Uniknya Irish Coffee Ala Indonesia

Irish Coffee (Dok. Net)
SUAKAONLINE.COM, Fresh- Bagi Fresh Reader sang pecinta kopi mungkin sudah ngga asing lagi dengan yang namanya Irish Coffee . Yang masih awam tentunya bertanya-tanya jenis kopi apakah sebenarnya Irish itu? Irish coffee merupakan minuman koktail yang dibuat dengan mencampurkan whisky Irlandia dengan kopi hitam. Namun, berbeda halnya dengan Irish Kopi yang tersebar pada kafe – kafe di Indonesia khususnya di Bandung.
Di beberapa kafe di Bandung Irish Coffee justru tidak mengandung whisky, namun kombinasi antara kopi hitam dan krimer. Disini fungsi krimer adalah pengganti dari whisky itu sendiri. Kita mengetahui bahwasanya whisky merupakan salah satu minuman beralkohol , maka dari itu untuk menghindari hal tersebut kebanyakan kafe di Indonesia menggantikan posisi menjadi krimer. Selain memiliki persamaan wujud atau warna , juga menghindari dari hal-hal yang tidak menyehatkan.
Salah satu kafe di Bandung yang menyediakan menu minuman Irish Coffee adalah Maula Resto.“ Sebenarnya kita sendiri juga bisa membuat Irish Coffee dirumah hanya dengan memadukan kopi hitam dan krimer serta tambahan gula yang tidak terlalu banyak, itu udah menjadi Irish Coffee ala Indonesia, sama aja disini juga pembuatannya seperti itu tapi kalau di maula resto sendiri ada penggunaan Rum kue untuk aroma kopi sendiri jadi kita ngga pernah memakai wiski atau alkohol sejenisnya,“ Sahut Maula pemilik Maula Resto ketika diwawancarai oleh Suaka (19/03/2016).
Sejauh ini pecinta kopi tidak mempermasalahkan Irish Coffee itu dicampur dengan whisky atau tidak, namun yang pasti kebanyakan dari pecinta kopi itu sendiri lebih menyukai Irish Coffee ala Indonesia. Yakni paduan antara Kopi dan Krimer , hal tersebut diungkapkan oleh Liani Husnita Ulfa, yang merupakan pecinta Irish Coffee“ Aku lebih suka Irish Coffee tanpa kandungan alkohol, soalnya itu tidak sehat, menurut aku sendiri krimer sangat cocok menggantikan whisky karena hal itu tidak akan menghilangkan rasa atau identitas kopi itu sendiri,“ sahutnya kepada Suaka saat diwawancarai (19/03/2016).
Reporter : Firly Yunanda Damanik
Redaktur : Ulfah Choirun Nissa