Memaknai Cinta Lewat Album Keterkaitan Keterikatan
Judul Album : Keterkaitan Keterikatan
Grup Band : NOAH
Aransemen : NOAH
Produser Musik : Ariel dan Uki
Tahun Rilis : Agustus 2019
Penerbit : PT. Musica Publiser Indonesia
Sebuah penantian panjang yang dirasakan, akhirnya sampai pada titik pertemuan. Sebuah album baru terselesaikan dengan berbagai macam rintangan dan hambatan. Keterkaitan Keterikatan, adalah nama yang diusung oleh Ariel, Uki, Lukman dan David untuk album anyar mereka dengan makna yang begitu mendalam.
Sejak berganti nama dari Peterpan menjadi NOAH pada 2 Agustus 2012, ini merupakan album kedua yang semua lagunya diciptakan sendiri oleh mereka. Meskipun pada kurun waktu 2012 sampai 2016, tercatat ada dua album NOAH yang merupakan sebuah aransemen ulang.
Pada 2014 album bertajuk Second Chance merupakan aransemen ulang lagu-lagu NOAH saat masih bernama Peterpan. Kemudian pada 2016 dengan tajuk Sings Legend merupakan aransemen ulang lagu lama karya legenda musik Indonesia seperti Nike Ardila, Chrisye, Koes Plus, dll. untuk menghormati karya para legenda tersebut.
Akhirnya pada 2017 album Keterkaitan Keterikatan mulai digarap. Pengerjaannya bisa dibilang lambat. Pada proses penciptaan lagunya banyak mengalami kesulitan, terutama saat pembuatan lirik, karena Ariel tidak ingin menggunakan diksi yang sudah sering dipakai di lagu-lagu sebelumnya. Selain itu keinginan NOAH untuk merubah warna musik mereka agar menyesuaikan jaman juga menjadi tantangan.
Saat konser launching album ini di Jakarta, 8 Agustus 2019, Boril (sapaan akrab Ariel) memberikan makna dari Kertekaitan Keterikatan. Kata Boril, album ini digarap oleh seluruh tim yang ada pada NOAH maupun label mereka, PT. Musica Studio’s. Semua orang yang ada di dalamnya saling terkait dan terikat satu sama lain untuk bekerja keras dalam prosesnya. Sehingga rintangan dan kesulitan yang ada dapat terselesaikan dengan saling terkait dan terikat antara satu dan yang lainnya.
Boril, Uki, Lukman dan David menyuguhkan delapan lagu dan satu bonus track dalam album ini. Wanitaku, Kupeluk Hatimu, Mencari Cinta, Mendekati Lugu, Menemaniku, Kau Udara Bagiku, Jalani Mimpi, My Situation dan aransemen ulang lagu Mungkin Nanti versi bahasa Jepang yaitu Moshimo Mata Itsuka, akan membuat pendengarnya merasakan begitu luasnya makna sebuah cinta. Tak lupa, gaya musik baru NOAH menjadi pembeda dalam album ini.
Single pertama yang berjudul Wanitaku mengisahkan seorang lelaki yang sangat menyayangkan kepergian kekasihnya. Dengan perasaan yang masih utuh, sang lelaki menuliskan keinginanya untuk kembali bersama.
Kembali berputar arah, pulang padaku
Kembalilah ada aku yang bisa memelukmu
Apa yang kau cari wanitaku? Apa yang kau cari?
Tempatmu di sini pujaanku, tempatmu di sini
Tak perlu ‘kan itu wanitaku, tak perlu begitu
Tetaplah di sini bersamaku, tetaplah di sini
Repetisi dalam liriknya adalah sebuah penegasan bahwa kepergian sang wanita hanyalah hal yang sia-sia. Sang lelaki meyakinkan hanya dirinyalah yang mampu memberikan segalanya. Lagu ini dirilis pada 28 Juni 2019 di kanal Youtube Noah Official dan tembus lebih dari tiga juta viewers dalam waktu seminggu. Setelah video klipnya keluar pada 8 Agustus 2019, lagu ini menjadi trending 1 di Youtube dengan enam juta lebih ditonton.
Kemudian pada lagu kedua dengan tajuk Kupeluk Hatimu, kita akan mengerti bahwa sebuah hubungan yang berlangsung lama tidak selalu baik-baik saja. Ada kalanya kita harus mengalah pada waktu, menepi sejenak dan memberikan ruang untuk rindu. Dengan begitu, hubungan yang terasa jenuh akan menemukan kembali marwahnya sebagai cinta yang semestinya.
Berbanding terbalik dengan lagu Kupeluk Hatimu, lagu berikutnya yang berjudul Mencari Cinta adalah gambaran betapa menyakitkannya mencintai dalam kesendirian. Sangat jelas, Lukman, yang menciptakan lagu, nampaknya paham betul rasanya memendam rasa. Berkali-kali dikatakan ”Cinta ini – membelengguku – katakan padaku ini tak benar”, adalah upaya untuk meyakinkan diri dan melawan kenyataan yang dirasakan.
