Mitos Tertindih Hantu Saat Tidur

Foto diilustrasikan oleh model (Ulfah Choirun Nissa/ Suaka)
SUAKAONLINE.COM, Fresh – Sleep paralysis merupakan gangguan tidur yang dialami seseorang, seperti tidak bisa terbangun dari tidurnya. Fresh Reader akan merasakan sesak nafas serta diikuti dengan mimpi-mimpi buruk. Peristiwa ini pada umumnya dikenal dengan istilah ereup-ereup atau ketindihan.
Perlu Fresh Reader ketahui sleep paralysis terdiri dari dua kata, sleep yaitu tidur dan paralysis yaitu kelumpuhan. Dimana seseorang mengalami kelumpuhan dalam tidurnya tetapi kerja otak tetap bekerja, diikuti dengan halusinasi-halusinasi menyeramkan.
Dosen Psikologi UIN SGD Bandung, Tika Rahmawati menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami ereup-ereup atau sleep paralysis. Stress, merupakan hal yang dapat memicu seseorang mengalami ereup-ereup, terlalu banyak beban pikiran dapat membuat tidur seseorang tidak nyaman dan akan mengalami fase tidur yang tidak beraturan sesuai dengan urutan fase tidur.
Kemudian kondisi badan yang terlalu kelelahan mengakibatkan seseorang mengalami ereup-ereup. Kebiasaan mengkonsumsi obat tidur serta Kondisi tubuh yang berbeda dari keadaan biasanya juga dapat memicu terjadinya ereup-ereup, misalnya kepanasan.
Pasalnya, seseorang yang sedang tidur mengalami empat fase tingkatan berbeda. Dimulai dengan terjaganya seseorang, kemudian tidur, dan mulai mengalami fase pertama, kedua, ketiga dan keempat. Semakin tinggi fasenya, maka seseorang akan semakin lelap dan relax dalam tidurnya. Dan masing-masing fase memiliki tingkat kesadaran yang berbeda.
Kemudian terdapat fase terakhir yaitu fase Rapid Eye Movement (REM) , dimana kerja otak tetap bekerja, detak jantung semakin cepat, diagfragma bergerak,serta otot-otot tetap bekerja walaupun dalam kondisi tertidur. Biasanya, dalam kondisi inilah seseorang mengalami mimpi dan terjadi sleep paralysis. Pada saat REM, tubuh mengalami kelumpuhan tetapi otak tetap masih bekerja. “dalam kondisi REM inilah biasanya terjadi gangguan-gangguan tidur,” papar Tika.
Mahasiswa jurusan sosiologi, semester empat, fatimmahtuzahro mengatakan ia cukup sering mengalami ereup-ereup. Dalam tidurnya ia mengalami mimpi buruk dan tidak bisa bangun dari tidurnya. “aku lumayan sering ereup-ereup, mimpinya serem tapi pas coba buat bangun gak bisa” tutur Fatim.
Jika Fresh Reader merasakan ereup-ereup saat sedang tidur,cobalah untuk rileks dan tidak memberontak. Tapi gak semua orang mengalami kondisi ereup-ereup dalam tidurnya. jadi setiap orang harus mengetahui kondisi tubuhnya masing-masing.
Reporter : Yulita Bolita / Magang
Redaktur : Ulfah Choirun Nissa