Bijak Bergaul dengan Pengidap Phobia
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Sebagian dari Fresh Reader pasti punya teman yang mengidap phobia kan? Nah biasanya orang yang punya phobia dulunya pernah merasakan pengalaman yang traumatik, sehingga menyebabkan dirinya mengidap phobia. Kadang-kadang nih, orang yang mengidap phobia sering jadi sasaran empuk oleh teman-temannya yang jahil, mungkin sebagian dari kalian yang punya phobia pernah merasakan dijahili temannya kayak gitu atau bahkan kalian sendiri yang sengaja jahil sama teman yang phobia. Hmm….
Phobia itu merupakan bentuk dari ketakutan yang berlebihan, yang muncul dari diri seseorang terhadap suatu hal atau suatu fenomena. Phobia juga bermacam-macam, ada phobia spesifik yang biasanya si penderita memiliki ketakutan terhadap suatu objek atau situasi tertentu seperti takut terhadap hewan, dan juga ada phobia kompleks yang berasal dari rasa takut karena kecemasan yang berlebihan seperti agoraphobia atau ketakutan karena terjebak di tempat umum.
Menurut Wakil Dekan II Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung, Deden Sudirman, tidak ada penyebab absolut yang menyebabkan seseorang itu terkena phobia, tetapi yang ada hanya faktor yang menyebabkan seseorang terkena phobia. “Tidak ada penyebab (phobia) yang absolut, tapi yang ada hanya beberapa faktor antara lain, pengalaman yang traumatik, pengalaman belajar yang buruk, longterm stress, pengaruh genetik dan lingkungan serta faktor merespon kepanikan.,” ujarnya saat ditemui Fresh Crew, Jumat (3/2/2018).
Deden menambahkan, untuk menyembuhkan phobia ada beberapa terapi yang bisa dilakukan, diantaranya Talking Treatment yang dilakukan dengan cara berkomunikasi verbal dengan pasien secara aktif. Kemudian ada Cognitif Behaviour Therapy (CBT), yaitu terapi dengan melakukan pembiasaan terhadap orang yang menderita phobia. Dan bisa juga dengan Hypnotherapy, dengan cara mengintervensi pikiran bawah sadar seseorang.
Kita bisa mengetahui seseorang itu memiliki phobia atau tidak ketika kita bertanya langsung atau saat orang itu melihat objek yang ditakuti. Ketika orang itu melihat objek yang ditakuti, maka akan timbul gejala fisik dan gejala lain, seperti merasakan cemas yang berlebihan, gelisah, berdebar kencang, mengeluarkan keringat, histeris, pingsan, depresi bahkan hingga meninggal, dan lain sebagainya. Sebenarnya, hal ini sangat berpengaruh bagi keseharian pengidap phobia, karena akan menghambat dalam melakukan aktivitasnya yang dapat membuat pengidap phobia semakin tertekan, dan bisa juga memperparah phobia yang dimilikinya.
Jadi gimana nih sikap yang harus kita lakukan ketika bergaul dengan orang yang memiliki phobia? Don’t apply pleasure ya, jangan dijadikan sebuah kesenangan loh, kita nggak boleh memaksakan dia, misalnya teman kita punya phobia sama ulat bulu, terus kita paksa dia supaya dia pegang ulat bulu, itu nggak baik sama sekali dan bisa berakibat fatal. Kemudian, kita harus memotivasi dia atau ubah mindset dia secara perlahan. Lalu, ketika ada teman yang mengidap phobia sosial mencurahkan isi hatinya, pastikan kita merespon curahan hatinya dengan baik. Dan juga kita nggak boleh mencemooh atau melakukan bullying terhadap mereka yang memiliki phobia, hal ini hanya akan memperparah kondisinya, terutama yang memiliki phobia sosial.
Nah gitu Fresh Reader, mereka yang mengidap phobia sebenarnya terkendala dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, apalagi kalau mereka sudah ketemu sama objek yang mereka takuti. Sebaiknya kita jangan jahil ya sama teman yang mengidap phobia, terutama kalian yang sering jahil, lebih baik lagi kalau kita bisa membantu menanggulangi phobia mereka.
Fresh Crew : Shania Anwar/Magang
Editor Fresh : Septian Setiawan