Jangan Dianggap Enteng! Berikut Cara Mengatasi Kleptomania
Sumber: Freepik.com
FRESH.SUAKAONLINE.COM – Fresh Reader pernahkah kehilangan suatu atau bahkan mengambil barang milik orang lain tanpa dipikirkan matang-matang? Atau mungkin menganggap barang milik orang lain, milik kita juga? Kalau iya, hati-hati Fresh Reader karena hal tersebut merupakan ciri-ciri dari kleptomania.
Istilah kleptomania pada awalnya diperkenalkan oleh Psikiatri asal Perancis bernama Esquirol dan Mark pada tahun 1838. Yang pada saat itu kasus kleptomania di Amerika cukup sulit diketahui keberadaannya, dengan alasan kurangnya orang yang berani melaporkan serta rasa takut terhadap hukuman yang akan diberikan oleh pihak berwajib nantinya. Oleh karena itu penderita kleptomania, biasanya tidak akan sadar bahwa mereka memiliki gangguan ini.
Mengutip dari laman alodokter, kleptomania merupakan gangguan mental yang membuat seseorang sulit menahan diri dari keinginan mencuri. Biasanya seseorang dengan gangguan mental ini suka melakukan aksinya di tempat umum, atau bisa juga mencuri dari orang-orang terdekatnya. Kleptomania, juga termasuk kedalam kelompok impulsive disorder, yaitu suatu kondisi di mana seseorang sulit mengontrol perilaku atau emosinya secara sadar.
Di era modern seperti sekarang ini, penderita kleptomania sering kita temui secara sadar atau tidak sadar. Karena ada beberapa fakta terkait dengan kleptomania, yakni biasanya disebabkan oleh menurunnya kadar serotonin sehingga menyebabkan seseorang melakukan sesuatu sesuai dengan suasana hati tanpa memikirkan dampak kedepannya.
Penderita kleptomania, biasanya bisa melakukan aksinya di mana saja. Mulai dari di tempat sepi bahkan di keramaian sekalipun. Ketika melakukan aksinya ia tidak akan merasa cemas, tapi justru akan sangat senang dan puas ketika hal tersebut berhasil. Selain itu biasanya orang tersebut mencuri barang yang tidak terlalu dibutuhkan melainkan hanya untuk memuaskan keinginan pribadinya saja.
Faktor keturunan dan gangguan psikologis seperti bipolar disorder, juga merupakan salah satu penyebab kleptomania. Ada beberapa risiko lain yang menyebabkan seseorang berperilaku kleptomania, yaitu kecanduan alkohol dan penyalahgunaan narkoba. Tentu jika tidak tidak ditangani lebih lanjut dapat membahayakan penderita hingga orang-orang di sekitarnya.
Tapi tenang saja Fresh Reader, ada beberapa hal yang dapat dilakukan apabila memiliki teman yang menderita klepto. Melansir dari halodoc.com, cara menghadapi teman yang menderita gangguan ini antara lain ialah cari tahu terlebih dahulu, alasan seseorang melakukan klepto. Apakah mungkin dia menderita gangguan mental yang lain seperti depresi karena peristiwa di masa lampau atau hal lain.
Selain itu ajak orang tersebut melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk menghindari pikiran dan keinginannya untuk melakukan hal aneh-aneh seperti klepto tadi. Setelah itu ajak dia untuk menemui tenaga ahli seperti Psikolog atau Psikiater agar dapat diberikan terapi untuk menahan dorongan untuk mencuri barang orang lain semaunya.
Dan yang terakhir jangan dijauhi. Berikan motivasi agar keinginannya berkurang seperti, jelaskan hukuman yang akan didapat kalau dia mengambil barang orang lain secara diam-diam.
Walaupun sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan secara total. Tetapi kondisi kleptomania sejauh ini bisa ditangani dengan bantuan medis melalui kombinasi psikoterapi dan obat-obatan. Terapi yang biasa digunakan ialah terapi perilaku kognitif yaitu membuat pelaku merasa bersalah dan sadar atas apa yang dilakukannya, hingga nantinya secara bertahap tidak melakukan hal ini lagi semau dan sesukanya.
Ini berlaku bukan hanya untuk orang lain, bisa jadi kita sendiri sebenarnya secara sadar tak sadar sering melakukan ini dan menganggap ini merupakan hal biasa. Karena seperti pepatah mengatakan “Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak”. Oleh karena itu alangkah lebih baiknya fokus terhadap diri kita terlebih dahulu, sebelum melibatkan orang lain.
Itulah kira-kira cara mengatasi kleptomania, intinya sesuatu yang biasa dianggap remeh-temeh sebenarnya menyimpan sesuatu yang besar, bahkan bahaya didalamnya jadi jangan pernah anggap enteng apapun ya Fresh Reader, dan harus berani speak up apabila merasa dirugikan ataupun merugikan pihak-pihak tertentu.
Sumber : Alodokter.com, Ngopibareng.id, Halodoc.com
Fresh Crew : Fachrul Naufal/Magang
Editor Fresh: Fitri Nur Hidayah/Suaka