Menjadi Muslim yang Kaffah Bersama Para Aktivis
![](https://fresh.suakaonline.com/wp-content/uploads/2023/04/Picsart_23-04-10_10-15-02-350-1075x605.jpg)
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Menuju ketakwaan yang sempurna tentunya bukan hal yang mudah karena bukan hanya tentang hubungan kita dengan Allah dan diri kita sendiri, tapi ada hubungan dengan orang lain yang harus kita jaga. Menanggapi hal ini, Back to Muslim Identity Community menggelar acara Ramadhannya Aktivis dengan mengangkat tema “Semarak Ramadhan, Semarak Berislam Kaafah” yang berlokasi di Madrasah Al-Abror, Sabtu (08/04/23).
Acara yang dihadiri oleh 35 aktivis mahasiswi dari berbagai lembaga yang ada di UIN SGD Bandung bertujuan untuk menjalin tali silahturahmi antar para aktivis mahasiswi di bulan ramadhan dan memberikan ruang bagi para aktivitas untuk speak up tentang permasalahan kaum muslim di masa sekarang.
Acara ini menghadirkan pembicara dari Back to Muslim Identity Community (BMI) Jawa Barat, Nur Hamidah.
Dalam pemaparan materinya, Nur Hamidah menjelaskan bahwa kemaksiatan di bulan ramadhan itu datangnya dari ketidakadaannya khauf dalam diri seorang manusia. “makna taqwa dari para ulama itu adalah al khauf, takut untuk menjalankan apa apa yang dilarang oleh Allah. Maka ketika di bulan Ramadhan ini kita masih melakukan maksiat sedangkan di dalam hadis dijelaskan bahwa syaitan syaitan itu dibelenggu, berarti siapa yang melakukannya? diri kita sendiri,” jelasnya.
Bukan hanya itu, Nur juga mengatakan terkadang kita merasa dosa yang kita punya itu individualis, tidak dipengaruhi dosa yang dimiliki orang lain padahal dosa-dosa investasi masih akan terus menggentayangi hidup kita. Contohnya seperti dosa zina.
“Kalau untuk diri sendiri yakin sudah kaffah? Sedangkan ada dosa-dosa investasi yang menggentayangi kita. Pahala-pahalanya terhapuskan dengan dosa-dosa yang tidak kita sadari. Dosa yang tidak bisa individualis seperti dosa zina,”
Sementara itu, Koordinator Back to Muslim Identity Community (BMI) UIN SGD Bandung, Barkah Indah Yanti berharap dengan terlaksananya Ramadhan Aktivis ini bisa memberikan angin segar bagi kelangsungan dakwah di kalangan mahasiswa terlebih lagi yang hadir merupakan aktivis dari lembaga-lembaga kampus.
“Harapan kami semoga dengan diselenggarakannya acara ini, tindak lanjutnya adalah lembaga dan aktivis-aktivis kampus berkolaborasi untuk sama2 bergerak dalam menghidupkan visi ‘Wahyu memandu Ilmu’ tidak lagi bergerak atas nama organisasi/lembaganya masing-masing, yang pasti semoga bisa sama-sama semakin membumikan dakwah Islam khususnya di UIN Bandung,” Tutupnya dalam wawancara via Whatsapp, sabtu (08/04/23).
Fresh Crew: Mega Lestari/Suaka dan Anis Marselina/Suaka
Editor Fresh: Aurora Rafi N/Suaka