Kedua lagu itu semakin terdengar syahdu dengan alunan musik yang menghanyutkan. Apalagi pada lagu Mencari Cinta, NOAH menarik Bunga Citra Lestari (BCL) untuk ikut bernyanyi dalam lagu ini. karakter suara Boril dan BCL yang khas menjadi poin plus. Kalau boleh kita sandingkan, kedua lagu itu mirip dengan lagu Yang Terdalam pada album Taman Langit yang merupakan album mereka pada 2003.
Masih belum cukup untuk menggambar ketulusan sepertinya, NOAH terus menambah jumlah single pada album ini dengan judul Kau Udara Bagiku. Kau Udara Bagiku adalah khayalan sang vokalis tentang hubungan sepasang kekasih yang saling menerima keadaan dan kekurangan. Dalam liriknya dituliskan “Lihat dan artikan semua, tak ada yang sempurna. Genggam tanganku percaya.”
Artinya dalam keadaan apapun, salah satu di antara mereka selalu mengajak untuk tetap terus bersama dan menguatkan satu sama lain. Kepercayaan adalah kuncinya. Bait selanjutnya, Boril yang mengerti sekali bagaimana seorang kekasih harus diperlakukan seperti apa, kemudian dituangkan dalam lagunya.
Tetapi dalam hatiku, kau udara bagiku
Memenuhi duniaku
Seburuk apapun itu, kau tlah melengkapiku
Dan membalut lukaku
Satu tembang lagi yang begitu mendalam namun dikemas dengan aransemen ala-ala Maroon 5, band asal California yang diidolakan Boril. Mendekati Lugu judulnya, sudut pandang orang ketiga yang digunakan NOAH untuk menceritakan seseorang yang memandang cinta lebih dari segalanya. Ia bertahan dan menjaga cinta lebih daripada hatinya. Meskipun berkali-kali merasakan perih dan luka yang diberikan kekasihnya, orang itu tetap bertahan pada rasanya.
Seperti karakter Boril, diksi yang sulit ditafsirkan terdapat pada lagu ini, memang itu adalah kesukaannya. Jika diartikan oleh setiap orang pasti akan menemukan lebih dari satu makna. Namun Sahabat NOAH pasti sudah paham mengenai ini karena sejak awal berdirinya Peterpan pada tahun 2000 mereka sudah lekat dengan diksi dan kalimat yang sulit diartikan.
Pada lagu berikutnya, Sahabat NOAH akan dibuat bernostalgia ke jaman Peterpan. Lagu Menemaniku khas sekali dengan karakter lagu dan musik Peterpan yang beraliran pop rock. Lagu ini diciptakan oleh David, pemain keyboard, yang menceritakan tentang sebuah permintaan seseorang untuk terus menemani hidupnya.
Tak ada yang lebih berarti
Dari apa yang kau beri
Tetaplah di sini
Hingga semuanya nanti berakhir
Kata ‘berakhir’ yang dituliskan berarti akhir dalam hidup. Perasaan yang utuh dan cinta yang tulus membuat seseorang yakin dan berani untuk bersama dalam waktu yang lama. Karena pada kehidupan nyata hal ini sering terjadi ketika kita benar-benar mencintai seseorang. Segalanya tak ada yang berarti dibanding dirinya, dan takut akan kehilangan sehingga terus berpesan untuk terus bersama.
Selanjutnya ada lagu ciptaan Uki yang belum lama ini memutuskan keluar dari NOAH tepat di hari launching album Keterkitan Keterikatan. Berbahasa Inggris dengan tajuk My Situation bercerita tentang situasi seorang kekasih yang harap-harap cemas akan hubungannya. Masalah yang melanda menimbulkan situasi yang tidak mengenakan.
Uki menuliskan “Can we keep holding on?” pada lagunya. Kekhawatiran muncul ketika rasa cinta yang teramat dalam, apalagi sudah masuk ke dalam permasalahan yang mengancam keberlangsungan hubungan. Seseorang yang merasakan itu pasti akan gusar dan terjebak dalam situasi yang sulit untuk dipecahkan.
My Situation berdampingan dengan lagu ciptaan Lukman, Jalani Mimpi, dalam perilisannya. Kedua lagu ini dikeluarkan lebih dulu pada 2017 untuk mengobati kerinduan Sahabat NOAH dan pengisi kekosongan selama penggarapan album Keterkaitan Keterikan. Lagu Jalani Mimpi diciptakan Lukman untuk memberikan semangat hidup dan memotivasi diri tentang mimpi-mimpi yang harus dikejar.
Teruslah kau mencari, waktu akan s’lalu mengobati
Temukan semua yang terhenti dalam hidupmu
Tak perlu kau sesali, hidup ‘kan s’lalu membuatmu memahami
Coba untuk tetap berdiri, jalani mimpi
Lagu terakhir pada album ini merupakan lagu Mungkin Nanti yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang dengan judul Moshimo Mata Itsuka. Meskipun telah berubah bahasa, namun arti dan maknanya tidak berubah seperti lagu awalnya. Sempat menjadi trending satu di Youtube dengan 24 juta penonton, lagu ini sukses mencuri perhatian banyak orang, bahkan sampai ramai diperbincangkan di Negeri Sakura.
Fresh Crew : Rizky Syahaqy