Tingkatkan Kunjungan Digital Marketing dengan Call To Action
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Menarik perhatian audiens menjadi salah satu hal utama dalam dunia marketing. Berbicara soal strategi marketing, call to action atau yang biasa disingkat dengan CTA merupakan salah satu komponen terpenting yang dapat dipertimbangkan. Terlebih saat ini, strategi pemasaran pada platform online banyak menggunakan CTA untuk menarik perhatian para pelanggannya.
Dikutip dari laman temanstartup.com, bahwasanya call to action merupakan sebuah ajakan untuk melakukan tindakan yang dikehendaki, seperti membeli produk, berlangganan newsletter, bergabung dengan komunitas, membagikan konten kepada audiens lain, dan masih banyak lagi. Call to action ini biasanya berupa frasa atau kalimat pendek yang secara spesifik memuat ajakan melakukan sesuatu. Eitss, tapi bukan ajakan yang memaksa ya!
Fresh Reader pasti sering mendengar kalimat-kalimat seperti “Jangan lupa comment, share, dan subscribe”, “Jangan lupa untuk follow akun ini untuk informasi lebih lanjut”, ataupun “Mention teman kamu di kolom komentar”. Hal tersebut merupakan beberapa contoh kalimat call to action di sebuah konten agar orang-orang yang melihat konten tersebut tergerak untuk melakukan sebuah tindakan.
Perlu diketahui bahwa call to action bukan semata-semata ajakan saja, tetapi dijadikan sebagai salah satu strategi marketing yang dilakukan oleh beberapa influencer atau pemilik usaha agar konsumen bertindak. Jika berbicara mengenai strategi marketing, CTA merupakan komponen terpenting yang perlu ada di dalam sebuah konten, baik konten di sebuah website atau media sosial seperti Youtube, Instagram, Facebook, maupun Twitter.
Akan terlihat kurang menarik jika sebuah konten tidak menggunakan strategi CTA dengan baik. Tanpa adanya sebuah ajakan, maka promosi akan berakhir begitu saja. Lantas, bagaimana cara membuat kalimat call to action yang efektif? Beberapa tips di bawah ini dapat kalian praktikkan agar konten yang dibuat dapat menarik audiens.
Pertama, buatlah kalimat CTA yang berfokus pada tindakan, seperti halnya “Tap dua kali untuk lanjut”, “Baca lebih lanjut”, “Tulis komentar”, dan sebagainya. Maka secara tidak sadar, orang yang melihat konten tersebut akan mengikuti arahan yang diberikan karena penasaran terhadap kelanjutan konten yang disajikan.
Kedua, buatlah kalimat yang mengandung elemen urgensi. Kita perlu memberitahu kepada audiens mengenai apa pentingnya konten tersebut hingga mereka harus tergerak melakukan sebuah tindakan. Baik itu tindakan berlangganan, membeli, atau tindakan lainnya. Ketiga, gunakan desain yang menarik. Desain konten yang memikat akan membuat penikmat tertarik untuk melakukan action, kalau kata Jazz, dari mata langsung turun ke hati~
Selain itu, Fresh Crew juga ingin memberi tips-tips simple perihal cara menyisipkan call to action dalam konten yang sudah dibuat dengan mengambil contoh pada platform Instagram. Kita bisa memanfaatkan bio Instagram profile dengan meletakan ajakan dalam bentuk link yang disimpan pada bio. Tidak hanya itu, Fresh Reader juga dapat memberi penawaran eksklusif dengan memberi promo dalam waktu yang terbatas, seperti “Beli hari ini untuk mendapatkan potongan harga 35%”.
Adanya call to action sejatinya dapat meningkatkan kunjungan Sales Funnel dengan hanya memberi arahan kepada penikmat untuk masuk ke website, platform, atau online marketplace dari konten yang disajikan. Pasalnya, CTA juga penting bagi penikmat konten atau konsumen, lho. Setelah mereka tertarik dan selesai membaca sebuah konten, maka audiens menjadi tahu terkait apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Pada dasarnya, kalimat-kalimat ajakan kepada pelanggan merupakan salah satu elemen terpenting dalam meningkatkan kunjungan digital marketing. Namun, pastikan bahwa CTA tetap sesuai konteks, memiliki desain yang menarik, maupun terletak di lokasi yang strategis. Tentunya hal tersebut dapat menjadi salah satu penentu keberhasilan strategi pemasaran serta mengundang minat audiens dengan baik.
Fresh Crew: Mega Lestari/Magang
Editor Fresh: Fatimah Nur’aini/Suaka