Aroma Karsa dan Sejuta Kehebatan Indera Penciuman
Judul Buku : Aroma Karsa
Penulis : Dee Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Maret 2018
Tebal Buku : 701 hlm
ISBN : 978-602-291-463-1
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Jati Wesi, pemuda yang biasanya bekerja sebagai tukang kebun di beberapa rumah pada sebuah komplek perumahan. Selain itu, ia juga bekerja di sebuah toko parfum. Sehari-harinya, Jati juga mengais pundi-pundi keuangan di Bantar Gebang, tempat ia dibesarkan sejak kecil. Jati seperti pemuda lainnya, namun satu hal yang spesial darinya, hidung.
Ia mampu mengidentifikasi bau secara detail yang ada di Bantar Gebang. Bahkan, mayat yang sudah terkubur dalam gunungan sampah selama sepuluh hari sekalipun, ia mampu mengenali hingga kasus pembunuhan tersebut dibuka dan diselidiki kembali. Karena itulah, di Bantar Gebang ia dikenali sebagai Si Hidung Tikus. Karena suatu kejadian pelik, Jati Wesi bertemu dengan Raras Prayagung dan harus menebus kesalahan tersebut dengan bekerja pada perusahaan kosmetiknya.
Jati lantas memilih langkah tersebut, daripada teman-teman Attarwalanya, nama toko parfum tempat Jati bekerja, juga harus ikut mendekap di penjara. Saat pertama kali ke rumah Raras, Jati mendapatkan sambutan yang tidak baik dari Tanaya Suma, anak semata wayang Raras. Suma juga memiliki kemampuan yang sama dengan Jati, penciuman. Namun, karena pengaruh lingkungan dan kebiasaan, Suma tidak bisa mencium sembarang aroma.
Berbeda dengan Jati, yang hidup di Bantar Gebang sejak bayi, ia sudah terbiasa dengan bau yang paling busuk sekalipun. Mulai saat itulah, niat awal Raras untuk melanjutkan kembali ekspedisi pencarian Puspa Karsa dimulai. Puspa Karsa merupakan sebuah tumbuhan yang memiliki kekuatan yang dapat mengabulkan kehendak tuannya, dan ia hanya bisa diketahui dengan aroma. Sejak kecil, Raras mendidik Suma agar bisa mendapatkan Puspa Karsa, melihat kelemahan yang dimiliki Suma lantas menemui Jati, Raras menyiapkan Jati untuk ekspedisi tersebut.
Suma tidak terima dengan hal tersebut. Namun di lain sisi, Jati melakukan ekspedisi tersebut karena ingin tau siapa dia sebenarnya, siapa orang tuanya, dan dari mana ia berasal. Makin ia mengikuti teka-teki ekspedisi, ia makin merasa dekat dengan dirinya. Banyak kesamaan petunjuk pula yang diberikan oleh Anung, yang disangka adalah ayah kandung Jati yang ditahan di dalam sel karena kasus pembunuhan istrinya sendiri. Jati dan Suma pun akhirnya mengikuti ekspedisi tersebut, hingga membawa mereka pada suatu tempat dimana pertanyaan dapat dijawab dan satu hal yang mengikat keduanya.
Aroma Karsa merupakan sebuah novel yang menggabungkan sejarah, ilmiah, fiksi, dan romansa percintaan. Keseleruhunnya dibuat dengan rapi. Entah bagaimana, Dee Lestari memberikan sensasi untuk terus membaca, konflik-konflik terus diberikan. Di beberapa tempat bahkan membuat suasana membaca seperti bertanya, “Loh, kok bisa gini sih?” dan nada-nada yang seirama. Tak hanya itu, istilah-istilah tentang parfum diberikan dengan detail. Sepertinya Dee membuat riset mendalam untuk membuat Aroma Karsa.
Aroma Karsa juga memberikan suatu hal kecil yang dimiliki tiap orang yang layak untuk lebih diekspresikan dan ditelaah lagi, yaitu indra penciuman. Aroma Karsa menjadikan indra penciuman sebagai prioritas utama. Saat kita hanya menggunakan hidung atau indra penciuman sekedar saja, Aroma Karsa menyadarkan bahwa dengan hidung pula kita dapat mengidentifikasikan dan menikmati, entah itu suatu benda ataupun suasana.
Dalam novel ini, Dee Lestari memasukkan secuil sejarah masa zaman Majapahit yang merembet hingga ke masa kini. Di sini kita dipersilahkan untuk berimajinasi lebih banyak tentang bagaimana kehidupan ‘manusia jadi-jadian’ yang sebenarnya hidup berdampingan dengan kita. Disini juga memberikan sedikit gambaran tentang mitos ataupun kepercayaan yang ada di suatu gunung. Aroma Karsa memberikan kisah yang begitu kompleks, alur maju-mundur diceritakan dengan apik dan detail.
Namun, gaya bahasa yang lumayan tinggi menjadi satu tantangan untuk menyelesaikan buku ini. Tapi jangan khawatir dulu, alur dan setting yang ramah dan mudah dipahami, dengan komposisi konflik yang pas membuat semangat mengkhatamkan buku ini menjadi double. Oiya, buku ini juga memuat seputar informasi dan wawasan mengenai dunia keparfuman yang belum banyak diketahui oleh banyak orang.
Adegan romansa dibuat menggantung, membuat pembaca melanjutkan sendiri di benak masing-masing bagaimana adegan tersebut dilanjutkan dan dinikmati oleh tokoh. Meskipun adegan pertemuan Jati dan Suma yang kemudian jadi saling jatuh cinta, menurut hemat penulis merupakan hal yang biasa jika dibandingkan dengan kisah-kisah bertemakan cinta lainnya. Nah, yang menarik di sini yaitu karena kesamaan kemampuan indra penciuman, Jati dan Suma menginformasikan suatu hal yang sangat sederhana namun bermakna, yaitu aroma pasangan.
Aroma khas dari tubuh Suma yang dinikmati Jati dan aroma khas tubuh Jati yang dinikmati oleh Suma, adalah alasan mereka menjadi dua individu yang sedang diremang-remangi perasaan cinta. Inilah pembeda, layaknya judul buku, Aroma Karsa, dimana indra penciuman menjadi prioritas dan layak untuk lebih digunakan, dijelajahi, dieksplorasi sama dengan indra lain yang dimiliki oleh tiap manusia.
Novel ini menjadi sangat layak dan recommended untuk dibaca, karena muatan informasi dan fiksi menjadi menarik untuk dinikmati. Indra penciuman, bisa lebih baik lagi untuk digunakan. Ketika mata, telinga dan hidung digunakan serta dinikmati secara seksama, merasakan sebuah sensasi benda, suasana, perasaan, dan sebagainya.
Fresh Crew : Awla Rajul
Editor Fresh : Rizky Syahaqy