Lovesickness: Ketika Cinta Memberi Rasa Sakit
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Saat jatuh cinta, seringkali kita merasa dunia terlihat lebih indah. Namun akan berbeda ketika cinta yang dimiliki tidak terbalas ataupun kekasih memutuskan untuk mengakhiri hubungan begitu saja. Hal itu dapat membuat seseorang mengalami sakit hati yang begitu hebat, hingga menimbulkan efek sakit kepala, badmood, hingga tidak nafsu makan.
Berbagai keluhan ketika seseorang merasakan sakit atau perasaan tidak mengenakan itu termasuk ke dalam lovesickness. Lalu, apa itu lovesickness? Mengutip dari laman sehatq.com, lovesickness atau sering disebut dengan sindrom patah hati diartikan sebagai dampak buruk dari cinta, baik secara mental maupun fisik.
Normalnya, perasaan cinta mampu membawa kita ke dalam euforia dan kebahagiaan. Sementara lovesickness justru sebaliknya. Rasa patah hati ini dapat terjadi karena rasa rindu yang mendalam kepada seseorang yang dicintai, kehilangan cinta, maupun cinta yang tidak terbalas. Dampak buruknya, emosi jadi tidak terkendali hingga sulit berkonsentrasi pada apapun kecuali orang yang dicintai.
Walaupun lovesickness tidak terbukti sebagai diagnosis medis, tetapi PsychCentral menyebutnya sebagai respons biologis yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Apabila tubuh kita mengalami penurunan sistem imun, maka tubuh akan rentan terkena penyakit. Sindrom patah hati ini juga dapat menggiring penyakit-penyakit lainnya seperti depresi, hingga percobaan bunuh diri.
Namun Fresh Reader tidak perlu khawatir, kabar baiknya sindrom ini bisa diatasi karena sifatnya yang sementara. Walaupun tidak semudah yang dibayangkan, bukan berarti sindrom ini tidak bisa disembuhkan, lho. Untuk menghentikannya, cobalah untuk memberikan diri kita waktu agar dapat merasakan semua perasaan yang tidak menyenangkan itu.
Hindari memikirkan suatu hal yang tidak datang secara alami atau sering kita sebut overthinking. Alih-alih memendam semua masalah sendiri, Fresh Reader bisa bercerita kepada sahabat terdekat. Selain itu, tidak ada salahnya untuk mengekspresikan apa yang kita dirasakan. Bentuknya bisa dengan menuliskannya di buku diary, menyampaikannya di blog pribadi, atau lainnya.
Proses yang dilalui memang tidak bisa secepat kilat. Percayalah bahwa seiring berjalannya waktu, semua perasaan negatif yang kita rasakan dapat disembuhkan. Namun apabila lovesickness dirasa sangat mengganggu, jangan sungkan untuk mencari bantuan profesional guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Merasakan jatuh cinta merupakan anugerah terindah dalam hidup kita. Akan tetapi, jatuh cinta tidak selamanya indah, bahkan bisa menjadi sumber luka terhebat bagi beberapa orang. Oleh karena itu, kita harus bisa mengendalikan diri agar tidak merugikan diri sendiri. So, stay healthy and shiny!
Fresh Crew: Nisa Nurul Khaida/Magang
Editor Fresh: Fatimah Nur’aini/Suaka