanjangi protagonisnya, guna memaparkan wajah manusia secara apa adanya. Tanpa topeng apa pun, baik moralitas maupun religiusitas.
Meski premisnya solid, dengan segala hormat perlu disampaikan bahwa ceritanya cenderung forgettable. Film ini tidak begitu kuat dalam menyampaikan pesan ceritanya dan berpotensi membuat penonton kehilangan konteks di tengah narasi. Hal tersebut akibat naskah yang ditulis oleh Samuel D. Hunter.
Pendekatannya cenderung generik dan tidak mengandung banyak misteri seperti film-film Darren Aronofsky sebelumnya. Penggunaan ending yang kurang tepat juga patut digarisbawahi karena cenderung dipaksakan tampil seakan-akan “menarik”. Penulis tidak menutup kemungkinan kendala ini muncul karena penulis mengharapkan karya Aranofsky pada umumnya dan The Whale tidak seperti itu.
Terlepas premis kisahnya cenderung sederhana, acungan jempol tetap harus diberikan kepada Brendan Fraser. Dialah nyawa dari film ini. Fraser tampil totalitas sebagai Charlie yang gay dan obese, meski sempat dikritik karena ia di dunia nyata adalah pria straight dan bukan pengidap obesitas.
Didukung oleh Make up dan Kostum yang luar biasa serta riset mendalam, Brendan mampu mengeluarkan potensi terbaiknya dalam film ini. Ia membuktikan dirinya belum habis meski lama meninggalkan Hollywood karena depresi dan masalah pribadi. Freser siap menggebrak lagi di industri perfilman Hollywood.
Lalu, bagaimana dengan karakter-karakter lainnya? Cukup solid. Hong Chau, yang berperan sebagai Liz, berhasil menjalin chemistry yang baik dengan Charlie sebagai sepasang sahabat. Dia secara meyakinkan berhasil menjadi seseorang yang memang sudah mengenal lama seorang Charlie.
Meski begitu, The Whale berhasil mengangkat isu obesitas yang menjadi isu penting di Amerika. Selain itu, film ini juga menjadi pengingat bagi penonton bahwa masalah apapun yang terjadi akan selalu ada harapan baru yang bisa menjadi penyemangat kehidupan.
Fresh Crew : Muhammad Hikmal/Magang
Editor Fresh : Aurora Rafi N/Suaka