Mengenal Lucky Girl Syndrom, Manifestasi untuk Mendatangkan Keberuntungan
Hallo, Fresh Reader! Beberapa waktu yang lalu, media sosial diramaikan dengan sebuah tren baru. Tren itu membuat perempuan memperlihatkan kehidupan mereka yang amat beruntung, seoerti karir yang bagus, keluarga yang harmonis, pasangan yang baik, dan sebagainya. Semua hal seakan bekerja dengan baik pada seseorang. Hal tersebutlah yang dimaksud dengan istilah lucky girl syndrom.
Lucky girl syndrom ialah sebuah konsep manifestasi dimana jika kita berpikir positif maka semua hal akan terjadi dengan baik dan mudah. Mengutip dari situs health.clevelandclinic.org, bahwa kata “syndrom” disini hanyalah frasa biasa bukan diagnosis atau istilah medis yang sebenarnya. Selain itu, kata “girl” seharusnya tidak disematkan agar semua orang bisa menggunakannya tanpa memandang gender.
Tidak hanya sebagai konsep manifestasi biasa, lucky girl syndrom memiliki manfaat juga. Berpikir positif akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan diri. Memberikan afirmasi positif pada diri dengan percaya bahwa kamu orang paling beruntung mengubah pandangan terhadap hidup, lho. Pada akhirnya, hal ini akan berdampak positif pada keputusan-keputusan yang diambil.
Akan tetapi, sindrom ini juga memiliki dampak buruk lho jika dilakukan berlebihan. Sindrom ini seringkali menganggap semua hal baik yang terjadi merupakan hasil dari afirmasi positif. Sehingga ketika hal buruk menimpa, maka afirmasi positif yang dilakukan belum cukup. Padahal pada dasar dasarnya setiap orang memiliki kehidupan dan situasi berbeda.
Selain itu, emosi dan perasaan negatif seolah tidak diakui pada penganut lucky girl syndrom. Padahal dalam kehidupan ini, memiliki rasa emosi serta pemikiran negatif merupakan hal yang biasa. Karena apabila terus-menerus memendam emosi dan pemikiran negatif akan berdampak buruk pada jangka panjang.
Sebenarnya berpikiran positif memang perlu, ya. Namun, ada baiknya digunakan seperlunya dengan bijak. Jika berlebihan akan berdampak buruk pada kesehatan mental. Menurut psikolog Dr. Albers ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan pemikiran positif menjadi keberuntungan. Yang pertama ialah dengan mengatakan hal-hal baik kepada diri sendiri. Seperti perkataan “Semua pasti akan baik-baik saja,“
Kemudian, visualisasikan apa yang kamu inginkan. Kamu bisa meluangkan waktu beberapa menit untuk berdiam diri sambil menutup mata dan lalu pikirkan apa yang kamu inginkan. Selain diri sendiri, lingkungan juga mempengaruhi keberuntungan atau kesejahteraan hidup. Dengan memiliki keluarga, teman, dan pasangan yang baik akan sangat membantu untuk mencapai kesuksesan. Karena kesuksesan tidaklah mudah dicapai tanpa dukungan.
Jika hanya ucapan atau pemikiran saja, keberuntungan tidak akan pernah datang. Maka dari itu, afirmasi positif juga harus diimbangi dengan tindakan yang mengarah kepada perubahan yang baik. Dengan begitu, Fresh Reader tidak hanya berangan-angan saja dengan segala sesuatu yang diinginkan, ya. So, let’s combined your positive action with positive thinking!
Sumber: ef.co.id, health.clevelandclinic.org, goodnewsfromindonesia.id
Fresh Crew : Fauzia Rahmawati/Suaka
Editor Fresh : Aurora Rafi N/Suaka