Memacu Adrenalin Bersama Komunitas Parkour
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Komunitas yang identik dengan salto dan loncat-loncat ini termasuk baru di UIN SGD Bandung. Komunitas Parkour ini baru dibentuk pada tanggal 16 Oktober 2016. Diawali dengan hobi dari beberapa mahasiswa yang menyukai olahraga senam lantai, mereka memutuskan untuk mendirikan sebuah komunitas. Komunitas Parkour yang ada di UIN Bandung menggabungkan dua olahraga antara parkour dan freerun.
Menurut Pembina Komunitas Parkour, Idris, Tercatat ada 48 mahasiswa yang mendaftar di Komunitas Parkour, 4 diantaranya adalah perempuan. Walaupun sudah mempunyai anggota hampir 50 orang, Komunitas Parkour masih membuka pendaftaran untuk anggota baru. Nah, bagi kalian yang berminat untuk ikutan olahraga ini, bisa bergabung dengan mereka langsung datengin ke depan Gedung Anwar Musadad setiap hari Minggu jam 8 pagi atau Kamis jam 5 sore.
”Kita disini menggabungkan antara parkour dan freerun. Biasanya parkour itu identik dengan sebuah gedung yang dilewati dengan trik-trik. Sedangkan freerun itu sama seperti senam lantai,” ujar Idris, Kamis (16/2/2017).
Lanjut Idris, Parkour dianggap bahwa olahraga yang satu ini terbilang extreme. Walaupun olahraga ini extreme, tetapi tenang saja, Komunitas Parkour mengajari semua anggotanya dari nol sampai bisa. Dasar dari olahraga ini yaitu senam lantai. Setelah menguasai senam lantai, maka tim pelatih dari komunitas parkour akan mengajarkan trik-trik itu sendiri.
“Senam lantai yang diajarkan seperti roll, safety roll, landing, climb. Setelah menguasai senam lantai, maka tim pelatih dari Komunitas Parkour akan mengajarkan trik-trik dari olahraga parkour itu sendiri,” pungkas Idris
Selain itu, menurut Ketua Komunitas Parkour, Eka, latihan Komunitas ini memakai tempat di luar UIN Bandung dengan obstacle yang lebih menantang. Seperti di Rumah Oren yang ada di Bumi Cinunuk. Walaupun komunitas ini masih terbilang seumur jagung, tetapi mereka sudah melakukan pertunjukkan di acara yang diadakan oleh Teknik Informatika. Selain itu juga, mereka menerima beberapa undangan acara lainnya, seperti Dies Natalis Taekwondo dan Dies Natalis Sastra Arab.
“Saat ini Komunitas Parkour UIN sih baru latihan bareng sama Parkour Telkom dan Parkour Bandung. Untuk tempat yang biasanya di jadiin latihan, yaitu di sekitaran kampus aja, di depan aula baru, Dibawah pohon rindang (DPR) sama depan rektorat. Kalo untuk diluar UIN baru latihan di Rumah Oren yang ada di Bumi Cinunuk,” ujar Eka, Rabu (22/2/2017).
Lanjutnya, manfaat dari olahraga parkour yaitu untuk melatih keberanian yang ada di dalam diri seseorang. Jika mereka tidak berani untuk menghadapi semua resiko yang ada dan memulai semuanya, maka tidak akan bisa melakukan olaharaga parkour.
Fresh Crew: Metha Vegiantri/Magang
Editor Fresh : Rendy M. Muthaqin